Manuver PKB di Balik Wacana Anies-Kaesang dalam Pilkada DKI

manuver pkb di balik wacana anies-kaesang dalam pilkada dki

Manuver PKB di Balik Wacana Anies-Kaesang dalam Pilkada DKI

"....Bismillah, kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua." 

Demikian pernyataan Anies Baswedan seperti dikutip Kompas.com hari ini, 14 Juni 2024. Pernyataan ini dikemukakan Anies setelah menerima rekomendasi pengusungan dari DPW PKB DKI Jakarta.

Mengejutkan? Sama sekali tidak. Ada banyak alasan yang mendorong Anies akhirnya menyatakan siap maju ke arena Pilkada DKI 2024.

Pertama, Anies adalah mantan petahana terakhir Gubernur DKI yang baru satu periode menjabat. Artinya secara normatif ia masih memiliki kesempatan untuk mencalonkan kembali.

Kedua, Anies dianggap berhasil memimpin dan mengubah Jakarta, setidaknya oleh tim dan para pendukungnya. Dengan demikian, Anies merasa memiliki investasi politik yang layak untuk dijemput dan dilanjutkan pada periode kedua.

Ketiga, elektabilitas Anies boleh jadi juga masih yang tertinggi untuk Pilkada DKI 2024. Fenomena ini terlalu sayang jika tidak dimanfaatkan di tengah figur-figur baru yang membidik Jakarta dan kini sedang berjibaku mendongkrak popularitas dan elektabilitas masing-masing.

Keempat, bagi Anies menjadi Gubernur DKI adalah salah satu cara untuk menjaga momentum popularitas dan ikon perubahan yang tersemat pada dirinya agar tidak meredup dalam jangka panjang, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Kelima, partai politik pertama yang memberikan mandat atau rekomendasi pencalonannya adalah PKB, koalisinya pada saat Pilpres kemarin. Dalam konteks ini nampaknya Anies percaya penuh dengan keseriusan PKB meski Ketuanya sendiri, Gus Imin sudah menyatakan diri siap bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Manuver PKB

Lantas bagaimana menjelaskan fenomena politik yang terasa paradoks ini? Ada dua kemungkinan spekulatif yang bisa dibaca.

Pertama, PKB-Gus Imin sedang menjerat atau lebih tepatnya menggiring Anies kedalam jaring politik untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini dilakukan PKB sebagai prasyarat dari Prabowo untuk memastikan 1 jatah portofolio di kabinet. Kompensasinya pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan definitif 20 Oktiber 2024 (artinya sebelum Pilkada November) bakal all out mendukung Anies di Pilkada DKI. Tetapi tentu dengan satu prasyarat kunci, Cawagub Anies harus dari koalisi pendukung Prabowo-Gibran.

Oleh sebab itulah nampaknya PKB mulai mempromosikan wacana kemungkinan memasangkan Kaesang (Ketua Umum PSI) sebagai Cawagub Anies. Sekali lagi, ini adalah soal manuver PKB yang sangat mungkin disetujui Prabowo-Gibran meski belum tentu disepakati anggota Koalisi Indonesis Maju.

Jika Anies dan (sesuai harapan PKB) Kaesang menjadi wagubnya lalu memenangi Pilkada, PKB bakal mendapatkan untung banyak. Di pemerintahan Prabowo posisinya bakal kokoh, minimal 1 atau bahkan 2 jatah kursi di kabinet.

Di DKI mereka punya Gubernur. Dan dengan demikian PKB juga memiliki investasi politik jangka panjang 5 tahunan, yakni sosok Anies yang akan terjaga popularitasnya dan bisa kembali maju bersama Gus Imin di Pilpres 2029.

Kedua, Gus Imin dan elit PKB menyadari betul bahwa posisinya di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran lemah. Karena itu mereka harus menyiapkan langkah antisipatif.

Memberikan rekomendasi pencalonan kepada Anies merupakan antisipasi politik jika mereka akhirnya terpental dari koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, misalnya karena manuver pertama tadi gagal dijalankan.

Dengan cara demikian, PKB akan tetap menjadi partai yang diperhitungkan bahkan dapat memainkan peran strategis di pentas elektoral (dari Pilkada 2024 ke Pilpres 2029). Terlebih jika Anies, dengan siapapun dipasangkan misalnya, memenangi Pilkada DKI.

