Pembayaran Tol Terbuka dan Tertutup, Apa Bedanya?
Ilustrasi jalan tol. Apa itu Multi Lane Free Flow atau MLFF. Apa itu pembayaran tol nirsentuh MLFF. Cara kerja MLFF.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem transaksi jalan tol di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni terbuka dan tertutup.
Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), di sistem transaksi terbuka, pengendara hanya membayar tol pada saat masuk pertama kali melalui gerbang tol (GT).
Sehingga, saat pengendara ingin keluar dari jalan tol, maka tidak perlu menempelkan lagi kartu uang elektronik (KUE) di GT.
Sementara, untuk sistem transaksi tertutup, pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di GT.
Sehingga, saat pertama masuk ke jalan tol, pengendara belum melakukan pembayaran. Tap di GT masuk hanya dilakukan untuk membuka palang.
Di sisi lain, pemerintah akan melakukan transformasi pembayaran jalan tol, dari tap menggunakan KUE menjadi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh nirhenti.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan, MLFF saat ini lebih cocok untuk diterapkan di jalan tol dengan sistem terbuka.
"Kalau itu lebih cocok untuk terbuka kayak di Jawa ini. Kalau tertutup kayak di Sumatera itu belum perlu sih," ucapnya saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Sebagai informasi, Hutama Karya merupakan salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan menjadi badan usaha pengelola MLFF.