5 Ciri-Ciri Kulit Kering dan Cara Mengatasinya dengan Aman dan Efektif
Ketika kulit kehilangan kelembabannya, ia akan menjadi kering. Kenali ciri-ciri kulit kering berikut ini, Bunda. Selain itu, Bunda juga akan mendapatkan cara mengatasi kulit kering yang aman dan efektif dalam artikel ini.
Kulit yang sehat adalah kulit yang lembab dan ternutrisi. Untuk mendapat kulit yang glowing, Bunda harus memastikannya mendapat kelembaban dan nutrisi yang dibutuhkan. Bunda harus menjaga kulit agar tidak kering.
Cara paling mudah untuk menjaga kulit dari kekeringan adalah dengan mengenali ciri-ciri kulit kering. Bunda harus memahami ketika kulit kehilangan kelembabannya agar dapat mengatasinya dengan cepat. Yuk, Bunda, simak pembahasannya berikut ini.
Banner Idul Adha |
5 Ciri-Ciri Kulit Kering yang Perlu Diketahui
Melansir dari John Hopkins Medicine, kulit kering umumnya menonjolkan ciri-ciri di antaranya.
1. Kulit menjadi kasar dan bersisik
Ketika kulit kehilangan kelembaban, kulit akan berubah tekstur menjadi kasar. Bunda dapat merasakan perubahan kulit kasar saat menyentuhnya. Selain itu, kulit yang sangat kering akan mulai mengelupas dan biasanya diikuti rasa perih.
Baca Juga : 9 Kandungan Skincare untuk Mencerahkan Wajah, Bikin Glowing Bebas Kusam |
2. Kulit terasa gatal
Beberapa orang yang memiliki kulit kering berlebihan mengatakan kulit mereka gatal sepanjang waktu. Rasa gatal yang konstan dapat menyulitkan Bunda untuk fokus pada tugas sehari-hari, seperti mengemudi atau menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, rasa gatal membuat Bunda sulit untuk tertidur dan dapat membangunkan Bunda dari tidur yang nyenyak.
3. Kulit retak yang mungkin berdarah
Saat kulit mengering, kulit akan menyusut karena kehilangan kelembaban. Penyusutan pada kulit ini menyebabkan retakan terbentuk. Beberapa retakan dapat menjadi dalam dan berpotensi berdarah.
4. Kulit keriput dengan tekstur kasar
Ketika kulit kehilangan banyak kelembaban, kulit akan menjadi keriput dan menghasilkan tekstur permukaan kasar. Seiring bertambahnya usia, kulit yang kehilangan kelembaban juga akan menjadi longgar. Kulit keriput menjadi tanda penuaan atau kulit kehilangan nutrisinya, Bunda.
5. Kulit dehidrasi dan terasa nyeri
Melansir dari American Academy of Dermatology, kulit yang terlalu kering telah kehilangan banyak kelembaban, sehingga terasa dehidrasi. Tanda-tanda kulit dehidrasi termasuk kekeringan, garis-garis halus yang lebih terlihat, dan terasa gatal. Kulit kering, pecah-pecah atau retak sering terasa sakit. Ketika sesuatu menyentuh kulit yang sudah sakit, seperti air, beberapa orang mengatakan kulit mereka memiliki sensasi terbakar.
Penyebab Kulit Kering pada Wanita
Melansir dari American Academy of Dermatology, kulit kering dapat terjadi karena berbagai alasan. Barang yang Bunda pakai sehari-hari, seperti sabun dan produk pembersih, dapat menghilangkan minyak dan lemak alami dari kulit. Bahkan, mandi air panas yang terlalu sering juga dapat membuat kulit kering, Bun.
Selain itu, lingkungan tempat tinggal yang dingin dan kering juga membuat kulit kering. Ketika kulit terus kehilangan air dan tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri, kulit bisa menjadi terlalu kering dan menimbulkan rasa sakit. Usia, obat-obatan tertentu, dan penyakit juga dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering.
Melansir dari John Hopkins Medicine, penyebab lain dari kulit kering di antaranya:
- Hidup di iklim gurun yang kering
- Berenang
- Pekerjaan yang perlu sering mencuci tangan
- Sering mandi
- Gangguan kesehatan pada kulit, seperti eksim dan psoriasis
- Udara dingin
- Air panas
Cara Merawat Kulit Kering agar Tidak Semakin Parah
Melansir dari John Hopkins Medicine, untuk merawat kulit kering agar tidak semakin parah, Bunda dapat memulainya dari mengurangi frekuensi mandi. Dan ketika mandi, jangan gunakan air panas, Bun. abunda dapat menjaga kelembaban dengan mengoleskan salep, lotion, atau krim pada kulit yang kering.
Bunda dapat mengoleskan pelembab segera setelah mandi. American Academy of Dermatology merekomendasikan Bunda untuk menggunakan produk yang mengandung petrolatum atau lanolin. Kandungan tersebut dalam mengunci kelembaban di dalam kulit.
Selain cara tadi, Bunda dapat merawat kulit kering dengan melakukan hal-hal berikut ini.
- Hindari sabun keras, deterjen, dan parfum, yang cenderung membuat kulit kering.
- Gunakan sabun dan deterjen cucian yang tidak mengandung pewarna atau parfum dan diberi label sebagai hypoallergenic.
- Hindari menggosok atau menggaruk kulit. Ini dapat memperburuk gejala dan menyebabkan infeksi
- Oleskan larutan asam salisilat atau krim yang mengandung bahan ini untuk kulit bersisik.
- Gunakan pelembab yang memberikan kelembaban pada kulit dan mencegah hilangnya kelembaban ke udara.
- Gunakan krim pelembab yang mengandung kortison sehingga membantu mengatasi kulit kering dan gatal
- Pertimbangkan untuk menggunakan humidifier di rumah.
Jika kulit kering tidak terbantu dengan perawatan di rumah, Bunda dapat menemui layanan kesehatan untuk minta diresepkan obat resep untuk dioleskan ke kulit.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!