Peluang Anies-Kaesang 

Pertanyaan menarik kemudian, bagaimana peluang penyandingan Anies dan Kaesang dalam Pilkada DKI yang nampaknya akan terus dipromosikan oleh PKB? Hemat saya tidak akan mudah, jika bukan mustahil. Sedikitnya karena tiga argumentasi berikut.

Pertama, partai-partai di Koalisi Indonesia Maju cenderung menolak Anies maju kembali di Pilkada DKI, terutama Gerindra, PAN dan Demokrat. Gagasan memasangkan Anies dengan Kaesang adalah bentuk "mbalelo politik" yang nyaris mustahil bisa diwujudkan.

Kedua, pada Pilkada DKI 2024 koalisi pendukung Prabowo-Gibran nampaknya makin bulat untuk memajukan Ridwan Kamil. Dan Kaesang adalah salah satu dari figur-figur yang dimiliki partai-partai di KIM yang paling besar peluangnya, selain karena faktor determinatif Jokowi, Kaesang adalah Ketua Umum PSI yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju. Jadi, Kaesang itu untuk mendampingi Ridwan Kamil, bukan Anies.

Ketiga, gagasan menyandingkan Anies-Kaesang juga akan memicu resistensi politik baik dari pendukung Anies di Pilpres maupun dari pendukung Prabowo terutama dari basis massa PSI yang selama ini dikenal sangat antipasti terhadap Anies.

Kecuali PKB, semua partai yang potensial saling berkoalisi baik untuk mengusung Anies maupun Kaesang tentu akan sangat memperhitungkan dengan cermat soal resistensi ini.

Berdasarkan analisis kalkulatif itu, upaya PKB memasangkan Anies dengan Kaesang bakal berakhir prematur. Kecuali Jokowi dan Prabowo kompak "berpikir lain" dan mendukung gagasan PKB.

Ingat dalilnya: tidak ada lawan dan kawan yang abadi dalam politik, dan tidak pula makan siang yang gratis. "Berpikir lain" dan yang "tidak gratisnya" itu misalnya seperti yang mungkin ada dalam pikiran spekulatif PKB.

Ujung Manuver

Sebutlah, pada akhirnya gagasan PKB menyandingkan Anies-Kaesang mentok. PKB bahkan dihadapkan pada pilihan dilematis: mengusung Anies (tanpa Kaesang) atau tetap di Koalisis Indonesia Maju sebagai penumpang di pengkolan. Apa yang akan dilakukan PKB?

Jika berani mengambil sikap mandiri demi menjaga marwah partai dengan segala risiko politiknya PKB akan hengkang dari KIM dan melaju terus bersama Anies dengan membangun koalisi bersama PKS, Nasdem, dan mungkin juga PDIP.

Jika keempat partai ini bisa membangun kerja sama, Jendral Andika (PDIP) akan menjadi salah satu pilihan paling menarik untuk disandingkan dengan Anies. Meski tentu harus bersaing dengan Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera (PKS) atau Sahroni (Nasdem).

Bagaimana jika PKB memilih untuk tetap di Koalisi Indonesia Maju karena sudah mendapat kepastian minimal 1 jatah kursi di Kabinet dan pertimbangan lain yang hanya Gus Imin dan elit PKB yang tahu? Apakah dengan demikian rekomendasi pencalonan untuk Anies dicabut?

Begitulah konsekuensi politik yang mau tidak mau harus dilakukan oleh PKB. Waktulah nanti yang akan menunjukan bagaimana ujung dari manuver politik ini.

OTHER NEWS

57 minutes ago

Daftar Game Dirilis hingga Akhir Juni Ini, Ada "Elden Ring: Shadow of the Erdtree"

1 hour ago

Gibran Lengser,Sekar Krisnauli Putri Dedengkot Golkar Siap Ikut Pilkada Kota Solo,Ini Profilnya

1 hour ago

Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta, Kemenhub Bakal Tambah Penerbangan

1 hour ago

Cek Fakta: Hasto Kristiyanto Ditahan Polisi Gegara Lawan Jokowi

1 hour ago

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

1 hour ago

Striker Iker Bravo Ungkap Alasan Tinggalkan Real Madrid: Mbappe,Vinicius,Rodrygo dan Bellingham

1 hour ago

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

1 hour ago

Rencana Cristiano Ronaldo Ikut Piala Dunia FIFA 2026 Terungkap di Tengah Pengakuan Pensiun CR7 Viral

