Borneo FC Si Paling Gercep,Resmikan 4 Pemain Baru,Ada ,Sergio Ramos, dan Bek Timnas Burundi
TRIBUNKALTIM.CO - Borneo FC Samarinda menjadi salah satu klub yang paling "gercep" di jendela transfer Liga 1.
Setelah mendepak delapan pemainnya, Borneo FC langsung mengumumkan empat penggawa anyar untuk musim depan.
Empat pemain baru yang diresmikan Borneo FC, di antaranya 3 pemain lokal dan satu pemain asing.
Diprediksi, keempatnya bukan pemain terakhir yang didatangkan Pesut Etam, namun bakal ada pemain anyar lainnya yang akan segera diungkap ke publik.
Lantas, siapa saja pemain yang sudah resmi didatangkan Borneo FC Samarinda, berikut ulasannya.
1. Ari Maring
Ari Maring merupakan pemain pertama yang dipublish Borneo FC ke publik.
Pemain 25 tahun tersebut akan memperkuat sektor penyerangan Pesut Etam.
Dilansir dari laman resmi klub (borneofc.id), Borneo FC melihat potensi besar dari sosok Ari Maring yang musim lalu membuat 5 gol dan 3 asisst dari 17 laga di Liga 2 bersama PSIM Yogyakarta.
Borneo FC Samarinda dan Ari Maring sepakat untuk mendatangani kontrak berdurasi 3 musim.
Seluruh jajaran Pesut Etam berharap pemain kelahiran Aileu, Timor Leste (dulunya Indonesia) itu dapat memberi kontribusi positif, dan turut menjadi bagian penting dalam proses mengukir sejarah, meraih bintang pertama Liga 1 musim depan.
2. Gavin Kwan
Borneo FC Samarinda mengumumkan dengan antusias kembalinya Si Anak Hilang, Gavin Kwan Adsit.
Pemain keturunan Indonesia-Amerika Serikat pernah membela Pesut Etam di medio 2016, termasuk dalam gerbong pemain muda berbakat di angkatan Terens Puhiri.
Gavin Kwan menjalani karier juniornya di Rumania dan Jerman, lalu kembali ke Tanah Air di masa transisi sepak bola Indonesia.
Ia menjadi bagian Pesut Etam saat menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2016, Piala Bhayangkara, dan ISC A 2016 di level senior.
Juga berperan mengantar Borneo FC U-21 (saat itu PBFC U-21) menjadi peringkat ke-4 di kompetisi kategori usia di musim yang sama.
Setelah 8 tahun, pemain yang berposisi utama sebagai fullback kanan dan mampu bermain sebagai penyerang kanan dan kiri itu kembali ke rumah lamanya, Borneo FC Samarinda.
Klub memagarinya dengan kontrak berdurasi 2 musim.
Kembalinya Gavin bukan sekadar untuk bernostalgia.
Pemain 28 tahun itu akan menjadi pesaing serius Fajar Fathur Rahman, Ezzi Buffon, dan Rizdjar Nurviat musim mendatang.
Ini akan menjadi proyeksi yang bagus mengingat sejak awal, Gavin adalah tipe fullback modern, karena awalnya ia berposisi sebagai penyerang.
3. Erwin Gutawa
Sergio Ramos-nya Indonesia, Erwin Gutawa resmi berseragam oren Boren FC.
Pemain asal Bone, Sulawesi Selatan akan memperkuat barisan belakang Pesut Etam yang tak lagi diperkuat oleh Leo Lelis, Silverio Junio, Agung Pras, dan Rizky Dwi Febrianto.
Manajemen Borneo FC Samarinda memahami urgensi penguatan lini belakang untuk kompetisi musim mendatang.
Sebab berkaca dari musim lalu, cukup banyak kemenangan yang didapat karena faktor pertahanan yang kokoh.
Erwin Gutawa menjadi nama potensial dalam proyek re-build sektor pertahanan.
Negosiasi berjalan lancar dan singkat karena Borneo FC Samarinda dan eks PSM memiliki ambisi yang sama musim depan.
Yakni meraih juara Liga 1, berprestasi di ASEAN Club Championship, dan menyiapkan bek muda berbakat Pesut Etam seperti Ezzi Buffon dan Komang Teguh ke level yang lebih tinggi.
Dikutip dari borneofc.id, karakter dan daya juang Erwin Gutawa di lapangan sangat cocok dengan filosofi Manyala ala Borneo FC Samarinda.
Secara taktikal, Erwin bisa bermain sebagai bek tengah kanan, bek tengah kiri, serta bisa bermain di posisi fullback kanan dan kiri.
Borneo FC mendatangkan Erwin Gutawa lewat skema bebas transfer, dan mengikatnya dengan kontrak 1 musim.
Klub berharap Erwin cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi positif di dalam dan luar lapangan.
4. Christophe Nduwarugira
Manajemen dan tim pelatih Borneo FC Samarinda terus bekerja keras di bursa transfer untuk membangun ulang kekuatan, setelah beberapa pilar musim lalu tak lagi membela panji Pesut Etam.
Borneo FC secara resmi mengumumkan Christophe Nduwarugira sebagai pemain asing pertama yang direkrut untuk mengarungi ketatnya persaingan di musim depan.
Pemain Timnas Burundi ini menjadi tambahan bagus pada sektor pertahanan dan tengah, di mana dia bisa bermain pada posisi gelandang bertahan dan bek tengah.
Nduwarugira direkrut dari klub Liga 2 Portugal Academico Viseu dengan status free transfer dan menandatangani kontrak berdurasi 1 musim di Borneo FC Samarinda.
Dia menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Liga Portugal, dan akan segera menjalani petualangan barunya di Liga 1 Indonesia.
Meski begitu, Nduwarugira bukanlah nama yang asing.
Sebab pemain 29 tahun pernah 2 kali bermain di Indonesia, tepatnya di Stadion Patriot dalam kapasitasnya sebagai penggawa Timnas Burundi.
Pada pertemuan dengan Timnas Indonesia yang turut diperkuat Stefano Lilipaly tahun lalu, Nduwarugira bermain 2 kali sebagai starter.
Dalam proses negosiasi, Christophe Nduwarugira telah memahami dengan jelas apa target Borneo FC Samarinda musim depan. Dan, ia mengaku siap mengambil tantangan besar itu. (*)
Sumber: borneofc.id
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim