Genderang Perang Baru Ditabuh Setelah Judi Online Memakan Korban

genderang perang baru ditabuh setelah judi online memakan korban

Genderang Perang Baru Ditabuh Setelah Judi Online Memakan Korban

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru menabuh genderang perang terhadap judi online setelah jatuhnya korban jiwa dan maraknya aksi kriminalitas dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) No.21/2024 tentang Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring.

Beleid di ditetapkan di Jakarta, Jumat (14/6/2024) itu berisi susukan Satgas Judi Online termasuk tugas dan fungsinya.

Adapun pasal 2 keppres tersebut mengatur bahwa satgas bertanggung jawab kepada Presiden. Sementara itu, pasal 3 menyebut bahwa satgas bertujuan untuk mempercepat pemberantasan kegiatan perjudian daring (online) secara tegas dan terpadu.

Selanjutnya, pada pasal 4, Jokowi memberikan tugas kepada satgas yaitu mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring secara efektif dan efisien serta meningkatkan koordinasi antar kementerian/lembaga dan kerja sama luar negeri dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring.

"[Dan] menyelaraskan dan menetapkan pelaksanaan kebijakan strategis serta merumuskan rekomendasi dalam mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring," demikian bunyi keppres, dikutip Bisnis, Sabtu (15/6/2024).

Adapun susunan keanggotaan Satgas Judi online antara lain Ketua Satgas Menkopolhukam, Wakil Ketua Satgas : Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Ketua Harian Pencegahan Menteri Komunikasi dan Informatika, Ketua Harian Penegakan Hukum Kapolri.

Satgas Judi Online diharapkan segera bertindak dan memberantas judi online yang dianggap telah meresahkan berbagai pihak.

Korban Judi Online 

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat sebanyak 3,2 juta warga teridentifikasi bermain judi online yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga.

Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah menjelaskan identifikasi tersebut didapat dari sebanyak 5.000 rekening yang berhasil diblokir. Rata-rata para bermain judi online yang teridentifikasi ini bermain di atas Rp100.000 atau hampir 80% dari 3,2 juta pemain yang teridentifikasi.

“Beberapa pemain yang teridentifikasi bermain judi online adalah ibu rumah tangga. Natsir mengaku khawatir apabila seorang ibu rumah tangga bermain judi online,” ujarnya dalam diskusi online "Mati Melarat Karena Judi", Sabtu (15/6/2024).

Menurutnya hal ini sangat mengkhawatirkan karena adanya ibu rumah tangga juga teridentifikasi bermain judi online. Sebab, uang yang seharusnya memenuhi kebutuhan rumah tangga malah digunakan untuk bermain judi online sehingga akan mengurangi asupan gizi untuk anak.

“Di mana misalnya pendapatan keluarga Rp200.000 per hari. Kalau Rp100 ribu dibuat judi online itu kan signifikan mengurangi gizi dari keluarga yang ada,” imbuhnya.

Lebih jauh, Natsir mengungkapkan cara PPATK mengetahui bagaimana transaksi keuangan mencurigakan dari rekening yang diblokir itu terkait dengan judi online atau tidak. Mekanismenya bagaimana dari pelaku, kemudian dari pelaku dikirim ke bandar kecil, kemudian bandar kecil dikirim ke bandar besar.

Alhasil, sebagian besar uang lari ke luar negeri, nilai di atas Rp5 triliun. Transaksi judi daring memanfaatkan layanan bank hingga e-wallet. "Ada e-wallet juga banyak digunakan. Pihak pelapor ini selalu kami koordinasi untuk menyampaikan laporan transaksi keuangan mencurigakan, terkait judi ini maupun tindak pidana lain sebagaimana kewajiban mereka," ujar Natsir.

Bunuh diri Hingga Kriminal 

Di sisi lain, permainan judi online telah memicu aksi gila para pemainnya mulai dari membunuh, membobol bank, bunuh diri hingga menggelapkan uang perusahaan. Kasus terbaru adalah aksi nekat Briptu FN yang membakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, di Mojokerto, Jawa Timur.

Peristiwa tragis itu berawal dari pertengkaran suami istri yang diduga disebabkan oleh judi online. Briptu FN kesal terhadap suaminya yang kerap menghabiskan uang rumah tangganya untuk main judi.

Singkatnya, FN kemudian memborgol suaminya ke tangga yang berada di garasi rumahnya. Dia kemudian menyiramkan bensin ke tubuh suaminya, Briptu Rian.

Namun, tidak jauh dari posisi korban, terdapat sumber api yang tidak disebutkan secara jelas olehnya telah membuat percikan dan menimbulkan api yang membakar tubuh korban 96%. Briptu Rian tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Adapun, kasus judi online berujung peristiwa kriminal dan penghilangan nyawa bukan sekali terjadi. Bisnis telah merangkum sejumlah aksi nekat pelaku atau pemain karena terlilit judi online, berikut daftarnya:

Kasus Kematian Lettu Laut Eko Damara

Selain itu, kasus kematian karena judi online juga menimpa anggota TNI Lettu Laut Eko Damara (30). Dia meninggalkan utang sebanyak Rp 819 juta sebelum bunuh diri.

