Tangis Ibu Pegi 2016 Silam usai Vina Tewas,Rumah Didatangi Polisi,Klaim Anak Bukan Pembunuh

TRIBUNSUMSEL.COM - Reaksi ibu kandung Pegi Setiawan alias Perong seteah rumahnya didatangi polisi usai Vina Tewas di Cirebon, Jawa Barat, 2016 silam.

Kala itu menurut kesaksian Masniah, tetangga Pegi,  para polisi tak menemukan Pegi alias Perong di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Bahkan dikatakannya, ibu Pegi menangis lantaran kejadian tersebut, dilansir dari Tribunnews.

"Polisi banyak habis kejadian itu (pembunuhan Vina dan Eky 2016 silam), malam itu, ibunya menangis karena merasa anaknya tidak berada di sini, tapi di Bandung," ujarnya mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Saat itu, polisi hanya membawa motor Pegi alias Perong, lanjut keterangan Masniah.

Tak hanya itu Masniah juga mengatakan bahwa menurut sang ibu, Pegi merasa tak melakukan pembunuhan terhadap Vina.

Masniah sendiri tak begitu mengenal Pegi alias Perong, namun hanya mengetahui sosoknya.

Dirinya lebih mengenal sang ibu Pegi yang bernama Kartini, lantaran rekan satu pengajian.

"Tau aja, kalo kenal sih nggak," katanya.

tangis ibu pegi 2016 silam usai vina tewas,rumah didatangi polisi,klaim anak bukan pembunuh

Keseharian Pegi Setiawan Alias Perong DPO Kasus Vina Cirebon Berhasil Ditangkap di Bandung (Kolase/Dok Polda Jabar)

Menurut Masniah keseharian Pegi adalah pekerja bangunan atau kuli bangunan.

"Kadang-kadang di sini (kerjanya) kadang-kadang di Bandung, kan ikut Bapak," lanjutnya.

Dikatakannya sudah 1 pekan ini Pegi bekerja bersama dengan sang ayah di Bandung.

Dikatakan Masniah juga Pegi sempat pulang ke rumah sang ibu saat Lebaran Idul Fitri 2024.

"Aktifitas Pegi kalau tidak di Cirebon ya di Bandung, hal itu berdasarkan informasi dari sang ibu," lanjutnya.

Diduga Pelaku Utama

Belakangan, tersiar kabar bahwa Pegi Setiawan alias Egi alias Perong ini merupakan otak di balik kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Kabar itu disampaikan oleh kakak Vina, Marliyana dalam sebuah podcast, Selasa (14/5/2024).

"Cemburu, karena dia (Pegi) cintanya ditolak (Vina)," kata Marliyana, dikutip dari CURHAT BANG Denny Sumargo. Dikutip dari TribunJabar.id

Menurut Marliyana, Pegi sebagai pelaku utama memiliki motif kesal karena cintanya tak terbalaskan korban.

Akhirnya, kata Marliyana, Pegi pun mengajak teman-teman geng motornya untuk membalaskan dendam.

"Awalnya mungkin karena sakit hati karena ditolak terus," tutur Marliyana.

"Memang rencananya memang memerkosa aja, karena adik saya buka mata (sebelumnya ditutup), akhirnya dibunuh," tambahnya.

Lebih lanjut, Marliyana menjelaskan, pihak keluarga ini kenal dekat dengan Pegi Setiawan maupun keluarganya.

Bahkan, Pegi dan keluarganya sering berkunjung ke kediaman Vina.

Sebelumnya, ketiga pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO) dan buron hampir delapan tahun.

Ketiganya diduga terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Kasus pembunuhan Vina di Kota Cirebon kembali mencuat setelah film yang diadaptasi dari kasusnya, dirilis dan menjadi perbincangan hangat.

Kasus ini terjadi pada 2016, ketika Vina diperkosa dan dibunuh oleh sejumlah anggota geng motor.

Vina merupakan gadis 16 tahun yang menjadi korban kebrutalan geng motor pada 2016.

Dia kehilangan nyawa bersama Eky pada peristiwa itu.

Vina juga menjadi korban pemerkosaan secara bergilir.

Sebanyak delapan pelaku sudah dijebloskan ke penjara.

