Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian
Rakyat Iran menghadiri prosesi pemakaman Presiden Ebrahim Raisi di Masjid Masoomeh di Kota Qom, Selasa (21/5/2024). Ribuan orang mengantarkan Raisi ke persemayaman terakhirnya setelah meninggal dalam kecelakaan helikopter bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan sejumlah pejabat lain pada Minggu (19/5/2024).
MAMUJU, KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Diketahui, Ebrahim Raisi meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024) sore waktu setempat.
Menurut Wapres, dunia kehilangan salah satu tokoh pejuang perdamaian setelah meninggalnya presiden Iran.
“Kita sangat kehilangan orang yang punya komitmen untuk menciptakan kedamaian dunia,” kata Wapres saat ditemui usai menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Barat di Hotel Grand Maleo Mamuju, Rabu (22/5/2024).
Wapres berpandangan, almarhum Ebrahim Raisi merupakan sosok pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga perdamaian dunia.
Masyarakat Indonesia, kata Ma’ruf, turut merasakan kehilangan yang begitu besar karena Iran merupakan sahabat Indonesia.
“Dunia ini kan bagi kita Indonesia, itu bagaimana (bisa) damai ya, saling menghargai, saling mendukung dan tidak ada konflik. Ya kita berbelasungkawa (meninggalnya Ebrahim Raisi). Iran sahabat Indonesia,” kata Wapres.
Diberitakan, Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan tujuh orang lain dalam rombongannya dinyatakan tewas akibat kecelakaan helikopter yang mereka tumpangi.
Peristiwa naas ini terjadi di pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran usai pertemuan Presiden Iran dan Presiden Azerbaijan untuk meresmikan bendungan yang terletak di perbatasan kedua negara.