Aneh,Tim Pencari Fakta Kasus Vina Malah Jadi Kuasa Hukum Pak RT Abdul Pasren,kata Pengacara Pegi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pak RT yang paling dicari di kasus Vina Cirebon, Abdul Pasren menunjuk kuasa hukum untuk membantunya di kasus tersebut.

Abdul Pasren, Pak RT ketika Vina Dewi Arsita dan Muhamad Rizky ditemukan tewas di Jembatan Talun, Cirebon, 27 Agustus 2016 silam memang seperti menghilang usai kasus tersebut.

Pak RT Abdul Pasren dicari-cari karena keterangannya lah yang membuat 8 orang menjadi terpidana Kasus Pembunuhan Vina.

Ia dituding berbohong memberi keterangan jika 5 terdakwa yaitu Eko, Hadi, Jaya, Supriyanto, dan Eka Sandi tidak tidur di rumahnya saat tanggal kejadian.

Kebohongan Pasren itu berbuntut panjang hingga saat ini.

Usai dicari banyak pihak yang sebenarnya ingin meluruskan permasalahan, Pasren justru menghilang.

aneh,tim pencari fakta kasus vina malah jadi kuasa hukum pak rt abdul pasren,kata pengacara pegi

Lokasi rumah Pak RT, Pasren yang belakangan ini menjadi sorotan dalam penyelidikan kasus kematian Vina dan Eki Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 lalu di RT.2/10, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Pasren tak berani muncul di hadapan publik sehingga kasus Vina Cirebon tak kunjung menemukan titik terang terkait fakta yang sebenarnya.

Lama tak terlihat batang hidungnya, Pasren rupanya telah mempersiapkan alibi.

Pasren menunjuk Pitra Romadoni Nasution sebagai kuasa hukumnya.

Yang menarik, Pitra Romadoni sebenarnya adalah anggota Tim Pencari Fakta kasus Vina ini.

TPF Dinilai Tak Independen

Tim pencari fakta yang dikomandoi oleh praktisi hukum Elza Syarief diduga tidak independen dan lebih berfokus pada mencari kesalahan pihak-pihak tertentu.

Tuduhan ini disampaikan oleh Toni RM, salah satu anggota tim kuasa hukum Pegi Setiawan.

"Ya terkait adanya tim pencari fakta independen yang informasinya digawangi oleh Elza cs, saya juga baru tahu saat mengisi program di salah satu stasiun TV," ujar Toni saat diwawancarai media, Minggu (30/6/2024) malam.

Dalam program tersebut, Elza dan Pitra, yang juga hadir sebagai praktisi hukum, ternyata merupakan dua anggota dari tim pencari fakta tersebut.

"Di sana, Elza dan Pitra menyampaikan pendapatnya justru mencari kesalahan para terpidana dan saksi," ucapnya.

Toni menekankan, bahwa tugas tim pencari fakta seharusnya adalah menggali informasi dari para terpidana yang mengklaim pernah dianiaya dan disiksa saat penangkapan, lalu melaporkannya.

"Jangan justru kesalahan-kesalahan dari orang kuli bangunan dan orang miskin saja dicari kesalahannya, kemudian dilaporkan obstruction of justice," jelas dia.

Menurut Toni RM, jika kerja tim pencari fakta hanya mencari kesalahan pihak yang sedang mencari keadilan, maka tim tersebut tidak independen.

"Kalau kerjanya begitu berarti tidak independen."

"Jadi kemudian, jika tim pencari fakta independen mengambil kelemahan-kelemahan dari orang yang saat ini sedang mencari keadilan, kemudian dicari kesalahannya, itu berarti menakut-nakuti atau mencoba menghalang-halangi orang yang sedang bersuara mencari keadilan," katanya.

Toni juga mengungkapkan, bahwa Elza, Pitra dan Razman kini menjadi kuasa hukum RT Abdul Pasren, yang keterangannya dalam persidangan dianggap berbohong dan menyebabkan terpidana divonis bersalah.

"Yang selama ini Pak RT sendiri dinilai oleh para terpidana yang saat malam kejadian kematian Vina dan Eki tahun 2016 merasa tidur di rumahnya, tidak diakui," ujar pengacara asal Kabupaten Indramayu itu.

Toni menyatakan, keheranannya terhadap tim pencari fakta yang justru membela RT Abdul Pasren.

