Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

kilas balik twk kpk yang disebut gagalkan penangkapan harun masiku pada 2021

Foto Harun Masiku, eks kader PDI-P yang buron usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada 2020. Kronologi kasus Harun Masiku.

KOMPAS.com - Tersangka kasus penyuapan eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada 2020, Harun Masiku, ternyata pernah nyaris berhasil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2021 lalu.

Informasi secara berulang yang diterima KPK dari intelijen menyatakan, Harun menyamar sebagai guru bahasa Inggris di salah satu pulau yang berada di luar teritorial Indonesia.

Penyidik kemudian meminta surat tugas kepada pimpinan KPK untuk menangkap Harun karena lokasinya yang berada di luar negeri.

Namun, saat melaporkan operasi penangkapan eks kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut, terjadi penonaktifan pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

“Pada saat setelah dilaporkan tersebut, tiba-tiba ada penonaktifan pegawai yang dinyatakan TWK. Walaupun belum memasuki masa jangka waktu pemberlakuan UU KPK hasil revisi yang baru," kata mantan penyidik KPK, Praswad Nugraha dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/6/2024).

Lantas, apa itu TWK KPK yang disebut-sebut menggagalkan Harun Masiku ditangkap? Dan, apa alasan KPK menggelar TWK untuk pegawainya?

Apa itu TWK KPK?

Dilansir dari laman Badan Kepegawaian Negara (BKN), TWK untuk pegawai KPK berbeda dengan tes untuk ASN pada umumnya.

TWK untuk pegawai KPK terdiri atas multi-metode yang menggunakan beberapa alat ukur, yaitu tes tertulis Indeks Moderasi Bernegara dan Integritas (IMB-68), penilaiaan rekam jejak (profiling), dan wawancara.

TWK tersebut juga melibatkan beberapa asesor, termasuk dari instansi lain yang telah memiliki pengalaman.

Diketahui, tim penilai yang bekerja sama atau digunakan BKN dalam mengembangkan alat ukur tes wawasan kebangsaan (TWK), di antaranya Dinas Psikologi TNI AD, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), BAIS dan Pusat Intelijen TNI AD.

TWK bagi pegawai KPK dalam peralihan menjadi ASN tercantum dalam Pasal 5 ayat (4) Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2021 yang mengatur agar KPK melaksanakan asesmen TWK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Apa tujuan TWK KPK?

Pada 2021, KPK menggelar TWK bagi pegawainya sebagai bagian dari proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Namun, sebanyak 75 pegawai dinyatakan gagal lolos TWK sehingga dibebastugaskan oleh Firli Bahuri, yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua KPK.

Mereka yang dinonaktifkan bukan pegawai biasa. Sebab, ada nama penyidik kawakan Novel Baswedan dan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi Sujanarko.

Pegawai lain yang turut dinonaktifkan Lembaga Antirasuah akibat tidak lolos TWK adalah Kepala Satuan Tugas Penyidik Ambarita Damanik dan Direktur Sosialisasi Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/9/2021), dari hasil tes 75 pegawai yang tidak lolos TWK, KPK akhirnya memberhentikan 50 pegawai dengan hormat pada Kamis (30/9/2021).

KPK sebenarnya memberikan kesempatan bagi 24 pegawai lainnya untuk mengikuti pendidikan dan latihan soal bela negara serta wawasan kebangsaan.

Tetapi, dari 24 pegawai yang masih diberi kesempatan bergabung dengan KPK, hanya 18 orang yang menerima tawaran tersebut, sementara enam lainnya tidak bersedia.

Pegawai terakhir yang dinyatakan tidak lolos TWK adalah Lakso Anindito. Ia tidak lolos TWK pada September 2021 karena menempuh studi master di Lund University Swedia.

Sehingga total ada 57 pegawai yang didepak KPK setelah dinyatakan tidak lolos TWK.

Firli sampaikan terima kasih

Firli mengucapkan terima kasih kepada 57 pegawai yang diberhentikan setelah dinyatakan tidak lolos TWK.

Ia mengatakan, Lembaga Antirasuah tetap bersemangat dan mempertahankan perjuangan dalam memberantas korupsi meski memberhentikan puluhan pegawainya.

Saat mengumumkan pemberhentian 57 pegawainya, Firli juga mengajak semua pihak untuk terus bersatu mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.

“Terima kasih kepada insan KPK yang telah memberikan dedikasi andil dalam rangka membangun dan memperkuat pemberantasan korupsi,” ujar Firli dalam konferensi pers di Gedung KPK dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

“Gedung KPK yang ada 16 lantai tidak akan pernah berdiri tanpa jasa satu butir pasir,” tambahnya.

Mantan pegawai KPK direkrut Polri

Beragam cara sudah dilakukan pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK agar keputusan ini dianulir sembari menuntut transparansi terhadap tes yang dilakukan.

Salah satunya dengan mengajukan uji materi Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2021 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, mereka juga mendatangi kantor Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menyerahkan bukti dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan KPK melalui TWK.

Dilansir dari Antara, Selasa (8/6/2021), salah satu pegawai KPK tidak lolos TWK yang mendatangi Komnas HAM adalah Novel Baswedan.

Novel menyebut, tidak ada transparansi mengenai hasil TWK. Ia juga meyakini, TWK digelar dengan cara yang tidak sesuai.

Setelah diberhentikan, 52 mantan pegawai KPK mengikuti sosialisasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkatan khusus 57 mantan pegawai KPK di Markas Besar Polri Pada Senin (6/12/2021).

Dilansir dari Kompas.com, acara tersebut digelar Polri untuk mengangkat 57 mantan pegawai KPK sebagai aparatur sipil negara (ASN) Polri.

