Malaysia Masters 2024 - Habis Bensin hingga Serba Salah, Ana/Tiwi Pilih Evaluasi Diri Sendiri
Aksi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi pada babak 16 besar Malaysia Masters 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/5/2024).
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, menyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki usai kalah pada babak kedua Malaysia Masters 2024.
Ana/Tiwi dibungkam pasangan ganda putri China peringkat ke-42, Keng Shu Liang/Zhang Chi lewat permainan dua gim langsung.
Padahal Ana/Tiwi mengawali laga dengan cukup percaya diri dengan langsung tampil menekan pada pertandingan yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (23/5/2024).
Ana/Tiwi bahkan sempat membuka keunggulan dengan selisih empat poin pada skor 8-4.
Namun, keunggulan itu juga dengan cepat sirna saat Keng/Zhang mampu menyamakan kedudukan dan balik memimpin pada interval gim pertama.
Setelah itu, Ana/Tiwi hampir tidak memiliki peluang untuk kembali memegang kendali permainan.
Situasi di gim kedua lebih sulit saat Ana/Tiwi sudah ketinggalan lima poin pada skor 3-8.
Asa kebangkitan sempat ditunjukkan Ana/Tiwi usai mereka berhasil menyamakan kedudukan pada 8-8.
Akan tetapi, Ana/Tiwi akhirnya harus menyerah dengan skor akhir 16-21, 17-21.
"Hari ini kami bermain kurang tenang. Tidak diserang atau ditekan, malah mati sendiri," kata Ana seusai laga dalam rilis resmi PBSI.
"Kami juga kurang fokus. Setiap pukulan rasanya kurang akurat dan gampang mati sendiri. Pukulan-pukulan kami sering ngambang dan kurang mantap.
Sebagai bagian dari evaluasi, ke depannya kami harus meningkatkan kualitas individunya."
"Kami juga harus belajar bagaimana cara bermain, dimana saat lawan berganti pola, kami juga harus bisa secara cepat menerapkan pola yang lain."
"Ini terutama saat kami tidak bisa mendapatkan poin," ujar Ana.
Tiwi juga menyadari bahwa permainan mereka mengalami penurunan dibanding dua laga sebelumnya.
"Dari hasil ini, saya merasa tidak puas dengan permainan kami. Meskipun begitu kami tetap harus bisa mengambil sisi positifnya," kata Tiwi.
"Hal ini agar ke depan bisa memperbaikinya. Juga harus berlatih lebih keras lagi."
"Harus diakui, lawan bermain cukup baik. Arah pukulannya lebih akurat. Mereka bisa mengarahkan pukulan-pukulannya lebih baik dibanding kami," ujarnya.