Mencuat Isu Rekayasa Kasus Vina Cirebon,Setelah Ayah Eky Iptu Rudiana Diperiksa Propam

TRIBUNBENGKULU.COM - lsu rekayasa kasus Vina Cirebon mencuat, setelah ayah Eky, Iptu Rudiana diperiksa Propam.

Pemeriksaan Iptu Rudiana yang dilakukan Propam buntut kasus Vina Cirebon ini dibenarkan oleh penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi.

Aryanto mengatakan, Iptu Rudiana diperiksa Propam karena diduga melakukan 'blunder' hingga munculnya dugaan rekayasa pengusutan kasus Vina Cirebon yang terjadi 2016 silam.

Meski begitu Aryanto tak berbicara lebih jauh soal pemeriksaan Iptu Rudiana yang dilakukan Propam.

"Beliau (Kapolri) perintahkan untuk Propam, Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) turun. Jadi sudah memeriksa Iptu Rudiana, cuma hasilnya tidak diekspose," kata Aryanto, dilansir dari Kompas tv, Selasa (18/6/2024).

Aryanto mengatakan, jika Iptu Rudiana diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon yang dinilai ganjal.

Apalagi di tahun 2016, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Cirebon.

"Pasti dalam kasus ini yang nomor satu diperiksa adalah Iptu Rudiana, karena di situlah mulai terjadi blunder. Seakan-akan penyidikan yang dulu sudah selesai di tahun 2016, ternyata di belakangnya diawali dengan tuduhan bahwa itu kasus rekayasa terutama direkayasa Rudiana itu," kata Aryanto dikutip Tribunnews.

"Dugaan saya jelas itu memang dia (Iptu Rudiana) kan bikin LP, ikut melakukan penangkapan. Apakah Kasat Narkoba boleh nangkap urusan pidana hukum? Karena polisi kan demi kecepatan dalam rangka pengejaran siapa pun itu dikejar, kelengkapannya dilengkapi kemudian."

Terakhir Ayanto mengatakan jika Iptu Rudiana menangani kasus Vina Cirebon hanya sebatas LP.

"Kalau di sini, apakah memang benar karena Eky, anaknya meninggal, Rudiana dengan marah sehingga dia menangani itu sampai selesai? Rudiana itu (katanya) sampai LP saja, yang menangani Reserse Umum." jelasnya.

 

mencuat isu rekayasa kasus vina cirebon,setelah ayah eky iptu rudiana diperiksa propam

Kolase foto Iptu Rudiana (Instagram Rudiabison)

 

Respon Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya merespon permintaan Hotman Paris untuk membongkar kasus Vina Cirebon.

Dalam keterangan resminya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengusut kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Menurutnya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, sehingga semuanya harus transparan.

"Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi," kata Jokowi seperti dikutip TribunBengkulu.com dari Kompas.com, Minggu (16/5/2024).

Sementara terkait permintaan Hotman Paris untuk membentuk tim pencari fakta, Jokowi mengaku sudah menyerahkannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

""Tanyakan ke Kapolri," kata Jokowi.

"Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya."

Seperti diketahui, Hotman Paris sebelumnya meminta Presiden Joko Widodo untuk membongkar kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Menurut Hotman Paris, kasus pembunuhan Vina Cirebon akan lebih mudah ditangani jika Presiden Jokowi membentuk tim pencari fakta.

Tim pencari fakta itu dapat membuat kerumitan dalam kasus Vina Cirebon.

Kasus pembunuhan Vina Cirebon telah menimbulkan bola liar di tengah masyarakat dan banyak asumsi.

Tidak hanya itu, kesaksian satu sama lain juga saling bertolak belakang dan membingungkan.

Pada tahun 2016, delapan terpidana mengatakan kasus Vina bukan fiktif, sekarang bilang fiktif.

Lalau perkara pada tahun 2018, tujuh terpidana membenarkan Pegi Setiawan terlibat.

Kemudian pada tahun 2024, lima terpidana menyatakan Pegi tidak terlibat dan satu terpidana membenarkan Pegi Setiawan terlibat.

"Kenapa pada tahun 2016 BAP bisa rapi. Dua DPO juga disebutkan peranannya membawa Vina. Makanya Tim Pencari Fakta ini yang bisa membongkar tuntas," ujar Hotman.

"Presiden Jokowi yang dapat memerintah Kapolri dan Lembaga Pemasyarakat agar terpidana dapat dikeluarkan untuk dimintai keterangannya."

Hotman Paris Terkejut

Pengacara kondang Hotman Paris mengaku terkejut karena didatangi oleh utusan Iptu Rudiana, ayah Eky dalam kasus Vina Cirebon.

Hotman Paris mengaku terkejut karena utusan Iptu Rudiana tersebut menyampaikan pesan terselubung.

