Bali United Baru Belanja Rp 10,43 Miliar, Hemat Rp 29,72 M Setelah Lepas 10 Pemain
Bali United Baru Belanja Rp 10,43 Miliar, Hemat Rp 29,72 M Setelah Lepas 10 Pemain
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bali United musim depan tampaknya memilih mengencangkan ikat pinggang daripada jorjoran di bursa transfer.
Indikasi itu terlihat dari proses rekrutmen yang berjalan lamban saat sejumlah tim Liga 1 memperbarui skuad musim depan.
Disebut-sebut bakal mendatangkan pemain top untuk mengangkat performa musim depan, Bali United baru mendatangkan tiga pemain menjelang latihan perdana Selasa (2/7) besok.
CEO Bali United Yabes Tanuri baru mengumumkan tiga pemain, yakni eks gelandang tengah RANS Nusantara FC Mitsuru Maruoka, mantan kiper Persib Fitrul Dwi Rustapa dan eks bek tengah Arema FC Bagas Adi Nugroho.
Untuk tiga pemain tersebut, baru merogoh kocek Rp 10,43 miliar.
Mitsuru Maruoka menjadi pemain paling mahal karena memiliki market value Rp 5,21 miliar versi situs Transfermarkt, sementara Fitrul Dwi Rustapa dan Bagas Adi sama-sama memiliki harga Rp 2,61 miliar.
Indikasi Bali United berhemat terbaca dari pernyataan Yabes Tanuri sebelumnya yang mengatakan memprioritaskan merekrut pemain akademi untuk memperkuat tim musim depan.
Keputusan tersebut diambil karena Bali United ingin memberi kesempatan pemain muda jebolan Bali United Youth berkembang dan menjadi tulang punggung tim.
Bali United juga baru saja mengeluarkan dana ratusan miliar untuk pengembangan training center Pantai Purnama, Gianyar.
“Untuk musim depan tidak banyak penambahan pemain.
Kami akan mengutamakan memakai pemain usia muda.
Kami akan melihat talenta (Bali United Youth) sendiri,” ujar Yabes Tanuri beberapa hari lalu.
Yang menarik, pada saat bersamaan Bali United berhemat Rp 29,72 miliar setelah memutuskan melepas 10 pemainnya musim depan, dua di antaranya berstatus pinjaman.
Trio pemain asing Eber Bessa, Jefferson Assis dan Mohammed Rashid menjadi penyumbang penghematan terbesar Bali United karena ketiganya memiliki market value yang tinggi dibandingkan pemain lokal. (lia/JPNN)