Memasuki Musim Kemarau, BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca
Kondisi kebakaran hutan yang berlangsung di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya, Senin (3/6/2024) menyampain bahwa saat ini sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau, khususnya yang berada di sebelah selatan garis Khatulistiwa.
Kemarau yang berpotensi sebabkan kekeringan diperkirakan terjadi setidaknya hingga bulan September tahun ini. Selain risiko kekeringan, BMKG juga memfokuskan perhatian terhadap risiko Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Upaya BMKG cegah Karhutla
Berdasarkan hasil analisis dan monitoring BMKG, lima provinsi di Indonesia yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah adalah wilayah yang diperkirakan mengalami kekeringan dan rawan terjadi Karhutla.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan dalam rangka pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) serentak di lima provinsi tersebut.
OMC bertujuan untuk mengurangi dampak risiko yang dapat terjadi dan menganggu kehidupan masyarakat. BMKG menggunakan bahan semai NaCI powder yang disebarkan menggunakan pesawat di beberapa titik.
Langkah ini merupakan upaya pembasahan lahan gambut untuk antisipasi dan mitigasi bencana Karhutla.
Selain itu, penyemaian ini difungsikan untuk mengisi kubah-kubah air yang berada di lahan gambut sehingga mencegah lahan kering dan mudah terbakar karena telah dibasahi oleh hujan.
Pembasahan lahan gambut tersebut dilakukan sebelum daerah terdampak memasuki puncak musim kemarau.
Jadwal Operasi Modifikasi Cuaca BMKG
Untuk mengurangi risiko kemarau tahun ini, BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di lima provinsi di Indonesia.
Di Riau akan mulai dilakukan penyemaian menggunakan NaCl powder pada tanggal 14 Juni hingga 3 Juli 2024. Bersamaan dengan wilayah Jambi pada tangal 20 Juni hingga 1 Juli 2024.
Selanjutnya wilayah Sumatra Selatan akan dilakukan OMC mulai 3 hingga 12 Juli 2024. Kalimantan Barat pada tanggal 25 Juni hingga 5 Juli 2024 dan terakhir di Kalimantan tengah mulai 5 hingga 15 Juli 2024.
Pada tahun 2023, OMC juga pernah dilakukan di Provinsi Riau untuk mencegah kebakaran lahan gambut. Hasilnya, jumlah titik api berkurang secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.