"Di situ ada Bu Elza, Pitra, Razman dan lainnya jumlahnya 11 orang."

"Jadi aneh, tim pencari fakta independen kok malah membela Pak RT yang notabenenya sedang ditunggu-tunggu keterangan sebenarnya atau keterangan yang disampaikan tahun 2016 dianggap bohong atau palsu," ucap Toni.

Sebagai penutup, Toni RM menegaskan bahwa seharusnya tim pencari fakta independen berada di tengah-tengah dan melaporkan hasil kerjanya kepada Kapolri.

"Dengan mereka menjadi kuasa hukum Pak RT, saya tidak percaya dengan tim pencari fakta independen yang dibuat mereka."

"Atau jangan-jangan, mereka bukan tim pencari fakta tapi tim pencari fulus (uang)," jelas dia.

Tampang Pak RT dan Anaknya

Akhirnya terungkap, inilah tampang Pak RT dan putranya bernama Kahfi yang jadi saksi paling dicari di kasus Vina Cirebon.

Sejak Kasus Vina Cirebon 2016 silam kembali diselidiki, sejumlah saksi jadi sorotan.

Tak terkecuali sosok Pak RT Abdul Pasren dan putranya Kahfi karena tidak pernah muncul ke publik.

Bahkan keberadaan keduanya sempat dicari-cari publik hingga beberapa pihak keluarga terpidana untuk dimintai keterangannya.

Termasuk Dedi Mulyadi misalnya, anggota DPR itu sudah berusaha menemui Pak RT bernama Abdul Pasren tersebut di rumahnya.

Namun, Pak RT dan putranya Kahfi tak pernah mau muncul atau pun memberikan keterangan apapun.

Bahkan Ketua RT dan Pak RW yang menjabat saat ini pun mengaku kesulitan menemui Abdul Pasren.

Kini sosoknya dicari publik, tampang Pak RT Abdul Pasren dan Kahfi muncul ke publik dan jadi sorotan.

Tampang kedua saksi kasus Vina itu rupanya sempat muncul saat rekonstruksi kasus Vina 8 tahun lalu.

Diketahui saat itu rekonstruksi dilakukan di warung Bu Nining, belakang showroom dan flyover Talun.

Video kemunculan tampang Pak RT dan Kahfi itu terekam video dokumentasi Kompas TV.

Terlihat sosok Pak RT Abdul Pasren yang selama ini dicari mengenakan baju koko putih dan mengenakan peci hitam.

Sekilas tampak dari wajah Pak RT yang sudah berusia, rambutnya pun sudah beruban.

Dalam video dokumen tersebut, tampak Pak RT itu sedang berbincang dengan penyidik.

Dalam video yang sama juga terdapat para terpidana yang sempat dibawa ke lokasi rekonstruksi.

Namun, diketahui para terpidana menolak melakukan adegan sehingga dilakukan oleh pemeran pengganti.

Tak hanya Abdul Pasren, putranya Kahfi yang juga jadi saksi juga hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Kahfi dan ayahnya Pak RT kompak mengenakan baju koko putih.


Keduanya pun tampak santai mengikuti adegan rekonstruksi kasus Vina Cirebon tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

OTHER NEWS

1 hour ago

LSI : Pemeriksaan KPK Bisa Rontokkan Elektabilitas Masnah dan BBS

1 hour ago

Kapan Usia yang Tepat untuk Anak Disunat, Menurut Dokter?

1 hour ago

Cristiano Ronaldo Menangis Gagal Penalti di Euro 2024, Ibnu Jamil: Padahal Gue Udah Bikin Tebak-tebakan

1 hour ago

7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

2 hrs ago

Bahaya Anak di Bawah 6 Tahun Menonton YouTube Shorts dan Reels

2 hrs ago

Hasil Survei: Masyarakat Sudah Bisa Bedakan antara Mobil Listrik dan Hybrid

2 hrs ago

Menantunya Bos PT. Antam, Orang Tua Bella Saphira Pilih Hidup Tanpa Hura-hura, Rela Nyetir Sendiri ke Supermarket di Usia Senja

2 hrs ago

Jadwal Perempat Final EURO 2024: Spanyol vs Jerman, Portugal Bertemu Prancis

2 hrs ago

Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2024: Belanda dan Turki Lengkapi Bracket

2 hrs ago

Kuasa Hukum Bantah Berkas Pegi Setiawan: Itu Salah dan Itu Fatal Untuk Pembuktian