Penjelasan Polisi Disebut Bukan Pelaku Sebenarnya

Setelah Pegi ditangkap, kini muncul dugaan Pegi disebut-sebut bukan pelaku sebenarnya dalam kasus ini.

Adapun dugaan itu disampaikan kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurutnya, Pegi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukan lah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Pegi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Menanggapi hal itu, Kombes Surawan menegaskan untuk tidak percaya dengan kabar yang beredar.

"Jangan dipercaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (23/5/2024).

Ia menuturkan, penangkapan Pegi berdasarkan sejumlah informasi yang didapat kepolisian dari rangkaian penyelidikan sejak 2016.

"Kan sudah masuk dalam DPO," katanya.

Surawan menegaskan satu DPO yang telah ditangkap ini adalah sosok yang dicari selama ini, yaitu Pegi alias Perong.

"Iya, sudah benar," tutur dia.

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast memastikan penangkapan Pegi sudah sesuai prosedur dan bukan salah tangkap.

Penyidik, kata Jules, telah melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti sebelum meringkus Pegi.

"Kami bekerja sesuai prosedur hukum yang ada dan alat bukti, ada keterangan saksi, ahli, tersangka, ada surat dan petunjuk ini harus dapat terpenuhi," ucap Jules Rabu (22/5/2024).

Terkait dua buronan lainnya, pihaknya memastikan akan segera melakukan penangkapan.

"Termasuk nanti akan ada perkembangan terkait kasus ini," katanya.

Julest mengatakan, Pegi masih akan dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Pihak kepolisian dalam hal ini juga tengah mendalami apakah ada upaya dari Pegi untuk mengganti identitas selama pelariannya.

Termasuk apakah Pegi juga melakukan upaya menghilangkan jejaknya hingga akhirnya bisa tertangkap.

"Masih kita dalami apakah ada upaya mengganti identitas apakah yang bersangkutan sempat berusaha menghilangkan jejak dan lain sebagainya," kata Jules.

Jules menekankan saat ini pihaknya masih terus berupaya membuat kasus tersebut terang benderang dengan penyelidikan yang transparan termasuk memburu dua DPO lainnya.

"Termasuk nanti kami sampaikan terkait pemeriksaan kami menyangkut perkembangan kasus ini," jelasnya.

Sebelumnya, dugaan Pegi disebut-sebut bukan pelaku sebenarnya diungkap oleh kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurutnya, Pegi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukan lah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Pegi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Jogi mengatakan, Pegi adalah anak asisten rumah tangga (ART) yang bekerja pada seorang advokat di Cirebon, yakni Yanti Sugianti.

"Yang ditangkap magrib kemarin, Pegi Setiawan 27 tahun, anak ART dari seorang Advokat KAI Cirebon."

"(Dia) ditangkap atas laporan pemilik kontrakan karena memiliki kesamaan nama DPO," kata Jogi, Rabu (22/5/2024) dikutip dari WartaKotalive.com.

Jogi mengaku masih tak yakin, Pegi yang ditangkap bukanlah pelaku sebenarnya.

"Jadi ini masih tanda tanya, apa Pegi betul yang DPO atau bukan," kata Jogi.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

OTHER NEWS

2 hrs ago

Dukung Muktamar Dipercepat, Gen Z PPP Harap Figur Ini Jadi Ketum

2 hrs ago

Declan Rice Tanggapi Kritik Tajam dari Para Legenda Timnas Inggris

2 hrs ago

5 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Kota Malang

2 hrs ago

11 Harga HP Vivo Y Series untuk Range Rp3 Jutaan,Vivo Y100 8/128 GB Dibanderol Rp3,1 Jutaan

2 hrs ago

Inilah Sosok 3 Pembantu Jokowi yang Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024,Siapa Terkuat?

2 hrs ago

Samsung Galaxy M15 5G Resmi di Indonesia, HP dengan Baterai Jumbo, Harga Rp 2 Jutaan

2 hrs ago

4 Arti Mimpi Cek Khodam, Berkaitan dengan Hal Gaib?

2 hrs ago

Sukses Jadi Mak Comblang Thariq Halilintar-Aaliyah Massaid, Ini Kata El Rumi

2 hrs ago

Jenis Kopi yang Tidak Boleh Diminum Penderita Asam Lambung, Nomor 1 Sering Dipesan Orang

2 hrs ago

Bukan Anies Tapi Sohibul yang Diusung PKS Jadi Cagub DKI Jakarta, Ini Respons DPP PDIP

2 hrs ago

Wanginya Lembut dan Mewah, Ini 3 Parfum Lokal Terbaru yang Affordable!

