6 Cara Mengatasi Asam Lambung karena Stres, Lakukan Relaksasi dan Aktivitas Ini

Cara mengatasi asam lambung karena stres

GridHEALTH.id – Asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan.

Stres adalah salah satu faktor yang dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung.

Maka dari itu, penting untuk mengelola stres dengan efektif agar dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asam lambung.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ini langkah-langkahnya.

Cara mengatasi asam lambung karena stres

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa cara untuk mengatasi asam lambung yang disebabkan oleh stres.

1. Teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu menurunkan tingkat stres.

Meditasi dan yoga tidak hanya membantu menenangkan pikiran tetapi juga dapat meningkatkan fungsi pencernaan.

Langkah-langkah:

- Meditasi: Temukan tempat yang tenang, duduk dengan nyaman, tutup mata, dan fokus pada pernapasan Anda. Lakukan ini selama 10-15 menit setiap hari.

- Yoga: Praktikkan pose yoga yang menenangkan seperti pose anak, pose kucing-sapi, dan pose anjing menghadap ke bawah.

2. Pola makan yang tepat

Pola makan yang sehat dan teratur sangat penting untuk mengelola asam lambung.

Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan kafein.

Tips pola makan:

- Makan dalam porsi kecil: Makan dalam porsi kecil namun sering sepanjang hari untuk mengurangi tekanan pada lambung.

- Hindari makan larut malam: Hindari makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur untuk mencegah asam lambung naik saat berbaring.

- Pilih makanan sehat: Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

3. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki sistem pencernaan.

Aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan pergerakan usus dan mengurangi gejala asam lambung.

Olahraga yang dianjurkan:

- Berjalan kaki: Lakukan berjalan kaki ringan selama 30 menit setiap hari.

- Latihan aerobik: Lakukan latihan aerobik seperti bersepeda atau berenang beberapa kali dalam seminggu.

4. Pola tidur yang baik

Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengurangi stres dan gejala asam lambung. Cobalah untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan jaga posisi tidur yang baik.

Tips pola tidur:

- Posisi tidur: Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh dapat mencegah asam lambung naik. Gunakan bantal tambahan atau naikkan bagian kepala tempat tidur.

- Rutinitas tidur: Ciptakan rutinitas tidur yang teratur dengan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari.

5. Menghindari kebiasaan buruk

Beberapa kebiasaan buruk dapat memperburuk gejala asam lambung. Hindari merokok, minum alkohol, dan konsumsi minuman berkafein secara berlebihan.

Kebiasaan yang harus dihindari:

- Merokok: Nikotin dalam rokok dapat melemahkan katup kerongkongan, menyebabkan asam lambung lebih mudah naik.

- Alkohol: Minuman beralkohol dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.

- Kafein: Batasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya.

6. Mengelola stres dengan hobi

Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres.

Hobi seperti membaca, mendengarkan musik, berkebun, atau melukis dapat memberikan waktu relaksasi dan mengalihkan pikiran dari stres.

Aktivitas yang direkomendasikan:

- Mendengarkan musik: Dengarkan musik yang menenangkan untuk membantu menenangkan pikiran.

- Berkebun: Aktivitas berkebun dapat memberikan ketenangan dan kepuasan.

Mengelola asam lambung yang disebabkan oleh stres memerlukan pendekatan holistik yang mencakup teknik relaksasi, pola makan sehat, olahraga teratur, pola tidur yang baik, menghindari kebiasaan buruk, dan menjalani hobi yang menyenangkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi gejala asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Jika gejala asam lambung terus berlanjut atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)