3 Parpol Ini Berpeluang Dukung HAPAL Maju Pilgub Sumsel,Selain PDIP-Golkar
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca menyatakan optimis maju Pikada Sumsel 2024 bakal diusung PDIP dan Partai Golkar, Tim HAPAL (Heri Amalindo - Popo Ali Martopo) pun membeberkan peluang masih mengalirnya dukungan dari tiga parpol lainnya lagi.
"Untuk tambahan partai, tadi kita jelaskan target target utama memang kita dua partai PDIP dan Partai Golkar karena masing-masing pasangan kita ini kader kedua partai itu," Tim Pemenangan Heri Amalindo-Popo Ali, Nopriansyah, Minggu (16/6/2024).
Yang kedua, Nopri mengakui memang vibrasi partai lain itu tetap berproses. Sebab menurutnya yang mengeluarkan rekomendasi dukungan dalam arti ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Politik ini kan PKB, PAN, kemudian PPP yang suaranya cukup signifikan.
"Sampai hari ini kita masih tetap berkomunikasi intens dengan partai ini. Walaupun nanti apapun hasil keputusan partai itu akan kita hormati. Karena ini hak prerogratif partai politik," kata Nopri.
Nopri menegaskan jika Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo yang saat ini tengah menunaikan ibadah haji, sudah berkomitmen bahwa tetap akan bersama dengan Bupati PALI Heri Amalindo untuk bertarung mengikuti konstelasi Pilkada Sumsel 2024 ini.
"Pak Popo setelah nanti ada ketetapan siap turun juga dengan Pak Heri mensosialisasikan bahwa mereka berdua akan ikut konstelasi dalam Pilkada ini," tegas Nopri.
Sekali lagi Nopri memastikan pasangan HAPAL (Heri Amalindo-Popo Ali) akan maju dan mengikuti kontestasi di Pilkada ini. Insya Allah partai yang akan mengusung cukup.
"Kita optimis PDIP untuk sementara kadernya Pak Heri yang maju. Kader dan pengurus Insya Allah mendapat restu dari DPP. Kini kita terus mengikuti mekanisme yang diminta oleh partai dan termasuk Pak Popo Ali juga dipastikan mendapatkan dukungan dari Partai Golkar," ujarnya.
Kemungkinan Pasangan HAPAL ini akan mendapat dukungan dari partai selain PDIP dan Golkar msaih sangat terbuka. Rasa optimis ini ditandai dengan meyakinkan partai bahwa HAPAL siap untuk mengikuti kontestasi ini.
"Dan tidak main-main. HAPAL akan membuktikan kepada partai pengusungnya bahwa dia mampu meraih kemenangan di Pilkada Sumsel 2024. Insya Allah begitu turun haji Pak Popo Ali konsolidasi dan terus menemui petinggi-petinggi partai," katanya.
Sebelumnya, pasca Tim HAPAL (Heri Amalindo-Popo Ali Martopo) mengungkapkan optimis bakal maju berpasangan di Pilkada Sumsel 2024 berperahukan PDIP dan Golkar, billboard Bupati OKU Selatan Popo Ali ini mulai bertebaran.
Salah satunya di parkiran Rumah Makan Kemang Jaya Jl Jaksa Agung R Suprapto Kemang Manis, Bukit Besar Palembang.
Popo Ali MArtopo B.Commerce mengenakan kemeja muslim warna putih dan berpeci hitam dengan background warna kuning pertanda Partai Golkar.
Meski tak ada tulisan dirinya sebagai Balon Wagub Sumsel, namun di atasnya tertera tulisan Sumsel Sejahtera.
"Memang Pak Popo sekarang lagi naik haji. Tapi kita pahami bahwa tim Pak Popo sudah berjalan. Jadi bukan hanya di OKU Raya, Tim Pak Popo ini sudah turun ke beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan ini," kata Nopri.
Nopriansyah mencontohkan di Palembang alat peraga kampanye (APK) Popo Ali sudah ada beberapa billboard bergambar Popo Ali.
"Insya Allah kita efektif ada waktu tiga bulan dari pendaftaran di KPU 27 Agustus 2024, kita akan bekerja keras sampai Pilkada nanti. Kita akan melihat ketika mendaftar, itu partai sudah jelas kemana yang ke Pak Heri Amalindo dan Pak Popo Ali," ujarnya.
Sebelumnya Nopriansyah menegaskan jika pasangan HAPAL ini sangat optimis bisa menjadi kontestan Pilkada Sumsel 2024 nanti. Setidaknyabakal diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar.
