Cerita Nining Ketakutan Tiga Kali Didatangi Polisi,Jadi Kunci Kebohongan Pak RT di Kasus Vina
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ibu Nining merupakan pemilik warung tempat para terpidana nongkrong di malam kejadian kematian Vina Cirebon tahun 2016 silam.
Dari kesaksian Udin dan kawan-kawan, Usai nongkrong di depan warung Ibu Nining, mereka pindah dan tidur di rumah Pak RT bersama anak Pak RT, Kahfi.
Para terpidana yang tidur di rumah Pak RT ini diketahui adalah Terpidana Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Eko Ramadhani dan Hadi Saputra.
Ditemani para saksi Teguh, Ahmad Saifudin alias Udin, Pramudya dan Okta.
Lalu Terpidana Sudirman bergabung dengan mereka keesokan harinya.
Namun keterangan alibi dari para saksi Udin dan kawan-kawan ini dibantah ketua RT.
Sehingga dalam BAP kasus Vina Cirebon 2016 silam, pada malam kejadian beberapa orang yang menginap di rumah RT ini dianggap ada di TKP pembunuhan dan beberapa yang lainnya di tempat lain.
Bahkan disebut-sebut bahwa mereka ini justru menginap di rumah RT di hari lain, bukan di malam kejadian.
Sehingga kesaksian Pak RT ini berbeda dengan kesaksian Udin, Okta dan kawan-kawan.
Ibu Nining yang warungnya sempat jadi tempat berkumpul para pemuda ini bisa menjadi kunci kebenaran alibi yang disampaikan saksi Udin, Okta dan kawan-kawan.
Sekaligus menjadi kunci kesaksian Pak RT Pasren berbohong atau tidak dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky ini.
Baru-baru ini Ibu Nining dikabarkan didatangi sejumlah anggota kepolisian.
Ibu Nining ini mengaku ketakutan jika diambil keterangannya untuk BAP.
Hal itu diungkapkan oleh warga yang menemui Dedi Mulyadi yang ditayangkan dalam channel Kang Dedi Mulyadi, Senin (17/6/2024).
Warga ini menyampaikan bahwa Bu Nining ketakutan saat dipanggil Polisi untuk pemeriksaan.
Sehingga Ibu Nining tak pernah memenuhi panggilan tersebut.
"BU Nining gak usah ragu, gak usah takut. Kan ngomong apa adanya," kata Dedi Mulyadi ketika berbincang dengan warga tersebut.
Ibu Nining ini rupanya sudah tiga kali didatangi Polisi di warungnya setelah tak kunjung memenuhi panggilan Polisi.
Ibu Nining ketakutan isi BAP beda dengan apa yang dia katakan.
Anak Bu Nining berniat mengajak ibunya itu ke Polda, namun anaknya mengaku tak punya biaya.
"Kalau gak punya biaya bisa datang ke saya, saya siapin mobil, saya ongkosin," kata Dedi.
Dedi menyampaikan bahwa Ibu Nining tak usah takut.
Dia tidak akan dipaksa untuk memberikan keterangan yang tidak-tidak.
"Kan Bu Nininnya nanti bisa menyampaikan ke saya, bisa minta kuasa hukum, bisa dianter, dan kita gak akan maksa Bu Nining ngomong yang gak lurus," katanya.
"Omongin aja yang sebenarnya. Kalau anak-anak tidur malam Minggu (malam kejadian Vina Cirebon), ya katakan malam Minggu. Kalau malam Selasa, ya malam Selasa," sambung Dedi.
Dedi berharap Bu Nining bisa terbuka berbicara sebenarnya.
"Udah Bu Nining terbuka aja. Bilang sama Bu Nining, bila perlu saya anter ke penyidiknya. Kan Kuncinya tinggal satu lagi Bu Nining," kata Dedi.
"Nanti kalau Bu Nining ngomong malam Minggu, ya Pak RT tinggal ngomong jujur. Kalau ngomong jujur siapa tahu itu bisa jadi jalan supaya anak-anak bisa keluar, karena Pak RT yang bersaksi di pengadilan dulunya," sambungnya.