Kloter Enam Tiba di Asrama Haji,Total Tiga Jemaah Haji Babel Meninggal Dunia
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tangis bahagia tak terbendung saat para keluarga menyambut kedatangan jemaah haji, dari kloter enam saat tiba di Asrama Haji Provinsi Bangka Belitung, Minggu (30/6/2024).
Diketahui untuk kloter enam merupakan kloter terakhir, dari tiga kloter asal Provinsi Bangka Belitung yang berangkat untuk melaksanakan ibadah haji 1445 Hijriah.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Bangka Belitung Rebuan mengatakan, dari kloter enam terdapat satu orang jemaah haji asal Kabupaten Belitung yang meninggal dunia.
"Kloter enam ini tergabung Kabupaten Bangka Barat, Belitung, Belitung Timur dan satu jemaah dari Pangkalpinang. Waktu berangkat ada 223 jemaah tapi ada yang meninggal dari Belitung, jadi hari ini yang datang sebanyak 222 jemaah haji," ujar Rebuan.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan selama pelaksanaan ibadah haji 1445 Hijriah, Kemenag Provinsi Bangka Belitung mencatatkan terdapat tiga orang yang meninggal dunia.
"Ada tiga orang yang meninggal yakni dari Muntaba Penyamun, Kimak, dan Belitung. Kalau yang dari Muntaba ini dibadal haji kan oleh pemerintah, sedangkan dua orang lainnya mereka sudah selesai hajinya sehingga tidak perlu dibadal lagi," jelasnya.
Diketahui pula dari tiga kloter yang berjumlah 1.110 jemaah haji yang berangkat melaksanakan ibadah haji, kini masih terdapat satu jemaah haji yang belum kembali ke tanah air.
Rebuan mengatakan jemaah asal Kota Pangkalpinang yakni Mascik, diketahui masih mendapatkan penangan medis di rumah sakit jerman di Jeddah.
"Satu dari Kota Pangkalpinang masih sakit, tapi informasi kesehatan mulai baik setelah sebelumnya terkena stroke. Kita masih menunggu informasi kapan ditanazul akhirkan, bersama kloter berapa itu belum ada informasi," jelasnya.
Lebih lanjut pasca kepulangan para jemaah haji, pihaknya juga menghimbau untuk dapat mengecek kesehatan khususnya bila merasakan ada keluhan demam.
"Kemarin ada yang suhu tunggi karena influenza, tetap dengan arahan tim kesehatan. Berkoordinasi dengan puskesmas, kalau ada gejala demam panas tinggi," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)