2 hrs ago

Pebulu Tangkis Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia,Gregoria Mariska Soroti Regulasi Penanganan Medis

2 hrs ago

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

2 hrs ago

BANJIR DISKON Promo HokBen 3-5 Juli 2024,Nikmati Ramen + Fried Chicken + Nasi Rp 66 Ribu

2 hrs ago

Belanda Trending setelah Lolos ke 8 Besar Euro 2024,Netizen Indonesia: Menyala Timnas Pusatku

2 hrs ago

1 Ucapan Bilqis Sebelum Gagal Punya Ayah Baru Lagi,Ayu Ting Ting Sampai Nangis Malam-malam di Kamar

2 hrs ago

Dapat Hadiah Mahal dari Jess No Limit dan Sisca Kohl, Mark NCT: Undang Kami Lagi

2 hrs ago

PKS Tutup Pintu, Pilkada Jakarta Bakal Diikuti 3 Poros Koalisi?

2 hrs ago

Jadwal Siaran Langsung Laga Piala AFF U16 Indonesia vs Vietnam

2 hrs ago

7 Cucu Soeharto Tak Terjun ke Politik,Didit Hediprasetyo Desainer,Anak Tommy Soeharto Urusi Sampah

2 hrs ago

4 Spill Ramalan Hoki Shio Naga,Ular,Kuda,Kambing Hari Ini Selasa 2 Juli 2024:Shio Kuda Penuh Energi

2 hrs ago

Daftar Tim Lolos dan Jadwal Perempat Final Copa America 2024

2 hrs ago

Daftar Skorsing Pemain di Babak Perempat Final Piala Eropa 2024

2 hrs ago

Penurunan Tingkat Kemiskinan Era Jokowi Jauh dari Target, Kok Bisa?

2 hrs ago

Daftar Tim Lolos Perempat Final Euro 2024,Turki dan Swiss Bakal Hadapi Para Mantan Juara

2 hrs ago

Head to Head Indonesia Vs Vietnam di Perebutan Juara Ketiga Piala AFF U-16, Siapa Paling Unggul?

2 hrs ago

Jadwal 8 Besar Euro 2024 Lengkap Bagannya,Ada Spanyol vs Jerman hingga Belanda vs Turki

2 hrs ago

Jadwal Perempat Final EURO 2024, 2 Laga Panas Tersaji

2 hrs ago

Pemerintah Tarik Rp 7,18 T Lewat Lelang SBSN, Biaya Utang Lebih Mahal

2 hrs ago

Baru 2 Hari Lahir,Bayi di Malaysia Berpisah dengan Ibu,Kini Bertemu Kembali setelah 27 Tahun

2 hrs ago

Ada yang Rp1,2 Jutaan,Cek Deretan HP Samsung yang Turun Harga di Awal Juli 2024 ini

2 hrs ago

Segini Gaji Polisi Indonesia,Mulai dari Gaji Terendah hingga Polisi Berpangkat Jenderal Lengkap

2 hrs ago

Penampilan Betrand Peto Setelah Pulang dari Korea,Akhirnya Ikuti Jejak Sarwendah untuk Rombak Wajah

2 hrs ago

Hasil 16 Besar Euro 2024: Tanpa Hakan Calhanoglu,Turki Menang 2-1 atas Austria

2 hrs ago

Alasan Kuat Ayu Ting Ting Batal Nikahi Lettu TNI Fardhana,Isu Redflag Terjawab? Syifa: Selingkuh

2 hrs ago

Sosok Driver Ojol Mata-matai Pria Diduga Selingkuh,Demi Bintang 5,Dapat Bonus Tip Rp50 Ribu

2 hrs ago

Daftar Tim Lolos dan Jadwal Perempat Final Piala Eropa 2024

3 hrs ago

Ancaman Ben-Gvir kepada Netanyahu: Jika Perang Berakhir,Saya akan Tinggalkan Pemerintahan

3 hrs ago

Tanda-tanda Pria Kecanduan Onani,dr Boyke Bagikan Cara Paling Tepat untuk Menghilangkannya

3 hrs ago

Damri Berlakukan Tarif Spesial Rp 470.000 untuk Layanan Imperial Suites

3 hrs ago

Pertamina Ajukan Kepemilikan Barang Milik Negara Senilai Rp 4,18 T