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Endi Supardi menyampaikan, utang yang terkumpul itu sudah cukup lama yang dikumpulkan dari rekannya sesama dokter, teman satuan tugas, hingga sejumlah bank.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil investigasi digital forensik pihaknya telah menemukan history browser yang dimiliki oleh Eko kebanyakan terkait soal judi online.

"Cara mati dengan tidak sakit, banyak sekali. Seminggu sebelum almarhum meninggal. Sebelumnya juga banyak googling masalah judi online, download aplikasi judi online. Jadi nyambung kenapa yang bersangkutan bunuh diri," tuturnya.

Karyawan Gelapkan Uang Perusahaan 

Polsek Tambora menangkap seorang karyawan perusahaan manufaktur tekstil berinisial WHZ (29) karena kasus penipuan dan penggelapan aset perusahaan. WHZ ditengarai melakukan aksi tidak terpuji tersebut karena kecanduan judi online.

Pelaku berinisial WMZ beralamat di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia baru empat bulan bekerja sebagai IT Support dan IT Maintenance di salah satu perusahaan manufaktur textile yang ada di Tambora, dan sebelumnya bekerja sebagai tenaga IT honorer di PT. Transjakarta selama satu tahun.

"Kami menemukan bahwa sejumlah laptop telah digadaikan di berbagai tempat seperti Tambora, Cibinong, Jawa Barat, dan Pancoran Mas, Depok, dengan rentang harga antara Rp2.500.000 hingga Rp5.450.000. Uang hasil kejahatan ini ternyata digunakan pelaku untuk bermain judi online," kata Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (30/8/2023).

Dengan dalih untuk pembuatan aplikasi, perbaikan, dokumentasi, dan persiapan acara ulang tahun perusahaan, dia berupaya untuk menutupi utang-utang pribadinya yang membengkak karena judi online.

Brankas Bank di Banten Dibobol 

Dalam catatan Bisnis, Brankas PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten (BEKS) dibobol oleh karyawannya sendiri bernama Ridwan dengan nilai mencapai Rp6,1 miliar yang diduga dipakai judi online.

Kajati Banten Didik Farkhan mengatakan Ridwan membobol brankas Rp 6,1 miliar itu karena memiliki kombinasi kunci brankas milik Bank Banten. Kemudian, dia memanipulasi laporan pengeluaran bank secara fiktif melalui rekening balancing system atau RBS.

ASN Bunuh Diri di Sulteng

Selanjutnya, kasus bunuh diri aparatur sipil negara (ASN) berinisial GM (39) mengakhiri hidupnya karena diduga terlilit utang akibat judi online. GM ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/6/2023).

Menurut kesaksian saksi yang telah diperiksa kepolisian setempat, GM gemar bermain judi online. Hanya saja, GM tidak pernah memenangkan permainan dan kerap mencari uang pinjaman untuk menutupi kekalahannya.

Kasus Pekerja IKN 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pekerja Intake Bendungan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur berinisial AAd diduga bunuh diri karena terjerat pinjaman online akibat dari gemar main judi online.

AA ditemukan tewas gantung diri di kontrakan oleh temannya pada (4/6/2023). Sebelum insiden itu, korban sempat dihubungi istrinya untuk menanyakan soal gaji. Hanya saja, AA mengaku belum diberi upah atas pekerjaannya. Padahal, gaji yang diterimanya itu dipakai untuk judi online.

Menkominfo Blokir 3 Juta Akun

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah berhasil memblokir sekitar 2.945.150 konten judi online dalam kurun waktu hampir satu tahun.

"Kami sudah take down 2.945.150 konten judi online dari 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024," kata Budi Arie Setiadi melalui keterangan resminya, dikutip dari Antara, Minggu (16/6/2024).

Pemberantasan konten judi online tersebut, dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemenkominfo dalam mencegah dampak negatif yang ditimbulkan dari situs-situs tersebut di kalangan masyarakat.

Kementerian Kominfo juga dalam waktu yang bersamaan, telah mengajukan untuk menutup sekitar 555 akun e-wallet yang berkaitan dengan aktivitas judi online kepada Bank Indonesia.

"Pengajuan pemblokiran 5.779 rekening bank terkait judi online ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sudah berlangsung sejak 18 September 2023 hingga 28 Mei 2024," ujar dia.

Bahkan, Kemenkominfo juga telah memberikan catatan positifnya sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, pihaknya telah menangani 16.596 sisipan laman judi di situs pendidikan dan 18.974 di situs pemerintahan.

Kemenkominfo juga telah melayangkan surat peringatan keras terhadap pengelola platform digital X, Telegram, Google, Meta, dan Tiktok yang banyak dimanfaatkan oleh para oknum untuk menyebarluaskan situs-situs tersebut.

“Pengelola platform digital akan didenda hingga Rp500 juta rupiah per konten, jika tidak kooperatif dalam memberantas judi online,” tegas dia.

Pemberantasan yang terus dilakukan oleh kementerian ini dikarenakan terdapat dampak negatif yang begitu besar bagi para penggunanya. Dampak negatif tersebut mulai dari aspek ekonomi, sosial, bahkan psikologi yang tidak sedikit memakan korban jiwa.

