Bos PPI Adi Prayitno Ungkap Penyebab Golkar Tak Dukung Ijeck di Pilgub Sumut
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Golkar memilih bergabung dengan Gerindra, PAN dan Demokrat untuk mengusung menantu presiden Jokowi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Golkar resmi menunjuk Bobby Nasution menjadi calon Gubernur pada Rabu (19/6/2024).
Sementara Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck diminta untuk tak maju di Pilkada Sumut untuk bertugas di DPR RI.
Golkar adalah partai pemenang di Sumut berdasarkan pemilihan umum 14 Februari 2024 lalu.
Golkar meraup 22 kursi di DPRD Sumut. Jumlah yang cukup untuk partai berlambang Beringin itu mengusung calon Gubernurnya.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai langkah Golkar yang tak menunjuk Ijeck sebagai kadernya maju sebagai calon Gubernur adalah konsekuensi dari koalisi yang terlah dibangun.
"Ini sebagai konsekuensi dari Golkar masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM terlanjur bersepakat tetap solid, tetap komitmen bersama sama pada Pilkada serentak 2024," kata Adi kepada tribun-medan.com, Jumat (21/6/2024).
Adi mengatakan Golkar mesti merelakan kadernya tak bertarung di Pilkada Sumut adalah hasil kompromi politik bersama partai koalisi.
Meski Ijeck adalah kader yang juga mendapatkan surat penugasan sebagai calon Gubernur Sumut, Golkar tetap harus sepakat kepada keputusan bersama partai lainnya untuk menunjukkan solidaritas.
"Kenapa Golkar merelakan kadernya tidak maju di Pilgub Sumut ya karena bagian dari kompromi politik antar partai partai yang tergabung di KIM. Hanya itu yang bisa dijelaskan," kata Adi.
"Partai pendukungnya Prabowo dan Gibran dalam banyak hal sudah berkompromi dan berkomunikasi tentang siapa saja yang akan maju dan yang tidak maju," lanjut dia.
Bobby Nasution kini telah mengamankan tiket untuk maju pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Bobby telah mendapatkan dukungan dari Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, PAN 6 kursi dan Demokrat 5 kursi.
Sementara itu, Ijeck juga sempat mendaftar sebagai calon Gubernur Sumut. Mantan wakil Gubernur Sumut itu mendaftar ke 8 partai sebelum akhirnya memilih tak bertarung di Pilkada.
Partai Golkar secara resmi memberikan dukungan kepada Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, Rabu (19/6/2024). (HO)
Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi diusung Partai Golkar untuk maju di Pilkada/Pilgub Sumut 2024.
Pengusungan Bobby Nasution itu langsung disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ahmad Doli Kurnia, Dito Ariotedjo, hingga Musa Rajekshah (Ijeck).
Golkar telah resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Sumut 2024.
Hal tersebut Airlangga sampaikan usai bertemu dengan Bobby Nasution di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
"Yang pada kesempatan ini sudah dibahas bahwa Pak Bobby akan maju menjadi Gubernur Sumatera Utara dan akan mendapatkan dukungan dari beberapa partai termasuk dari Partai Golkar. Untuk itu saya minta Pak Doli menyampaikan surat dukungan Partai Golkar," ujar Airlangga.
"Tentu Partai Golkar sudah bulat untuk Sumut kelihatannya juga hampir sebagian besar partai akan bergabung," sambungnya.
Airlangga menjelaskan, partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) turut mendukung Bobby maju di Sumut.
Berdasarkan hasil survei internal Golkar, Airlangga meyakini Bobby dalam posisi unggul dari kandidat lain di Pilkada Sumut.
"Sehingga dengan kekuatan yang ada dan berdasarkan hasil survei yang dimiliki Partai Golkar, insya Allah yang didukung Golkar ini posisinya unggul," tuturnya.
Partai Golkar secara resmi memberikan dukungan kepada Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, Rabu (19/6/2024). (HO)
Airlangga berharap Bobby akan menunjuk sesama tokoh muda untuk mendampinginya sebagai cawagub.
Dengan begitu, kata dia, yang memimpin Sumut ke depannya ialah anak muda.
"Harapannya tadi kami bahas tokoh muda juga supaya sejalan dengan gubernur dan kami ingin gubernur dan wagub ini senapas dan seirama untuk pengembangan masyarakat di Sumut," kata Airlangga.
