Komitmen Prabowo Ingin Turunkan UKT Mahasiswa ,Kalau Bisa Gratis,

TRIBUNGORONTALO.COM – Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menyoroti polemik kenaikan Uang Tunggal (UKT).

Prabowo pun menyatakan komitmennya untuk menurunkan biaya UKT di era kepemimpinannya.

Hal ini bertujuan meringankan anak-anak negeri untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri.

"Apalagi di Universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” kata Prabowo dalam acara wawancara eksklusif stasiun tv swasta bertajuk "Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia" Rabu (22/5/2024).

Prabowo pun menyoroti bagaimana sistem di dunia pendidikan berubah secara drastis pasca Orde Baru, di mana dunia pendidikan menjadi industri menganut nilai kapitalisme.

"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," tegas Prabowo.

Ke depan, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.

Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.

“Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” pungkasnya.

4 Keputusan Mendikbudristek Nadiem soal Kenaikan UKT

komitmen prabowo ingin turunkan ukt mahasiswa ,kalau bisa gratis,

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR, Selasa (21/5/2024).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melaksanakan rapat kerja dengan Komisi X DPR yang membidangi masalah pendidikan di gedung parlemen Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Rapat berlangsung dalam suasana tegang diwarnai interupsi sejumlah anggota dewan mengenai kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang menaikkan biaya UKT atau Uang Kuliah Tunggal.

Berikut dirangkum Tribunnews.com beberapa keputusan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat itu.

1. Evaluasi Kebijakan PTN

Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap PTN yang menaikan UKT secara tidak masuk akal.

Nadiem juga meminta agar PTN yang berencana akan menaikan UKT wajib melibatkan Kemendikbudristek.

"Menurut saya, salah satu hal yang harus kita lakukan adalah memastikan bahwa universitas-universitas khususnya PTN, untuk memastikan Kemendikbud punya peran yang sangat kuat untuk memastikan kalau ada kenaikan harga, bahwa peningkatan itu rasional dan masuk akal," katanya dikutip dari YouTube DPR RI.

Nadiem mengungkapkan langkah ini dipilih pihaknya setelah adanya protes dari mahasiswa terkait kenaikan UKT yang dinilai tidak rasional.

Terkait kenaikan UKT tersebut, mantan bos Gojek ini menegaskan PTN harus meminta rekomendasi terlebih dahulu kepada Kemendikbudristek.

Sehingga jika ditemukan ada PTN yang menaikan UKT dan dinilai tidak rasional maka akan dievaluasi.

"Jadi kami akan memastikan kenaikan-kenaikan (UKT) yang tidak wajar, itu akan kami cek, evaluasi, dan assesmen, serta saya ingin meminta kepada ketua-ketua PTN dan prodi-prodi untuk memastikan bahwa kalau ada kenaikan maka harus rasional dan tidak harus terburu-buru," katanya.

2. Ajak Naikkan Kepemilikan KIPK

Mendikbudristek Nadiem juga mengajak Komisi X DPR untuk menaikkan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) oleh mahasiswa kurang mampu.

Secara keseluruhan dia menegaskan bahwa mahasiswa mampu harus membayar UKT yang lebih tinggi ketimbang mahasiswa dengan ekonomi bawah.

Menurut dia hal tersebut merupakan hal yang ideal.

"Situasi yang paling ideal, terbaik adalah tangga UKT harus dilaksanakan sehingga yang (mahasiswa) mampu membayar lebih banyak dan kurang mampu membayar lebih sedikit."

"Sehingga di bagian tangga paling rendah yang paling tidak mampu itu diberikan diberikan kesempatan lewat KIPK," kata Nadiem.

3. Revisi Permendikbud Nomor 2/2024

Mendikbudristek Nadiem juga berjanji bakal mengevaluasi kenaikan UKT di beberapa PTN.

"Kami akan turun ke lapangan, kami akan evaluasi kembali kenaikan-kenaikan (UKT), pertama kenaikan yang tidak wajar," kata Nadiem.

Nadiem akan melakukan revisi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 2 Tahun 2024 karena dianggap pangkal persoalan kenaikan UKT.

"Banyak sekali sekarang anggota Komisi X DPR yang sebenarnya saat mendengar prinsip dasar kebijakan ini secara prinsip setuju tetapi seperti yang diberikan masukan berbagai anggota, implementasi dari kebijakan ini yang masih perlu disempurnakan," ujar Nadiem.

Nadiem juga memastikan akan menjamin aspirasi mahasiswa yang menyuarakan kenaikan UKT.

"Melindungi mahasiswa-mahasiwa yang ingin menyuarakan pendapat secara tertib untuk melindungi mereka dari misalnya ancaman baik dilaporkan ke polisi atau diancam kehilangan KIPK-nya, itu akan menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan itu tidak terjadi," tegas Nadiem.

4. Kenaikan UKT Hanya untuk Mahasiswa Baru

Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT hanya berlaku untuk mahasiswa baru.

Ia memastikan mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi nasional tidak akan terdampak.

"Jadi, peraturan Kemendikbud ini tegaskan bahwa peraturan UKT baru ini, hanya berlaku kepada mahasiswa baru. Tidak berlaku untuk mahasiswa yang sudah belajar di perguruan tinggi," kata Nadiem.

Nadiem merasa perlu menegaskan hal tersebut untuk meluruskan informasi yang beredar di media sosial yang menyebut bahwa kenaikan UKT akan berdampak kepada semua mahasiswa di perguruan tinggi.

"Jadi masih ada mispersepsi di berbagai kalangan di sosmed dan lain-lain bahwa ini akan tiba-tiba mengubah rate UKT pada mahasiswa yang sudah melaksanakan pendidikan di perguruan tinggi. Ini tidak benar sama sekali," ujar Nadiem.