OTHER NEWS

58 minutes ago

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

58 minutes ago

Penampakan Motor Matic Baru Yamaha, Harga Lebih Murah dari Fazzio

1 hour ago

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

1 hour ago

Terungkap Alasan Paul Munster Rekrut Malik Risaldi ke Persebaya Surabaya,Singgung Kualitas

1 hour ago

Uang Pensiun BUMN, PNS, Hingga TNI 'Dihantui' Dapen Gagal Investasi, DPR Minta Penelusuran Regulasi

1 hour ago

Resep Jantung Pisang Tumis Cabai, Sayur Praktis Pendamping Lauk

1 hour ago

Klasemen Piala AFF U16 Terbaru usai 2 Gol Malaysia Dihajar Australia,Terancam Digusur Thailand

1 hour ago

EURO 2024 - Pelatih Timnas Prancis Ungkap Masalah Kylian Mbappe saat Bermain Pakai Topeng

1 hour ago

Elon Musk Resmi Jadi Bos dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Segini Bayarannya

1 hour ago

Hari-Hari Terakhir sebagai Pemain KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Latihan Pramusim Sendiri

1 hour ago

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

1 hour ago

Pebasket China Zhang Ziyu soal Tinggi Badan 220 Cm: Saya Anggap Anugerah...

1 hour ago

Dilakukan Orang Zaman Dahulu, Ternyata Ini Manfaat Makan Pakai Alas Daun Jati

1 hour ago

Kapolri Ganti Kadiv Propam dan Kaba Intelkam Polri

1 hour ago

SOSOK Difka Pemain Bola Meninggal Saat Laga,Ditemukan Pingsan Dekat Toilet,Tangis Ibu Pecah

1 hour ago

Israel Resmikan David Passage di Perbatasan Gaza-Mesir,Hamas: Pengusiran Sistematis Warga Palestina

2 hrs ago

Jangan Simpan Stok Pembalut Terlalu Lama, Ini Alasannya

2 hrs ago

PSSI Bantah Shin Tae-yong Didekati Federasi Korea Selatan, Arya Sinulingga: Tolong, Tak Perlu Banyak Asumsi!

2 hrs ago

SOSOK Khairul Pengemis Kaya di Aceh,Kantongi Uang Rp20 Juta dari Minta-minta,Nginapnya di Losmen

2 hrs ago

Bikin atau Perpanjang SIM Pastikan JKN Aktif, Catat Waktu Berlaku dan Wilayah Uji Cobanya

2 hrs ago

Tak Tanggung-tanggung, Ini 6 Tahap Perbaikan Rumput yang Dilakukan SUGBK Jelang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hrs ago

Ditinggal Dimas Seto ke Uzbekistan 8 Hari, Dhini Aminarti: Serasa 8 Tahun

2 hrs ago

BERITA POPULER: Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur hingga Mencegah Obesitas Tanpa Berhenti Total Konsumsi Gula

2 hrs ago

Cara Hapus Foto-foto Tidak Penting yang Menumpuk di Google Photos secara Permanen

2 hrs ago

Calon Lawan Timnas Spanyol di Babak 16 Besar EURO 2024,Peluang Laga Final Kepagian dari Peringkat 3

2 hrs ago

Efek Ngeri Pakai Busi Palsu Dijelaskan Merek Busi Terkenal Langsung Ganti Baru Kalau Terasa Seperti Ini

2 hrs ago

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

2 hrs ago

Inilah 3 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Bikin AC Mobil Jadi Enggak Dingin

2 hrs ago

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

2 hrs ago

PKB Sebut Langkah PKS Deklarasikan Anies-Sohibul Blunder, Ini Alasannya

2 hrs ago

PROMO Wingstop 26-30 Juni 2024,Nikmati Salted Caramel Latte dan Cheesy Pop Mulai Rp 20 Ribuan

2 hrs ago

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

2 hrs ago

Sejarah AHM Oil MPX 1 dan MPX 2 Hemat Bensin 8 Persen Pemilik Motor Honda Perlu Tahu Agar Tak Tertukar

2 hrs ago

Ketentuan Daftar Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024 SMP-SMA, Hari Ini Terakhir

2 hrs ago

Begini Cara Mudah Cari Tempat Isi Daya Mobil Listrik di Google Maps

2 hrs ago

Harga HP Infinix Terbaru 2024: Infinix GT 20 Pro,Infinix Note 40 Series Racing,Infinix Zero Ultra

3 hrs ago

Karyoto Singgung Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto: Judol Itu Sangat Merusak

3 hrs ago

Viral, Wanita Ini Ketemu Teman SMA yang Dulu Dikenal Pintar Tapi Kini Mendadak Jadi ODGJ: Dia Periang, Ramah, Jago Komputer

3 hrs ago

Pulang ke Kampung Mertua di Lebaran Ketiga: Menikmati Keindahan Desa di Kawasan Pegunungan

3 hrs ago

Bakal Satu Panggung dengan 3 Diva, Tiara Andini Mengaku Syok