Dalam rekomendasi itu, Golkar mendukung Bobby yang kini telah diusung Gerindra, PAN dan Demokrat sebagai calon Gubernur.
Golkar pun meminta agar Bobby mencari pasangan sebagai calon wakil Gubernur.
Sementara itu, Bobby berterima kasih kepada Golkar atas dukungan yang diberikan.
Dia turut memamerkan surat tugas resmi yang Golkar berikan untuk maju sebagai Cagub Sumut.
"Meminta dukungan kepada Golkar untuk bisa saya maju Gubernur Sumatera Utara. Dan alhamdulilah sore ini tadi diberikan surat tugas dari bapak ketum. Dan tadi disampaikan akan diberikan surat rekomendasi apabila sudah ada calon wakil gubernurnya," imbuhnya.
Dukungan Golkar ini turut disampaikan Bobby Nasution melalui akun Facebooknya.
"Alhamdulillah, saya telah diberikan surat tugas oleh Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara. Diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bapak @airlanggahartarto_official dan Ketua Umum DPD Golkar Sumut, Bapak @musa_rajekshah.
Surat penugasan ini merupakan amanah dan tanggungjawab bagi saya pribadi dan Partai Gerindra untuk mewujudkan harapan masyarakat dan Partai Golkar dalam memajukan Sumatera Utara. #SalamKolaborasi,"tulis Bobby Nasution.
Golkar resmi memberikan dukungan kepada Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut, Rabu (19/6/2024). (HO)
Setelah Bobby Nasution Diusung Menjadi Calon Gubernur, Siapakah Wakilnya?
Wakil Sekretaris DPP Golkar Hasrul Benny Harahap mengatakan Golkar belum mau berandai-andai soal calon wakil Gubernur bersama Bobby. Namun sebutnya Golkar akan mengutamakan kader.
"Kalau sekarang kita belum bisa berandai andai karena wacana untuk berpasangan tentunya setiap calon melakukan penjajakan, yang jelas dari sisi Partai Golkar kita lebih mengutamakan kader Golkar untuk maju dalam Pilkada ini," kata Hasrul.
Golkar kata Benny saat masih melakukan penjaringan. Ada pun survei saat ini masih berlangsung untuk melihat kader potensial.
"Kita lihat potensi dan peluang siapa kader yang akan kita siapkan, makanya Partai Golkar mengadakan tahapan penjaringan ini salah satu nya melihat hasil survey yang lagi berjalan saat ini," tutup dia.
Partai Golkar secara resmi memberikan dukungan kepada Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, Rabu (19/6/2024). (HO)
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck sama sama mendapatkan surat tugas sebagai calon Gubernur Sumut. Penyerahan rekomendasi itu disampaikan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Mungkinkah Musa Rajekshah menjadi wakil Bobby Nasution?
Diketahui, Musa Rajekshah terpilih menjadi Anggota DPR RI Periode 2024-2029.
Namun, belakangan ini, ia juga santer disebut-sebut bakal menjadi menteri di Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ijeck sebelumnya wakil gubernur Sumut periode 2018–2023.
Ijeck memenangkan Pilkada Sumut 2018 bersama Edy Rahmayadi yang kini mencalonkan diri di Pilkada Sumut 2024.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, pihaknya sudah memikirkan karier politik Ijeck setelah Golkar memilih Bobby untuk maju di Pilkada Sumut.
Menurut Airlangga, Ijeck akan bertugas di DPR RI. Di Pileg 2024 Ijeck meraih 190.990 suara yang membuatnya mendapatkan satu kursi di DPR RI.
"Pak Ijeck akan bertugas di DPR. Pak Ijeck sudah terpilih, salah satu suara tertinggi di DPR. Jadi tentu akan bertugas di DPR. Dan selanjutnya karirnya tentu saya akan perhatikan," ujar Airlangga, Rabu (19/6/2024).
Airlangga menambahkan, dukungan Partai Golkar kepada Bobby merupakan masukan dari Ijeck. Rekomendasi DPD Golkar Sumut tersebut, sambung Airlangga, dibahas secara mendalam di DPP Partai Golkar dengan proses panjang.
Ke depannya Airlangga berharap sosok pendamping Bobby adalah tokoh muda. Pihaknya juga telah menyiapkan kader muda untuk pendamping Bobby di Pilgub Sumut 2024.