Menurutnya, kenaikan UKT tersebut tidak akan berdampak besar bagi mahasiswa dengan tingkat ekonomi yang rendah atau belum mapan.

Sebab prinsip dari UKT adalah mengedepankan asas keadilan dan inklusivitas. Artinya bagi mahasiswa yang ekonominya mampu akan membayar lebih banyak. Begitu pun sebaliknya.

(Tribunnews.com/Kompas.TV/Tribun Solo)

OTHER NEWS

1 hour ago

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

1 hour ago

Anies soal Disebut Maju di Pilgub Jakarta untuk 'Modal' di Pilpres 2029

1 hour ago

Semua Honorer P1 di Daerah Ini Sudah Diangkat PPPK 2023, Kecuali 1 Orang, Kasihan

1 hour ago

Anies soal Heru Budi Sebut Jakarta 5 Tahun Tak Diurus: Biar Rakyat yang Nilai

1 hour ago

Tak Ada Serangan Sejak Pagi, Warga Gaza Bisa Shalat Idul Adha dengan Tenang

1 hour ago

Hasil Final Australian Open 2024 - Ahsan/Hendra Raih Runner-up, Rekor Sangar Dewa Hendra Tetap Tak Pudar

1 hour ago

Jelang Iduladha, Pertamina Jamin Pasokan LPG & BBM untuk Jakarta dan Sekitarnya Aman

1 hour ago

Hadiri HUT RI di IKN, Tamu VIP Harus Pakai Kendaraan Listrik

1 hour ago

Menhub Budi Sebut Tamu VIP yang Ikut ke HUT RI di IKN Pakai Kendaraan Listrik

1 hour ago

Urusan Transfer Pemain,Borneo FC Samarinda Serahkan Kebutuhan Tim ke Pieter Huistra

2 hrs ago

Gareth Southgate soal Trent Alexander-Arnold Jadi Gelandang: Dia Istimewa

2 hrs ago

EURO 2024 - Kena Geprek Timnas Jerman di Laga Pembuka, Timnas Skotlandia Menolak Pasrah

2 hrs ago

Anak Kosnya Digerebek Kumpul Kebo, Pemilik Kos Pilih Kabur

2 hrs ago

Serangan Udara AS Sasar Pemimpin Tertinggi ISIS di Somalia

2 hrs ago

Penuturan Warga Sekitar Soal Penangkapan Tukang Bubur Sumsum oleh Densus 88

2 hrs ago

Tak Melulu karena Makanan, 4 Kondisi Ini Ternyata Bisa Akibatkan Gula Darah Naik

2 hrs ago

Ragnar Oratmangoen,Jay Idzes dan Shayne Pattynama Kompak Berlibur di Indonesia Usai Bela Timnas

2 hrs ago

Kondisi Terkini Sleeping Prince Al-Waleed, Pangeran Arab yang Hampir 20 Tahun Koma

2 hrs ago

Portofolio Sumber Cuan Bill Gates, Bisa Kantongi Rp21,3 Miliar per Hari

2 hrs ago

Kate Middleton Muncul Pertama Kali Usai Divonis Kanker, Ini Kondisinya

2 hrs ago

Jawab Soal Keretakan Rumah Tangga Ruben Onsu dan Sarwendah, Irfan Hakim: Naudzubillahimindzalik

2 hrs ago

Remaja Perempuan di Bogor Dibully Disiarkan Live: Rambut Ditarik-tarik

2 hrs ago

'Mai'; Film Vietnam Menguras Air Mata

2 hrs ago

PKB Tinggalkan Nasdem,Usung Andi Ina Maju Pilkada Barru

2 hrs ago

'Ayah saya tidak pernah tahu nama lengkap Ibu' - Kisah anak-anak tentara AS yang ditinggalkan usai Perang Vietnam

2 hrs ago

Usai Umumkan Flavio dan Gilson,Siapa Pemain Baru Diumumkan Persebaya di Bursa Transfer Liga 1 2024

2 hrs ago

Anak Lionel Messi Sebut Satu Pemain yang Ingin Dijadikan Rekan Setimnya saat Dewasa

2 hrs ago

Bikin Konten Tentang Sapi-sapi Kurbannya, Irfan Hakim Cuek Dinyinyiri Netizen: Terserah!

2 hrs ago

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

2 hrs ago

Info Pencairan BLT Mitigasi 2024,Dapat Bansos Rp 600 Ribu,Begini Cara Cek Penerimanya

2 hrs ago

Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

2 hrs ago

Rekap Hasil Final Australian Open 2024 - Indonesia Bawa 1 Gelar Juara, Ester dan Ahsan/Hendra Runner-up

2 hrs ago

Inilah Respon Presiden Jokowi Diminta Hotman Paris Bongkar Kasus Vina Cirebon

2 hrs ago

Pebulu Tangkis dari Pangkalpinang Sabet Podium Juara,Farel Fadhilah Ukasyah Menang Dua Set Langsung

2 hrs ago

Australian Open 2024: Ajang Pembuktian Ester Nurumi Tri Wardoyo, Ukir Catatan Manis

2 hrs ago

Tampilan Baru Cruiser Kawasaki Eliminator 2025, Harganya Masih Segini

2 hrs ago

Hasil Tinju Dunia - Pakai Jurus Jotosan Dahsyat, Gervonta Davis Sucikan Si Hantu Frank Martin

2 hrs ago

Progres Bandara VVIP IKN Nusantara Baru Sekitar 50%, Mampu Beroperasi Agustus 2024?

2 hrs ago

Selain All New BeAT Muncul Juga Honda Spacy 2024 Mesin Sama-sama 110 cc Harganya Simak

2 hrs ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, BNI, BSI Selama Libur Idul Adha 2024