Berapa Banyak Air Putih yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan?
Berapa banyak air putih yang baik untuk kesehatan?
KOMPAS.com - Minum air putih yang cukup adalah salah satu langkah untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
Dikutip dari Kidney Research UK, apabila kekurangan cairan dibiarkan, dapat menyebabkan dehidrasi kronis yang berdampak pada produksi urine dan konsentrasi mineral, serta produk limbah yang lebih tinggi.
Hal itu pada akhirnya dapat mengakibatkan pembentukan kristal yang dapat memengaruhi fungsi ginjal dan berkontribusi terhadap penyakit ginjal tertentu, seperti batu ginjal.
Penelitian menunjukkan, minum air putih yang cukup memberikan manfaat perlindungan pada fungsi ginjal.
Lantas, berapa banyak air putih yang baik untuk kesehatan?
Jumlah air putih yang baik untuk kesehatan
National Health Service (NHS) Inggris merekomendasikan agar wanita minum delapan gelas air putih dengan takaran 200 mililiter (ml) setiap hari, sementara pria perlu minum sepuluh gelas air putih dengan takaran 200 ml per hari.
Minum banyak air putih dapat membantu ginjal membersihkan natrium, urea, dan produk limbah dari tubuh, sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit ginjal kronis.
Meski demikian, jumlah tersebut bisa berbeda-beda, tergantung kondisi seseorang dan berbagai faktor yang dialaminya.
Faktor-faktor tersebut dapat mencakup jumlah dan jenis olahraga yang dilakukan, kondisi cuaca, dan pertimbangan kesehatan, seperti sedang hamil atau menyusui.
Selain itu, beberapa orang dengan penyakit ginjal, terutama mereka yang ginjalnya telah berhenti berfungsi dan sedang menjalani perawatan seperti dialisis, harus memantau asupan cairan mereka dengan sangat hati-hati.
Apa yang terjadi pada tubuh jika kurang minum air putih?
Air sangat penting untuk kesehatan dan membantu tubuh dalam menjalankan fungsi organnya.
Dikutip dari Eating Well (13/9/2023), sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Tubuh membutuhkan air untuk mempertahankan tingkat hidrasi, memberi bahan bakar pada sel, dan menjaga fungsi otak.
Saat kekurangan cairan, tubuh akan menunjukkan gejala yang bisa berdampak pada kesehatan.
1. Kabut otak
Kabut otak merupakan jenis disfungsi kognitif yang ditandai dengan kebingungan, masalah memori, dan kurang fokus. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan asupan air yang cukup.
Sebab, otak membutuhkan air lantaran 73 persennya terdiri dari air. Minum cukup air putih dapat membuat mental seseorang lebih tajam, bahkan dalam jangka panjang.
Ulasan yang diterbitkan dalam Nutrients pada 2019 menemukan, dehidrasi berdampak negatif pada memori kerja.
Memori kerja memungkinkan seseorang untuk mengingat informasi sementara, sehingga otak dapat bekerja tanpa kehilangan jejak atas apa yang sedang dilakukan.
Jika merasa berkabut dan melamun, minumlah air dan lihat apakah itu membantu.
2. Meningkatkan risiko stroke
Menurut sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Neuroscience, dehidrasi dapat meningkatkan risiko stroke dan memperpanjang waktu pemulihan (jika seseorang pernah mengalaminya).
Jadi, untuk menjaga sistem kardiovaskular dalam kondisi prima, perhatikan seberapa banyak air putih yang diminum.
Jika urine berwarna kuning tua atau merasa ingin pingsan, segera minum air untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
3. Menyebabkan suasana hati buruk
Dehidrasi dapat membuat seseorang mudah marah. Hal ini didukung oleh sebuah ulasan tahun 2019 yang dimuat dalam Nutrients.
Ulasan tersebut menyatakan, emosi seperti marah, bermusuhan, bingung, depresi, dan ketegangan meningkat akibat seseorang mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, cobalah untuk mencukupi asupan air bila sedang dalam kondisi marah atau tersinggung.
4. Kerusakan kulit
Ulasan tahun 2019 menyatakan, orang yang banyak minum air putih memiliki kulit yang lebih elastis, serta tidak terlalu kering dan kasar.
Sementara, mereka yang kurang minum air putih dapat meningkatkan efek penuaan.
Dengan air yang tidak mencukupi, kolagen dapat pecah, sehinga menyebabkan garis-garis halus dan kerutan.
5. Sakit kepala
Otak membutuhkan air untuk bisa bekerja secara optimal. Tubuh yang kekurangan air dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan.
Hal tersebut didukung oleh penelitian yang diterbitkan pada 2021 dalam Current Pain and Headache Reports.
Jadi, sebelum minum obat, minumlah air putih terlebih dahulu dan istirahatlah. Terkadang, sakit kepala akan hilang setelah minuh air putih dan beristirahat.