Adapun tokoh muda Golkar yang disipakan menjadi pendamping Bobby yakni, putri politikus senior Golkar Akbar Tandjung, Sekar Krisnauli Tandjung, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Buchari serta Menpora Dito Ariotedjo.
"Harapannya tadi kami bahas tokoh muda juga supaya sejalan dengan gubernur dan kami ingin gubernur dan wagub ini senapas dan seirama untuk pengembangan masyarakat di Sumut," ujar Airlangga.
"Ini ada kandidat baru, Mba Sekar. Mba Sekar ini adalah Mba Sekar Tanjung. Jadi ada hubungan dengan Sumut. Dan Partai Golkar punya beberapa kader muda yang nantinya bisa dipilih untuk dampingi Bobby," ujar Airlangga.
"Termasuk Ketua Umum HIPMI itu dari Golkar juga. Nah itu bisa disiapkan apakah jadi wali kota atau jabatan lain," sambungnya.
Airlangga berharap cawagub yang mendampingi Bobby merupakan sosok anak muda. Dengan begitu, kata dia, masyarakat Sumut akan dipimpin oleh sosok muda, baik gubernurnya maupun wagubnya.
Terpisah, Bobby mengatakan dirinya terpikir banyak nama untuk menjadi kandidat sebagai cawagub yang akan mendampinginya.
Dia yakin banyak orang yang ingin berkontestasi di Sumut.
"Ya banyak, ya banyak. Saya selalu sampaikan banyak. Dari Sumut kan pasti banyak juga yang mau berkontestasi, apakah jadi calon gubernur, calon wakil gubernur, banyak kemarin nama-nama yang bisa dijadikan opsi," kata Bobby.
Terkait nama Sekar Tanjung yang disodorkan Airlangga, Bobby mengatakan nama Sekar disebut karena dirinya sedang berada di Jakarta saja.
"Sebenarnya enggak cuma Mba Sekar, kebetulan Mba Sekar yang lagi tadi ada di sini, lagi di Jakarta, tadi disampaikan Pak Airlangga juga," imbuhnya.
Berapa harta kekayaan Bobby Nasution?
Dikutip dari data LHKPN, Bobby Nasution mempunyai harta kekayaan sebanyak Rp 57.552.729.408 pada tahun 2023.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, surat berharga, serta kas dan setara kas.
Berikut detailnya.
Tanah dan Bangunan: Rp40.375.000.000.
Alat Transportasi dan Mesin: Rp1.360.000.000.
Harta Bergerak Lainnya: -
Surat Berharga: Rp10.500.000.000.
Kas dan Setara Kas: Rp6.817.729.408.
Harta Lainnya: -
Sub total: Rp59.052.729.408.
Hutang: Rp1.500.000.000.
Total Harta Kekayaan: Rp57.552.729.408.
Gabung ke Gerindra
Jelang Pilkada Sumut 2024, menantu Presiden Jokowi ini resmi bergabung ke Gerindra dan diterima oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu.
Sebelumnya, Bobby Nasution merupakan kader PDI Perjuangan.
"Alhamdulillah dengan mengucapkan bismillahhirrahmannirrahim, saya per hari ini, menyatakan diri untuk masuk menjadi kader Gerindra."
"Alhamdulillah langsung diterima Ketua DPD Partai Gerindra Sumut (Gus Irawan Pasaribu)," kata Bobby, Selasa (21/5/2024).
Bobby lantas mengungkapkan alasannya bergabung dengan Partai Gerindra.
Ia menyebut, sebenarnya selama ini dirinya sudah banyak melakukan komunikasi dengan Gerindra. Namun, memang baru kemarin ia akhirnya memberanikan diri untuk resmi bergabung dengan partai berlambang burung garuda itu.
Bagi Bobby, partai tersebut telah memberikan banyak kontribusi untuknya, terutama saat ia akan maju menjadi Wali Kota Medan. Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung Bobby pada Pemilihan Wali Kota Medan pada 2020 lalu.
Bobby menilai Gerindra sebagai partai yang luar biasa, karena tak hanya memberikan support untuk kadernya, tapi juga pembelajaran. Tak melulu soal politik, tetapi Gerindra juga mem0berikan pembelajaran untuk membangun daerah.
"Terkhusus saya pribadi, Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support. Asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri yang betul kita pegang," terang Bobby.
(cr17/tribun-medan.com)