7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Garasi, Kenapa?
ilustrasi pintu garasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyimpan kendaraan, garasi juga sering digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai atau rusak.
Namun, tidak semua barang boleh dan aman disimpan di garasi. Sebab, ada beberapa barang yang dapat rusak, menimbulkan bahaya, atau menarik hama jika disimpan di garasi.
Hal ini karena garasi sering kali tidak terisolasi dengan baik seperti bagian dalam rumah. Kondisi ini bisa mengakibatkan fluktuasi suhu dan kelembapan tinggi, yang dapat berisiko bagi beberapa barang atau beberapa barang dapat menimbulkan risiko berbahaya.
Dikutip dari Better Homes and Gardens, Jumat, (28/6/2024) berikut sejumlah barang yang tidak boleh disimpan di garasi.
Cat dan bahan kimia lainnya
Cat yang disimpan dalam kondisi panas atau dingin ekstrem dalam jangka waktu lama akan mengalami kerusakan, seperti teksturnya mengental, berubah warna, atau kehilangan kualitas perekatnya.
Bagian bawah kaleng cat juga bisa berkarat jika diletakkan langsung di lantai semen garasi. Karat ini dapat menyebabkan kebocoran cat dan kontaminasi lingkungan sekitarnya.
Selain cat, hindari menyimpan bahan kimia, seperti pestisida atau produk pembersih berbahan kimia lainnya, di garasi karena asap dari pestisida dan produk pembersih dapat mencemari udara di garasi.
Ketika asap ini terhirup secara terus-menerus bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama jika garasi sering dikunjungi setiap hari.
Karena itu, sebaiknya simpan bahan kimia di gudang luar ruangan yang terpisah dari area tempat tinggal. Pastikan gudang berventilasi baik dan jauh dari sumber panas.
Untuk cat, simpan di ruang bawah tanah yang terhindar dari paparan suhu ekstrem dan jauh dari sumber panas. Namun, pastikan ruang miliki ventilasi yang baik.
Persediaan dapur
Selanjutnya, barang yang tidak boleh disimpan di garasi adalah persediaan dapur. Ini adalah keputusan yang salah karena suhu di garasi dapat berfluktuasi, tergantung cuaca di luar rumah.
Selain itu, garasi cenderung memiliki tingkat kelembapan lebih tinggi daripada ruangan lainnya di dalam rumah.
Kelembapan dapat menyebabkan makanan kaleng berkarat, mengurangi masa simpan, keamanan makanan tersebut, serta merusak dan mengontiminsi kemasan kertas yang sering digunakan untuk menyimpan makanan kering.
Apalagi, jika bahan persediaan makanan di dalam kaleng atau botol kaca, suhu tinggi di garasi bisa membuat makanan kaleng mengembang atau bocor dan minuman di botol kaca kehilangan rasanya.
Selain itu, jika menyimpan makanan hewan peliharaan dan benih burung di garasi, ini dapat menarik bagi tikus dan hewan pengerat lainnya. Sebaiknya, menyimpan persediaan dapur di dalam kulkas.
Kain
Barang berbahan kain juga menjadi barang yang tidak boleh disimpan di garasi, seperti pakaian, seprai, kasur, karpet, dan furnitur berlapis kain.
Bahan kain dapat mengundang serangga dan hewan pengerat lainnya untuk merusaknya.
Selain itu, perubahan suhu dan kelembapan tinggi di garasi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada kain dan merusaknya kain.
Sebaiknya, menyimpan pakaian dan seprai di dalam rumah di tempat sejuk serta kering, seperti di lemari atau laci.
Untuk kasur, karpet, dan perabotan berbahan kain lainnya, bungkus dengan plastik pelindung, kemudian simpan di unit penyimpanan yang dapat dikontrol suhunya atau di ruang bawah tanah yang kering dan berventilasi baik.
Namun, jika menurut Anda sudah tidak terpakai dan hanya memenuhi ruang, sebaiknya sumbangkan atau buang.
Kertas
Sama dengan kain, kertas dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan lumut saat disimpan di tempat bersuhu tinggi serta kelembapan tinggi, seperti garasi.
Karena itu, sebaiknya menyimpan kertas dan dokumen penting, seperti akta kelahiran, sertifikat rumah, dan dokumen hukum di ruangan kering serta aman dari kelembapan.
Begitu pun foto keluarga, kenang-kenangan, dan surat sebaiknya menyimpan di album atau kotak bebas asam yang dirancang untuk menjaga kualitas foto dari perubahan warna serta kerusakan
Hindari juga menyimpan kotak kardus di garasi, terutama jika berisi barang-barang yang rentan terhadap serangan hama dan kerusakan akibat kelembapan.
Barang elektronik
Barang elektronik juga menjadi barang yang tidak boleh disimpan di garasi karena dapat merusaknya akibat kelembapan.
Selain itu, hama kecil bisa masuk ke komponen peralatan elektronik yang dapat menyebabkan alat tidak bisa berfungsi optimal.
Sebaiknya, menyimpan barang elektronik seperti di dalam rak di lemari cadangan atau tempat penyimpanan yang terlindung dari kelembapan dan kerusakan fisik.
Selain itu, buang barang elektronik yang sudah ketinggalan zaman atau sudah tidak terpakai lagi.
Perabotan antik
Sebagian besar perabotan antik biasanya terbuat dari kayu atau logam sehingga menyimpannya di garasi dengan suhu tinggi serta kelembapan dapat merusaknya.
Perabotan kayu yang terkena suhu tinggi bisa mengembang, melengkung, bahkan membusuk. Begitu pula dengan benda logam bisa berkarat jika terkena kelembapan tinggi.
Sebagai solusi, sebaiknya menjadi perabotan antik sebagai dekorasi di rumah atau dapat menjualnya.
Kayu bakar
Terakhir, barang yang tidak boleh disimpan di garasi adalah kayu bakar. Kayu bakar dapat mengundang serangga, seperti semut dan rayap untuk masuk, lalu menyebar ke seluruh rumah.
Selain itu, kayu bakar membutuhkan aliran udara yang baik untuk tetap kering agar bisa terbakar dengan baik.
Jika disimpan di garasi yang lembap dan kurang ventilasi, kayu bakar bisa menjadi lembap yang membuatnya sulit dibakar.
Apalagi, jika menyimpan kayu di dekat tembok dapat menyebabkan peningkatan kelembapan di sekitar area tersebut, yang dapatmeresap ke dalam tembok, menyebabkan jamur, serta rusak.
Sebaiknya, menyimpan kayu bakar di rak yang dipasang di dinding lorong atau tempat tertutup di teras.