Jangan Langsung Ucap "Iya", Ini 9 Kata Penggantinya agar Terlihat Profesional Menurut Psikolog
Mengatakan âYaâ secara otomatis adalah masalah umum yang dilihat oleh para psikolog. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa kata penggantinya yang bisa Bunda gunakan agar terlihat profesional.
Kebanyakan orang mengatakan âYaâ karena keinginan untuk mempertahankan dan menciptakan hubungan. Jika kita mengatakan itu, orang lain akan melihat kita secara positif, dan ini bisa terasa menyenangkan bagi banyak orang.
Akan tetapi, kebiasaan yang sudah menjadi sifat alami ini memiliki sisi buruknya. Ini ada efek negatif seperti kebencian, kecemasan, perasaan terlalu berkomitmen atau tertekan, dan kurangnya otonomi.
Kolesterol pada Wanita |
9 Kata pengganti âYaâ yang bisa diucapkan agar terlihat profesional
Psikolog berlisensi, Dr. Brittany McGeehan, Ph.D., menjelaskan bahwa mengucapkan kata tersebut adalah kebiasaan yang perlu dihentikan. Berikut ada beberapa kalimat pengganti yang bisa Bunda sampaikan.
1. âIzinkan aku memeriksa jadwal terlebih dahuluâ
Ia menyarankan untuk membuatnya tetap singkat, namun tidak perlu memasukkan seluruhnya ke dalam daftar tugas.
âKita mempunyai kecenderungan untuk menjelaskan diri kita secara berlebihan dalam budaya kita, yang mana hal ini memberdayakan untuk mengatasi,â ungkap McGeehan, dikutip dari laman Parade.
Baca Juga : 40 Kata-kata Kekuatan untuk Diri Sendiri, Bangkitkan Semangat dan Percaya Diri |
2. âAku menghargai pertanyaanmu, namun aku tetap perlu memikirkannyaâ
Variasi kalimat yang ditawarkan McGeehan di atas ini sangat singkat dan memberikan ruang untuk Bunda memutuskan jawabannya. Hal ini tidak berarti mengatakan tidak, namun ini menjelaskan bahwa Bunda perlu waktu.
3. âAku ingin mengatakan ya, namun bolehkah nanti kabari lagi?â
Ini juga menyampaikan kepada orang lain bahwa Bunda menghargai pertimbangannya dan memerlukan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan permintaan mereka.
4. âTidak, terima kasih. Aku tidak bisa berkomitmen untuk iniâ
Jika jawabannya tidak, katakan seperti kalimat di atas. Sebagai orang yang sehat dan dapat menyesuaikan diri dengan baik, Bunda juga perlu memahami batasan diri sendiri.
5. âSaat ini, jadwalku sudah penuh. Jadi, kita bahas lagi nanti, yaâ
McGeehan menyukai ungkapan ini karena termasuk kejujuran, sederhana, dan profesional. Ini menunjukkan bahwa pembicara tidak kewalahan, namun mereka puas dengan jadwal dan daftar tugasnya saat ini.
6. âBiasanya aku ingin membantu, tapi kali ini aku tidak punya waktu luangâ
Kalimat ini juga menetapkan dan menghormati batasan sambil membiarkan pintu terbuka untuk menyetujui permintaan di masa mendatang.
7. âBolehkah aku membahasnya lagi dengan kamu nanti? Apakah kamu membutuhkan jawabannya segera?â
Ungkapan ini memancarkan rasa saling menghormati. Diperlukan waktu untuk memikirkan tanggapan sambil juga memeriksa pihak lain apakah mereka memiliki batasan waktu atau tidak.
8. âBoleh tolong dijelaskan lebih lanjut?â
Ketahui tujuan Bunda ketika menyetujui permintaan untuk menghindari penyesalan atas komitmen di kemudian hari. Terkadang, kita memerlukan lebih banyak konteks dan detail sebelum mengatakan âYaâ terhadap sesuatu.
9. âAku tidak bisa untuk sat ini, tapi kamu bisa menghubungiku kembali kalau tidak bisa menemukan orang lainâ
Jika bisa hadir dalam keadaan darurat, namun memilih untuk tidak melakukannya, kalimat ini dapat mengurangi stres pada Bunda dan orang yang bertanya.
Ini juga memberikan Bunda lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan permintaan tersebut dan memberi tahu orang lain bahwa Bunda mungkin dapat melakukannya jika tidak ada orang lain.
Nah, itulah beberapa kata pengganti âYaâ yang bisa Bunda sampaikan menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!