2 hrs ago

Masya Allah, Doa Beby Tsabina saat Minta Jodoh Sebelum Dinikahi Anggota DPR RI Ganteng Jadi Sorotan, Begini Curhatannya

2 hrs ago

Panglima TNI: Perancis Jamin Kelangsungan Suku Cadang Alutsista yang Dibeli RI

2 hrs ago

Heboh Kades di Pati Deklarasi Dukungan untuk Irjen Luthfi Jadi Cagub Jateng

2 hrs ago

Sosok Kopda Jaka Adrian,Anggota TNI AU Palembang Viral Gendong Jemaah Haji Turun dari Pesawat

2 hrs ago

Jadwal Bioskop di Bali Senin (24/6): Inside Out 2 & Sengkolo Malam Satu Suro Merajai

2 hrs ago

Setelah Punya Anak Akan Lebih Mudah Jika...

2 hrs ago

Dilamar Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid Sampai Letakkan Benda Ini di Kursi Demi 'Hadirkan' Mendiang Adjie Massaid

2 hrs ago

Gaya Para Bridesmaid di Resepsi Pernikahan Beby Tsabina

2 hrs ago

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Albania Vs Spanyol dan Kroasia Vs Italia

2 hrs ago

Awas Dijebak! Ini Daftar 537 Pinjol Ilegal per Juni 2024 yang Akan Menguras Rekeningmu

2 hrs ago

Rusia Tawarkan Vietnam Bangun Nuklir

2 hrs ago

Profil Beby Tsabina, Baru Menikah dengan Rizki Natakusumah

2 hrs ago

Popularitas tak seperti Dulu, Sogi Indra Dhuaja: Naik MRT dan KRL Lebih Nyaman

2 hrs ago

Update Bursa Transfer Manchester United 2024: Amadou Onana Ditawar Rp 870 M,Rashford Siap Dilepas

2 hrs ago

20 Jenazah Ditemukan Dalam Pabrik Baterai Litium yang Hangus Terbakar di Korsel

2 hrs ago

Jadi Mertua Idaman, Dewi Yull Sebut Justru Banyak Belajar dari Giscka

2 hrs ago

EURO 2024 - Saking Jagonya, Lamine Yamal Malah Bisa Bikin Timnas Spanyol Langgar Hukum di Jerman

2 hrs ago

Gaya Mewah Beby Tsabina dan Rizki Natakusuma, Lamaran hingga Resepsi

2 hrs ago

Disdik Temui Kepsek SMA 8 Medan, Minta Putusan Siswi Tak Naik Kelas Ditangguhkan

2 hrs ago

Pasar Naik 2,1 Persen, Chery Omoda E5 Jadi BEV Terlaris Mei 2024

2 hrs ago

MKD DPR: Bambang Soesatyso Langgar Kode Etik

2 hrs ago

Dukung Presiden Dipilih MPR, Ketua DPD La Nyalla: Rakyat Ternyata Mudah Sekali Dibeli

2 hrs ago

Tampilan Anggun dan Berkelas Aaliyah Massaid Saat Lamaran, Berbalut Kebaya Brokat Mewah Serba Biru

2 hrs ago

Sindiran Menohok Ayu Soraya Buat Ko Apex si Mantan Suami Karena Kasus Pengelapan,Sentil Soal Karma

2 hrs ago

Enzy Storia Ceritakan Hobi Masaknya di Amerika: dari Soto Ayam hingga Rawon

2 hrs ago

Erina Gudono Pamer Foto Berkebaya Merah Menyala, Tampil Kompak Bersama Ibu Negara Iriana

2 hrs ago

OpenAI: Kepintaran GPT-5 Bakal Seperti Mahasiswa S3

2 hrs ago

EURO 2024 - Begini Nasib Bocah yang Nekat Selfie dengan Cristiano Ronaldo

2 hrs ago

Elektabilitas Anies Bikin Tokoh Lain Enggan Maju di Pilkada Jakarta 2024