Hal ini mengingat Bupati PALI Heri Amalindo merupakan kader PDIP dan Popo Ali Martopo yang merupakan Bupati OKU Selatan adalah kader Partai Golkar.
"Insya Allah karena Pak Heri itu adalah kader PDIP tentunya kita sangat menunggu dari partai PDIP untuk diusung sebagai peserta konstelasi Pilkada Sumsel 2024.
Dan Pak Popo Ali sebagai orang Golkar tetap berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan partai ini," kata Nopriansyah.
Meski Tim HAPAL melihat bahwa memang di atas hasil survei menunjukkan Herman Deru maupun Mawardi Yahya itu bagus. Namun sebagai peserta konstelasi HAPL akan siap menghadapi pertarungan ini.
"Kita tetap mempersiapkan untuk menghadapi Pilkada Sumsel ini mulai dari jaringan, kemudian perangkat-perangkat infrastruktur lainnya kita persiapkan untuk menghadapi konstelasi politik ini," kata Nopri.
Sekarang ini kata Nopri, tahapan mencari perahu untuk berlayar. Untuk itu Mang Heri tetap akan mempersiapkan perahu untuk ikut konstelasi dan memang masih terus ini karena sampai bulan ini, hari ini memang partai masih melakukan tahapan-tahapan yang mereka lakukan untuk menentukan calon kepala daerah yang akan didukung partai politik itu.
Tim HAPAL juga telah melihat dinamika politik Pilgub Sumsel hingga kini yang masih bertahan ada tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel pasca bubarnya pasangan Holda-Meli Mustika (HoMe).
Pasangan Bakal calon gubernur (Balongub) Sumsel Ir Holda 'nyerah' mundur untuk bertarung di Pilkada, setelah Demokrat partainya tempat bernaung Holda selama ini telah merekomendasikan ke pasangan Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU).
Dengan rekomendasi partai Demokrat tersebut HDCU sudah hampir dipastikan akan menjadi peserta Pilkada, karena syarat dukungan keduanya untuk kursi DPRD telah melampaui yaitu 18 kursi gabungan partai NasDem (10) dan Demokrat (8), dari minimal 15 kursi.
Sekarang tersisa 57 kursi yang akan diperebutkan kandidat lainnya, seperti Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (Matahati) dan Heri Amalindo- Popo Ali (Hapal) untuk bisa maju melalui jalur parpol.
Menyikapi adanya restu resmi DPP Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada HDCU, mendapat respon kandidat lainnya dan mengucapkan selamat terkait dukungan itu.
"Kita ucapkan selamat kepada HDCU, atas rekomendasi dari partai NasDem den Demokrat, yang sudah memberikan rekomendasi untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel," kata Nopri.
Billboard Bupati OKU Selatan Popo Ali ini yang bakal maju Pilkada Sumsel 2024 menjadi Balon Wagub Sumsel di parkiran Rumah Makan Kemang Jaya Jl Jaksa Agung R Suprapto Kemang Manis, Bukit Besar Palembang. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
Menurutnya, pasangan Hapal saat ini masih menunggu rekomendasi resmi dari parpol yang memiliki kursi di DPRD Sumsel, dan pihaknya optimis jika Hapal akan mendapat 'tiket' untuk berlaga di Pilkada.
"Prinsipnya, pasangan Hapal masih menunggu, tapi InsyaAllah pasangan ini juga mendapatkan tiket untuk maju Pilgub Sumsel," paparnya.
Beberapa partai yang intensif untuk berkoalisi ada PDIP, Golkar, PKS dan partai lainnya, sedangkan partai yang telah mengeluarkan rekomendasi ke kandidat tertentu pastinya tidak akan diganggu.
"PDIP insyaAllah merapat ke Hapal, karena Holda tidak akan maju lagi karena sudah ke HDCU, dengan begitu beliau bersama pasangannya sudah hampir tidak maju. Nah, kader PDIP yang akan maju Pilgub hanya pak Heri, jadi peluang untuk diusung sangat besar," tuturnya.
Ditambahkan Nopri, untuk deklarasi dukungan parpol dan pasangan, ia memastikan dilakukan sebelum pendaftaran di KPU Sumsel.
"InsyaAllah sebelum pendaftaran di KPU sudah ada putusan, sekarang tinggal mengerucut. Mengingat tahapan tinggal sedikit dan mekanisme selama ini diikuti, dan pasangan tetap Hapal, " pungkasnya.