1 hour ago

Syarat Bikin dan Perpanjang SIM Pakai Format Baru yang Berlaku Mulai Juli 2024, Jangan Sampai Keliru

1 hour ago

EURO 2024 - Bukan Cristiano Ronaldo, Ada 1 Pemain yang Dijamin Pelatih Timnas Portugal Jadi Starter saat Lawan Republik Ceska

1 hour ago

Isi Chat Pegi Setiawan di Bandung Takut Pulang Tebus Motor di Polisi,Tak Tahu Jadi Pelaku

1 hour ago

Rose BLACKPINK Resmi Bergabung dengan THEBLACKLABEL Atas Dasar Kepercayaan

1 hour ago

Ramalan 3 Zodiak Hoki soal Asmara Besok Rabu,19 Juni 2024: Taurus,Gemini dan Sagitarius

1 hour ago

Inside Out 2 Raup Rp 2,54 Triliun Selama Satu Pekan di Bioskop Global

1 hour ago

DPW PKB Jatim Sowan Kiai Marzuki, Sebut Tak Ada Penolakan Maju Pilgub Jatim

1 hour ago

Penilaian Kejam Media Inggris pada Dua Pemain Indonesia, Ada Opsi Ikuti Justin Hubner ke Asia

1 hour ago

Presiden PKS Ungkap Dapat Tawaran Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Ini Pendapatnya

1 hour ago

Wajib Tahu, Trik Mesin Mobil Anti Overheat, Cuma Lakukan Ini

1 hour ago

HNW: jika DPP Usung Anies di Pilgub Jakarta, Wakilnya Harus Kader PKS

1 hour ago

Hengkang dari Sevilla,Sergio Ramos Kini Jadi Rebutan Fans Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

1 hour ago

Persib Bandung Buru-buru Cari Pengganti Ezra Walian,Sosok Striker Inisial DD Gabung ke Maung

1 hour ago

Tak Disinggung di Opini Prabowo, Gerindra Buka-bukaan Nasib IKN Jokowi

1 hour ago

Elkan Baggot Pamer Latihan Pribadi Intensitas Tinggi untuk Arungi Musim 2024-2025, Nasibnya di Ipswich Town Belum Jelas

1 hour ago

Malik Risaldi Merapat ke Persebaya, Sempurnakan Trisula Maut

1 hour ago

Golkar Dinilai Khawatir Gerindra yang Diuntungkan jika Ridwan Kamil Maju Pilkada di Jakarta

2 hrs ago

Pilihlah Calwakot Palembang Transparan dan Akuntabel,Jangan Semata-mata Uang

2 hrs ago

Diundang Raja Salman, Sri Mulyani Puji Perbaikan Manajemen Haji

2 hrs ago

Pemerintah Mulai Lelang Pembangunan Tol IKN Sepinggan-Balsam, Nilainya Rp 3,8 T

2 hrs ago

Sosok dan Profil Letjen TNI M Herindra Calon Menteri Pertahanan Era Prabowo,Lulusan Terbaik Akmil

2 hrs ago

PSSI Belum Upayakan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

2 hrs ago

Profil Wenty Eri,Istri Komedian Adul yang Kini Dikabarkan Pandji Pragiwaksono Mengalami Kebutaan

2 hrs ago

Portugal vs Ceko: Prediksi Skor, Line Up, Head to Head & Jadwal Tayang

2 hrs ago

50 TKI Ilegal dari NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 6 Bulan, Sebagian Diduga Dibunuh

2 hrs ago

Lowongan Kerja BUMN PELNI Services untuk Lulusan SMA hingga S1: Berikut Link, Syarat dan Cara Daftar

2 hrs ago

Kurban di Istiqlal: Darah Tak ke Sungai, Hewan Dipotong Jauh dari Temannya

2 hrs ago

37 Kode Redeem FF Aktif Hari Ini Selasa 18 Juni 2024,Dapatkan Item Eksklusif

2 hrs ago

Masjid Raya Bandung Sembelih Hewan Kurban Titipan Presiden Jokowi

2 hrs ago

Timwas Haji Minta Pemerintah Larang Haji Backpacker, Ini Alasannya

2 hrs ago

Kejutan di Grup E, Belgia dan Ukraina Telan Kekalahan

2 hrs ago

Laga Perdana di Premier League Ipswich Town Vs Liverpool, Penentuan Elkan Baggott Bisa Main Bertepatan HUT ke-79 RI