Rusia Hancurkan 36 Drone Ukraina di Dekat Perbatasan
Drone serangan udara bernama Punisher buatan perusahaan Ukraina, UA Dynamics, yang dapat dipakai ulang. Uji coba dilakukan di Kyiv saat perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk pada 11 Agustus 2023.
MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (30/6/2024) mengatakan, pasukannya menghancurkan 36 drone Ukraina di dekat perbatasan.
"Sistem pertahanan udara yang sedang bertugas menghancurkan 15 UAV (Unmanned Aerial Vehicle) di Kursk, sembilan UAV di Lipetsk, empat UAV masing-masing di Voronezh dan Bryansk, serta dua UAV masing-masing di Oryol dan Belgorod," kata Kemenhan Rusia di Telegram, dikutip dari kantor berita AFP.
Gubernur Voronezh yakni Aleksandr Gusev mengatakan, pertahanan udara menghancurkan beberapa UAV Ukraina dan tidak ada korban atau kerusakan.
Ukraina dan Rusia sama-sama menggunakan drone, termasuk pesawat self-detonating (bisa meledak sendiri) yang lebih besar dengan jangkauan ratusan kilometer, selama perang sejak Februari 2022.
Pasukan Kyiv meningkatkan serangannya terhadap wilayah Rusia tahun ini, menargetkan kedua lokasi energi yang menurut mereka menyuplai bahan bakar militer Rusia. Kota-kota dan desa-desa di seberang perbatasan juga tak luput dari serangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu memerintahkan serangan darat besar-besaran di Kharkiv, Ukraina timur laut, sebagai operasi menciptakan zona penyangga dan memukul mundur pasukan Ukraina guna melindungi Belgorod dari penembakan.