Profil Bryan Sukidi,Anak Tokoh Muhammadiyah Sukidi Mulyadi yang Diganjar 2 Penghargaan di AS
TRIBUNBEKASI.COM - Mahasiswa asal Indonesia, Bryan Sukidi, mendapat kehormatan luar biasa di kampus Milton Academy, Amerika Serikat (AS).
Bryan Sukidi antara lain meraih The AO Smith Prize, sebuah penghargaan bagi siswa yang punya bakat luar biasa dalam menulis non-fiksi.
Berikut ini rekam jejak Bryan Sukidi, anak tokoh Muhammadiyah bernama Sukidi Mulyadi yang mendapat dua penghargaan dari Milton Academy, Massachusetts, AS.
Salah satunya adalah The AO Smith Prize dari Departemen Bahasa Inggris.
Penghargaan ini diberikan kepada siswa dengan bakat luar biasa dalam menulis non-fiksi.
Penghargaan lain yang diraih Bryan adalah The Computer Science Prize, yang diberikan kepada siswa dengan kemampuan ilmu komputer yang mumpuni.
Karena prestasinya itu, Bryan Sukidi mendapat kesempatan pidato untuk acara perpisahan kelulusan di Milton Academy kelas 2024, Jumat (7/6/2024).
Pada pidatonya, Bryan Sukidi menceritakan perjuangan selama menempuh pendidikan di Milton Academy.
Dia juga mengaku hanya mengenal sedikit informasi keluarganya, ketika orang tuanya memutuskan kembali ke Indonesia.
“Anda bisa menghabiskan waktu seumur hidup dengan seseorang, mencintai mereka dengan hati Anda," ujar Bryan, dengan nada haru.
"Berpikir Anda tahu tentang mereka, tapi ternyata belum mengetahui keseluruhan kisah mereka. Tak mengetahui mereka sebenarnya,” kata Bryan.
Dia juga mengaku ingin memiliki banyak teman.
Namun sebagai anak pemalu, ia kerap terkendala kegagapan.
Tapi, Bryan lantas melakukan pendekatan yang berbeda. Dia terus menyesuaikan dirinya pada tahun kedua.
“Saya ingin membuat semua orang tertawa dan tersenyum. Mungkin dengan begitu saya bisa memiliki banyak teman,” katanya.
“Di Beatnik, saya bernyanyi Grenade dan You Belong With Me. Di ruang makan saya membuat gurauan tentang ayam yang masih mentah itu masih hidup," imbuhnya.
"Dan pada Halloween, saya berdandan sebagai hot dog, dan bermain-main di sekitar sekolah,” ujarnya.
Ternyata upayanya tersebut berhasil, karena orang-orang semakin menyadari keunikan dirinya.
Bryan Sukidi (Kolase milton.edu/Instagram)
“Saya kemudian menjadi memiliki banyak teman, dan saya senang bisa menjadi orang yang membuat orang lain tertawa dan tersenyum,” katanya.
Bryan memang dikenal aktif di sekolah dan gemar ikut sejumlah kegiatan.
Bryan sempat menjabat sebagai Presiden klub pemograman, Presiden kelas, Anggota Komite Siswa DEIJ, seta penyelenggara Fastival Kebudayaan Milton Academy.
Kini, setelah lulus dari Milton Academy, Bryan mengambil kuliah Jurusan Ilmu Komputer di University of North Carolina at Chapel Hill.
Diapresiasi Sandiaga Uno
Momen Bryan berpidato pun diunggah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengaku mengenal sosok ayah Bryan, Sukidi Mulyadi yang merupakan seorang Doktor lulusan Harvard University.
Sandiaga Uno mengatakan, Sukidi pernah meneliti pewahyuan Alquran dan pandangan para mufasir dari masa awal Islam.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id