Melalui utusannya, Iptu Rudiana ternyata berpesan dan berusaha menyakinkan Hotman Paris kalau pelakunya memang benar Pegi Setiawan, pria yang kini ditangkap oleh polisi.

Terkait pesan tersebut, Hotman Paris curiga dan merasa ada yang tidak beres dari utusan tersebut.

Tidak hanya karena ada pesan terselubuh, Hotman Paris juga mencurigai ada gelagat tidak beres dari Iptu Rudiana yang sampai mengirim utusan.

Padahal selama ini Iptu Rudiana bergeming dan tidak menanggapi satu kalipun permohonan dari Hotman Paris.

"Sekitar 4 hari lalu, ada seorang oknum polisi mengaku utusan dari Pak Rudiana ini mau menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya," kata Hotman Paris, seperti dilansir dari Youtube tvOneNews, Rabu, 12 Juni 2024.

"Ada pesan terselubung dimana bahwa Pak Rudiana yakin pelakunya adalah Pegi. Ada apa ini? Kenapa baru sekarang bereaksi?."

Pihak Iptu Rudiana seakan ingin mendesak pengusutan kasus pembunuhan Vina Cirebon segera dituntaskan dengan ditangkapnya Pegi Setiawan.

Walau saat ini kuat dugaan bahwa Pegi Setiawan tidak bersalah dan memiliki alibi kuat berdasarkan keterangan beberapa saksi.

 

mencuat isu rekayasa kasus vina cirebon,setelah ayah eky iptu rudiana diperiksa propam

Hotman Parisdan Iptu Rudiana (TribunBengkulu.com/Ist)

Hotman Paris Menolak

Hotman Paris pun menegaskan kalau dirinya menolak menjadi kuasa hukum Iptu Rudiana.

"Kami dari tim hukum 911 menolak menjadi kausa hukum dari Pak Rudiana karena kami melihat, ada apa? Padahal dialah yang dari awal mengikuti kasus ini," sambung Hotman Paris.

Sebelumnya, Hotman mengatakan dirinya telah mencoba menghubungi secara pribadi ayah Eky tersebut melalui WhatsApp.

Pengacara kondang ini bahkan meminta secara terbuka melalui akun Instagram miliknya agar Rudiana mau memberikan keterangan.

Namun, permintaan Hotman Paris itu tidak kunjung mendapat respons.

Lewat Instagram-nya, Hotman Paris sekali lagi menegaskan akan tetap berpegang teguh pada prinsipnya berpihak pada keluarga Vina.

Hotman Paris yang tampak geram lalu meminta agar netizen berpikir mengapa ia menolak menjadi kuasa hukum pihak Eky.

'Hotman tdk berbelok!!Hotman menolak permintaan dari Pak Rudy (ayah alm Eky) untuk menjadi kuasa hukumnya! Why?? Pakai otakmu!! Artinya Hotman tetap di pihak kel Vina' tulis Hotman Paris.

Sementara dalam postingan tersebut, Hotman Paris juga mendesak agar penyidikan kasus Vina dihentikan sementera.

Pengacara kondang itu juga meminta Presiden Joko Widodo membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kasus Vina.

Nantinya, hasil dari tim pencari fakta itu diserahkan ke polri dan berlanjut ke penyidikan.

Barulah kasus tersebut dilimpahkan ke jaksa dan berlanjut ke sidang pengadilan.

Hotman Paris juga meminta pengacara dari Prabowo turun tangan dalam kasus tersebut.

'Kasus Alm Vina. 1. Tunda sementara penyidikan polri 2. Presiden RI bentuk tim Pencari Fakta (para pro hukum pidana universitas). 3. Hasil tim pencari fakta serahkan ke Polri penyidikan Polri berlanjut, limpahkan ke jaksa dan selanjutnya sidang pengadilan. (Saran Hotman Paris yang juga pengacara dari Prabowo selama lebih dari 20 tahun)' tandas Hotman Paris.

Sebagaimana diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky.

Vina dan Eky ditemukan di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016 menjadi korban penganiayaan diduga geng motor.

Hingga kini kasus ini masih menjadi polemik sebab belum jelas dan terang kronologi kematian Eky dan Vina.

Apalagi kini muncul banyak kesaksian, baik dari terdakwa maupun tersangka yang baru ditangkap yaitu Pegi Setiawan.

Bahkan pelaku yang sudah bebas, Saka Tatal, tetap berkukuh dirinya tidak membunuh Eky dan Vina.

Proses peradilan kasus Vina menjatuhkan vonis pada 8 orang yang dihukum seumur hidup, kecuali Saka Tatal karena masih di bawah umur.

Ke-8 orang ini ditangkap oleh ayah Eky, Iptu Rudiana atas kesaksian Aep dan Dede.

