Kapan Waktu Minum Jamu yang Tepat? Ini Saran dari Peracik Jamu
Ilustrasi jamu.
KOMPAS.com - Jamu dikenal sebagai minuman berkhasiat, terlepas dari apa pun bahan yang digunakan. Baik itu jahe, kencur, asam, beras, temulawak, maupun kunyit.
Namun, khasiat minum jamu untuk kesehatan, tak lantas didapat hanya dari satu kali mengonsumsinya.
"Orang Indonesia itu tidak kekurangan informasi soal jamu, tetapi yang terjadi, kebanyakan orang minum jamu sekali dan ingin langsung mendapatkan khasiat," kata Aris, peracik jamu di Acaraki Kota Tua.
Menurut dia, semakin rutin meminum jamu, semakin besar manfaat kesehatan yang akan didapat.
Ia sendiri mengklaim bahwa selain manfaat, Acaraki juga menjamin kualitas bahan yang digunakan. Bukan bubuk jamu, melainkan bahan segarnya langsung yang dikeringkan.
"Minum jamu itu tidak harus pahit banget atau manis banget, yang penting kualitas bahannya," ujar Aris saat menjelaskan pembuatan jamu Golden Yoghurt kepada peserta Kompas.com Walking Tour di Acaraki Kota Tua, Minggu (30/6/2024).
Lebih lanjut, Aris menuturkan bahwa tak ada batasan ketat khusus waktu meminum jamu. Bisa kapan saja.
"Pada intinya, jamu itu bagus dikonsumsi sore hari, tetapi diminum siang atau malam juga boleh saja," jelas Aris.
Ia juga menekankan, jamu bukanlah obat atau penyembuh sakit. Jadi, bisa dikonsumsi selama tubuh dalam kondisi sehat, jangan menunggu sakit.
"Jamu itu mencegah, bukan mengobati. Kalau sakit, bisa langsung ke dokter," pungkas Aris.