Dari 52 mantan pegawai KPK yang hadir, sebanyak 44 orang memutuskan siap menjadi ASN Polri.

Respons KPK soal TWK gagalkan penangkapan Harun Masiku

Soal pernyataan Praswad yang menyebut penangkapan Harun gagal karena TWK, juru bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan, pihaknya terus mengejar eks kader PDI-P tersebut.

KPK juga tidak akan berhenti untuk menganalisis dan memeriksa setiap informasi yang masuk dalam rangka pencarian Harun.

Tessa menyampaikan, ia belum bisa memberi tanggapan lebih jauh soal kasus Harun Masiku karena prosesnya sedang berlangsung

"Karena penyidik masih melakukan proses pencarian tersangka HM sampai dengan saat ini," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu.

OTHER NEWS

1 hour ago

Beginilah Akibat Tekanan Injektor Mobil Diesel di Bawah Standar

1 hour ago

Berubah Total,Ini Wajah Baru Kawasan Wisata Puncak Bogor Setelah Ratusan Lapak PKL Ditertibkan

1 hour ago

Bukan karena Warisi Aura Sang Guru, Ini Alasan Aprilia Gaet Murid Valentino Rossi

1 hour ago

Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga: Timnas Indonesia Harus Percaya Diri

1 hour ago

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

1 hour ago

Penampakan Motor Matic Baru Yamaha, Harga Lebih Murah dari Fazzio

1 hour ago

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

1 hour ago

Terungkap Alasan Paul Munster Rekrut Malik Risaldi ke Persebaya Surabaya,Singgung Kualitas

1 hour ago

Uang Pensiun BUMN, PNS, Hingga TNI 'Dihantui' Dapen Gagal Investasi, DPR Minta Penelusuran Regulasi

1 hour ago

Resep Jantung Pisang Tumis Cabai, Sayur Praktis Pendamping Lauk

1 hour ago

Klasemen Piala AFF U16 Terbaru usai 2 Gol Malaysia Dihajar Australia,Terancam Digusur Thailand

2 hrs ago

EURO 2024 - Pelatih Timnas Prancis Ungkap Masalah Kylian Mbappe saat Bermain Pakai Topeng

2 hrs ago

Elon Musk Resmi Jadi Bos dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Segini Bayarannya

2 hrs ago

Hari-Hari Terakhir sebagai Pemain KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Latihan Pramusim Sendiri

2 hrs ago

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

2 hrs ago

Pebasket China Zhang Ziyu soal Tinggi Badan 220 Cm: Saya Anggap Anugerah...

2 hrs ago

Dilakukan Orang Zaman Dahulu, Ternyata Ini Manfaat Makan Pakai Alas Daun Jati

2 hrs ago

Kapolri Ganti Kadiv Propam dan Kaba Intelkam Polri

2 hrs ago

SOSOK Difka Pemain Bola Meninggal Saat Laga,Ditemukan Pingsan Dekat Toilet,Tangis Ibu Pecah

2 hrs ago

Israel Resmikan David Passage di Perbatasan Gaza-Mesir,Hamas: Pengusiran Sistematis Warga Palestina

2 hrs ago

Jangan Simpan Stok Pembalut Terlalu Lama, Ini Alasannya

2 hrs ago

PSSI Bantah Shin Tae-yong Didekati Federasi Korea Selatan, Arya Sinulingga: Tolong, Tak Perlu Banyak Asumsi!

2 hrs ago

SOSOK Khairul Pengemis Kaya di Aceh,Kantongi Uang Rp20 Juta dari Minta-minta,Nginapnya di Losmen

2 hrs ago

Bikin atau Perpanjang SIM Pastikan JKN Aktif, Catat Waktu Berlaku dan Wilayah Uji Cobanya

2 hrs ago

Tak Tanggung-tanggung, Ini 6 Tahap Perbaikan Rumput yang Dilakukan SUGBK Jelang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hrs ago

Ditinggal Dimas Seto ke Uzbekistan 8 Hari, Dhini Aminarti: Serasa 8 Tahun

2 hrs ago

BERITA POPULER: Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur hingga Mencegah Obesitas Tanpa Berhenti Total Konsumsi Gula

2 hrs ago

Cara Hapus Foto-foto Tidak Penting yang Menumpuk di Google Photos secara Permanen

2 hrs ago

Calon Lawan Timnas Spanyol di Babak 16 Besar EURO 2024,Peluang Laga Final Kepagian dari Peringkat 3

2 hrs ago

Efek Ngeri Pakai Busi Palsu Dijelaskan Merek Busi Terkenal Langsung Ganti Baru Kalau Terasa Seperti Ini

2 hrs ago

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

2 hrs ago

Inilah 3 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Bikin AC Mobil Jadi Enggak Dingin

2 hrs ago

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

2 hrs ago

PKB Sebut Langkah PKS Deklarasikan Anies-Sohibul Blunder, Ini Alasannya

3 hrs ago

PROMO Wingstop 26-30 Juni 2024,Nikmati Salted Caramel Latte dan Cheesy Pop Mulai Rp 20 Ribuan

3 hrs ago

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

3 hrs ago

Sejarah AHM Oil MPX 1 dan MPX 2 Hemat Bensin 8 Persen Pemilik Motor Honda Perlu Tahu Agar Tak Tertukar

3 hrs ago

Ketentuan Daftar Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024 SMP-SMA, Hari Ini Terakhir

3 hrs ago

Begini Cara Mudah Cari Tempat Isi Daya Mobil Listrik di Google Maps

3 hrs ago

Harga HP Infinix Terbaru 2024: Infinix GT 20 Pro,Infinix Note 40 Series Racing,Infinix Zero Ultra