Sementara ayah Eky, Iptu Rudiana kini malah bungkam saat dimintai keterangan mengenai kasus tersebut. (**)

OTHER NEWS

1 hour ago

Beginilah Akibat Tekanan Injektor Mobil Diesel di Bawah Standar

1 hour ago

Berubah Total,Ini Wajah Baru Kawasan Wisata Puncak Bogor Setelah Ratusan Lapak PKL Ditertibkan

1 hour ago

Bukan karena Warisi Aura Sang Guru, Ini Alasan Aprilia Gaet Murid Valentino Rossi

1 hour ago

Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga: Timnas Indonesia Harus Percaya Diri

1 hour ago

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

1 hour ago

Penampakan Motor Matic Baru Yamaha, Harga Lebih Murah dari Fazzio

1 hour ago

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

1 hour ago

Terungkap Alasan Paul Munster Rekrut Malik Risaldi ke Persebaya Surabaya,Singgung Kualitas

1 hour ago

Uang Pensiun BUMN, PNS, Hingga TNI 'Dihantui' Dapen Gagal Investasi, DPR Minta Penelusuran Regulasi

1 hour ago

Resep Jantung Pisang Tumis Cabai, Sayur Praktis Pendamping Lauk

1 hour ago

Klasemen Piala AFF U16 Terbaru usai 2 Gol Malaysia Dihajar Australia,Terancam Digusur Thailand

2 hrs ago

EURO 2024 - Pelatih Timnas Prancis Ungkap Masalah Kylian Mbappe saat Bermain Pakai Topeng

2 hrs ago

Elon Musk Resmi Jadi Bos dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Segini Bayarannya

2 hrs ago

Hari-Hari Terakhir sebagai Pemain KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Latihan Pramusim Sendiri

2 hrs ago

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

2 hrs ago

Pebasket China Zhang Ziyu soal Tinggi Badan 220 Cm: Saya Anggap Anugerah...

2 hrs ago

Dilakukan Orang Zaman Dahulu, Ternyata Ini Manfaat Makan Pakai Alas Daun Jati

2 hrs ago

Kapolri Ganti Kadiv Propam dan Kaba Intelkam Polri

2 hrs ago

SOSOK Difka Pemain Bola Meninggal Saat Laga,Ditemukan Pingsan Dekat Toilet,Tangis Ibu Pecah

2 hrs ago

Israel Resmikan David Passage di Perbatasan Gaza-Mesir,Hamas: Pengusiran Sistematis Warga Palestina

2 hrs ago

Jangan Simpan Stok Pembalut Terlalu Lama, Ini Alasannya

2 hrs ago

PSSI Bantah Shin Tae-yong Didekati Federasi Korea Selatan, Arya Sinulingga: Tolong, Tak Perlu Banyak Asumsi!

2 hrs ago

SOSOK Khairul Pengemis Kaya di Aceh,Kantongi Uang Rp20 Juta dari Minta-minta,Nginapnya di Losmen

2 hrs ago

Bikin atau Perpanjang SIM Pastikan JKN Aktif, Catat Waktu Berlaku dan Wilayah Uji Cobanya

2 hrs ago

Tak Tanggung-tanggung, Ini 6 Tahap Perbaikan Rumput yang Dilakukan SUGBK Jelang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hrs ago

Ditinggal Dimas Seto ke Uzbekistan 8 Hari, Dhini Aminarti: Serasa 8 Tahun

2 hrs ago

BERITA POPULER: Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur hingga Mencegah Obesitas Tanpa Berhenti Total Konsumsi Gula

2 hrs ago

Cara Hapus Foto-foto Tidak Penting yang Menumpuk di Google Photos secara Permanen

2 hrs ago

Calon Lawan Timnas Spanyol di Babak 16 Besar EURO 2024,Peluang Laga Final Kepagian dari Peringkat 3

2 hrs ago

Efek Ngeri Pakai Busi Palsu Dijelaskan Merek Busi Terkenal Langsung Ganti Baru Kalau Terasa Seperti Ini

2 hrs ago

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

2 hrs ago

Inilah 3 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Bikin AC Mobil Jadi Enggak Dingin

2 hrs ago

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

2 hrs ago

PKB Sebut Langkah PKS Deklarasikan Anies-Sohibul Blunder, Ini Alasannya

3 hrs ago

PROMO Wingstop 26-30 Juni 2024,Nikmati Salted Caramel Latte dan Cheesy Pop Mulai Rp 20 Ribuan

3 hrs ago

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

3 hrs ago

Sejarah AHM Oil MPX 1 dan MPX 2 Hemat Bensin 8 Persen Pemilik Motor Honda Perlu Tahu Agar Tak Tertukar

3 hrs ago

Ketentuan Daftar Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024 SMP-SMA, Hari Ini Terakhir

3 hrs ago

Begini Cara Mudah Cari Tempat Isi Daya Mobil Listrik di Google Maps

3 hrs ago

Harga HP Infinix Terbaru 2024: Infinix GT 20 Pro,Infinix Note 40 Series Racing,Infinix Zero Ultra