Orbitkan Trio Timnas Indonesia di Persebaya Surabaya,Aji Santoso Mengaku Bangga
SURYA.co.id, - Eks Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengaku bangga dengan trio Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Ernando Ari yang ia orbitkan.
Timnas Indonesia dalam momentum apik di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Terbaru, tim Garuda berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Trio Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Ernando Ari punya peran sentral dalam kesuksesan ini.
Mereka bertiga seakan tak tergantikan di skuad Timnas Indonesia.
Menariknya, ketiga pemain itu memiliki latar belakang yang serupa, yaitu pemain muda yang diorbitkan serta dipoles oleh pelatih Aji Santoso.
Ernando Ari saat memperkuat Timnas Indonesia vs Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (nandoariiiss)
Seperti dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com, Rizky Ridho, Marselino, dan Ernando mulai angkat nama bersama Persebaya asuhan Aji Santoso.
“Tentu saya sebagai pelatih saya bangga. Ketiga pemain ini memang pertama kali menjadi pemain profesional kebetulan sama saya. Dan saya yang memberi kesempatan mereka jam terbang,” kata Aji Santoso kepada Kompas.com.
Aji Santoso memang dikenal sebagai pelatih yang rajin mengorbitkan pemain muda. Ia berani membuat keputusan untuk mempromosikan pemain-pemain berusia belia ke tim senior.
Rizky Ridho dan Ernando Ari dipromosikannya ke skuad utama Persebaya pada akhir 2019 silam.
Kala itu keduanya masih berusia 18 dan 17 tahun. Sedangkan Marselino Ferdinan ditarik ke tim utama pada 2020 silam, saat baru berumur 16 tahun.
“Saya masih ingat ketika pertama kali memberi jam terbang Marselino. Berikutnya ketika main di Bali melawan Arema, dia mencetak satu gol yang sangat spektakuler, yang mana tendangan dari jarak jauh,” ujar Aji Santoso, pelatih berlisensi AFC Pro itu.
“Sama juga dengan Ernando dan Rizky Ridho. Saya memberi kesempatan, karena saya lihat pemain-pemain ini punya peluang untuk bisa berkembang,” tuturnya menambahkan.
Rizky Ridho saat memperkuat Timnas Indonesia (Timnas Indonesia)
Kini, ketiga pemain muda tersebut tumbuh menjadi andalan timnas Indonesia kelompok usia maupun senior.
Selama kualifikasi Piala Dunia 2026, Rizky Ridho selalu tampil menjadi starter sejak laga putaran pertama melawan Brunei pada November 2023 silam.
Tercatat ia cuma sekali tidak tampil penuh, yakni pada laga pertama Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam. Ia diganti pada menit ke-80.
Bek berusia 22 tahun ini sempat mendapatkan sorotan saat pertandingan melawan Irak di Gelora Bung Karno pada 6 Juni 2024 silam.
Tapi, ia kemudian membalasnya dengan torehan gol ke gawang Filipina yang memastikan kemenangan 2-0 Indonesia dan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selanjutnya, Ernando Ari juga menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di bawah mistar gawang tim Garuda.
Apabila berada dalam kondisi prima, Ernando menjadi nama yang diandalkan STY di bawah mistar Indonesia.
Kepercayaan Shin Tae-yong terhadap Ernando tak luntur kendati sang kiper 22 tahun itu sempat membuat blunder saat Indonesia kalah 0-2 dari Irak di GBK.
Sementara itu, Marselino Ferdinan juga selalu menghiasi susunan starter Indonesia usai absen karena cedera di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei dan dua laga pertama Grup F pada putaran kedua melawan Irak dan Filipina.
Pemain KMSK Deinze ini menjadi salah satu motor serangan timnas Indonesia, seiring kepiawaiannya menggocek bola dan keberanian merangsek ke belakang garis pertahanan lawan.
Selebrasi Marselino Ferdinan saat memperkuat Timnas Indonesia U23 di Ajang Piala Asia U23 2024 (PSSI)
“Alhamdulillah apa yang menjadi keputusan saya tepat. Terbukti ketiga pemain ini sekarang menjadi pilar timnas Indonesia, tidak hanya U23, tapi juga senior,” tutur Aji Santoso memungkasi.
Aji Santoso sendiri kini sudah tak menangani Persebaya Surabaya.
Pelatih asal Kabupaten Malang itu kini menerima tantangan untuk bisa membawa PSPS Pekanbaru, Riau promosi ke Liga 1 musim depan.