Eks Wakil Ketua KPK Sebut Elon Musk Pilih Investasi Di Malaysia karena IPK Indonesia 34
Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (20/5/2024).
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyebut, keputusan Elon Musk berinvestasi di Malaysia ketimbang Indonesia tidak terlepas dari skor indeks persepsi korupsi (IPK) yang rendah.
Saut mengatakan, skor IPK Malaysia mencapai skor 50, sementara Indonesia terpuruk di angka 34 pada 2023.
Karena itu, Elon lebih memilih menelepon Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
“Elon Musk lebih kepada telepon Anwar Ibrahim daripada ke Jokowi yang sudah pergi ke pabriknya sana tapi enggak dapat apa-apa,” ujar Saut dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
“Malah datang ke Indonesia jualan parabola sama pulsa,” tambahnya.
Adapun diskusi tersebut digelar Transparency International Indonesia (TII) dan Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dan membicarakan sosok calon pimpinan KPK.
Sementara itu, pada kesempatan itu Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan alasan perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Caltex (saat ini Chevron) memilih membangun kilang di Singapura.
Alasannya, karena negara itu menjamin investasi mereka tidak akan dikorupsi.
“Di Singapura selain infrastruktur yang sudah baik kami dijamin oleh negara bahwa investasi kami di sini tidak ada korupsi,” tutur Alex.
Baik Alex maupun Saut sama-sama menyebut situasi pemberantasan korupsi yang baik itu tidak terlepas dari komitmen kepala pemerintah.
Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dikenang sebagai sosok yang memperkuat Corruption Practices Investigation Bureau (CPIB, semacam KPK negara tersebut.
“Diperkuat manajemennya, dan anggarannya dan itu konsisten dia lakukan selama hampir 40 tahun mungkin ya dia menjabat di singapura zero tolerance itu dan berhasil,” ujar Alex.
Sebagaimana diketahui, pemerintah berkali-kali membujuk miliarder Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
Namun, bos perusahaan mobil listrik Tesla itu memutuskan berinvestasi di Malaysia.
Selang beberapa waktu kemudian, Elon datang ke Indonesia pada momentum Water World Forum 2024 di Bali. Ia meluncurkan Internet Starlink di Indonesia.