Sindir KPK,Refly Harun Sebut Penanganan Kasus Harun Masiku Tergantung Pesanan

TRIBUNKALTIM.CO - Sindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Refly Harun sebut penanganan kasus Harun Masiku tergantung pesanan.

Kasus Harun Masiku sedang gencar kembali diusut KPK.

Saksi yang sudah diperiksa di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Bahkan ponsel Hasto sudah disita KPK.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun menanggapi KPK yang gencar mengusut kasus Harun Masiku.

Refly Harun tak yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius mengusut kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 yang menjerat mantan calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku.

Refly Harun menilai, KPK akan mengusut tuntas kasus tersebut tergantung pemesannya.

Namun, dia tak menjelaskan pemesan yang dimaksud.

"Enggak (serius), tergantung pesanannya saja. Kalau pemesannya bilang terus, terus. Kalau pemesannya bilang stop, (maka kasusnya) stop," kata Refly Harun kepada Tribunnews.com, Senin (17/6/2024).

Dia menegaskan, seharusnya KPK sudah selesai mengusut kasus tersebut.

Sebab, sudah bergulir sejak tahun 2020.

sindir kpk,refly harun sebut penanganan kasus harun masiku tergantung pesanan

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun saat hadir dalam demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Jumat (1/3/2024).

"Ya kalau dia serius, dari kemarin. Ini kan kasus 2020. Jadi kelihatan betul memang bahwa KPK menjadi alat," ujar Refly.

Namun, Refly menyebut bahwa pihaknya tetap mendorong kasus apapun harus tetap diproses.

Hanya saja, dia menyayangkan lantaran lembaga-lembaga negara sekarang sudah berada di bawah ketiak kekuasaan.

Saat ini, kata Refly, aparat penegak hukum harusnya fokus menangani perkara-perkara yang merugikan keuangan negara sangat besar.

"Yang gila tuh kasus timah mestinya kan. Kasus yang kemarin emas palsu, kasus pajak, dan lain-lain sebagainya. Kalau kasus Harun Masiku nih sebenarnya kasus ecek-ecek," ucapnya.

Adapun belum lama ini KPK melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku.

Hasto diperiksa selama empat jam. Di sela-sela pemeriksaan, KPK menyita 2 handphone (HP) milik Hasto dan catatan partai melalui stafnya bernama Kusnadi.

Selain itu, 1 milik Kusnadi, serta buku tabungan ATM berisi Rp 700.000 juga disita penyidik KPK.

Hasto Gugat Praperadilan Imbas Ponselnya Disita KPK

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan melakukan gugatan praperadilan, ia menuding cara penyidik KPK tidak profesional saat sita ponselnya.

Ponsel dan tas milik Hasto Kristiyanto disita Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus Harun Masiku.

Hasto menyebut ponselnya disita dengan cara tidak profesional dengan diduga menjebak staf Hasto, Kusnadi.

Kini, tim kuasa hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyiapkan gugatan praperadilan atas penyitaan telepon genggam oleh penyidik KPK.

Tim akan menyertakan bukti soal sosok penyidik yang diduga menjebak staf Hasto untuk menyerahkan ponsel.

Kuasa hukum Hasto menyebut, penyidik KPK menjebak staf Hasto bernama Kusnadi saat Hasto diperiksa KPK.

Ponsel Sekjen PDIP disita saat Hasto diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku di KPK.

Hasto akan menggugat praperadilan karena penyidik KPK dinilai bersikap tidak profesional.

Kuasa hukum juga menilai pemanggilan dan penyitaan barang milik Hasto kental nuansa politis.

sindir kpk,refly harun sebut penanganan kasus harun masiku tergantung pesanan

PENYIDIK KPK DITUDING SITA HP - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (10/6/2024). Kanan: Ilustrasi penyidik KPK. Sosok penyidik KPK yang dituding sita sepihak HP Hasto Sekjen PDIP. Rekam jejak Rossa Purbo Bekti yang kini dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti. Salah buktinya adalah ketidakprofesionalan oknum penyidik bernama AKBP Rossa Purbo Bekti. Terlihat di screenshot, mengendap-endap, kenakan masker dan memakai topi saat menjebak Kusnadi.

"Saya garisbawahi, rangkaian proses ini sangat kental dengan politis. Muaranya untuk mendelegitimasi PDIP melalui Mas Hasto," ujar Ronny Talapessy, kuasa hukum Hasto.

Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK menyita ponsel milik Hasto saat Hasto diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku, Senin (10/6/2024) lalu.

Hasto menjelaskan, ponsel tersebut disita dari tangan stafnya, Kusnadi, yang diminta penyidik untuk menemui Hasto yang sedang menjalani pemeriksaan.

“(Kusnadi dipanggil) Katanya untuk bertemu dengan saya, tapi kemudian tasnya dan handphone-nya atas nama saya, itu disita,” kata Hasto seusai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, keterangan dalam ponsel milik Hasto dibutuhkan dalam menuntaskan perkara suap Harun Masiku.

"Penyidik akan mendalami dari penyitaan alat komunikasi tersebut, yang tentu keterangan-keterangan di dalamnya dibutuhkan dalam proses pemeriksaan dalam perkara ini,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengatakan, KPK tidak mungkin asal-asalan menyita telepon seluler (ponsel) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Yudi meyakini, penyitaan dilakukan oleh KPK karena ada informasi terkait kasus yang sedang ditangani, dalam hal ini kasus dugaan suap yang melibatkan eks caleg PDI-P Harun Masiku.

"Hasto HP-nya disita. Artinya ketika HP disita, artinya diduga ada sesuatu di HP tersebut, yang diduga terkait Harun Masiku. Jadi pasti ada hubungannya, enggak asal-asalan atau ugal-ugalan penyidik menyita seperti itu," ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/6/2024).

Menurut Yudi, penyidik pasti menemukan bukti yang mengarah ke Harun Masiku sehingga menyita ponsel Hasto.

"Apakah bentuknya percakapan, bentuknya adalah voice notes, ataupun gambar. Yang pasti yang ada di dalam HP itu lah yang penyidik duga ada hubungannya sehingga dilakukan penyitaan," kata dia.

Oleh sebab itu, ia memandang pemeriksaan dan penyitaan ponsel milik Hasto menunjukkan bahwa ada kemajuan dalam pengejaran Harun Masiku.

Selain itu, Yudi turut menyoroti satuan tugas (satgas) baru KPK yang dikepalai oleh AKBP Rossa Purbo Bekti dalam pengejaran Harun Masiku.

Sebab, menurut Yudi, satgas penyidik yang lama jalan di tempat terkait pengungkapan kasus Harun Masiku.

"Dulu kan dia (Rossa) penyelidik dalam OTT ya. Jadi tentu dia sudah paham kasus ini. Bisa jadi dia sudah tahu arah di mana Harun Masiku bersembunyi, termasuk juga perkara pokoknya konstruksinya, seperti apa yang belum diselesaikan oleh penyidik sebelumnya," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com, Kompas TV dan Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

OTHER NEWS

2 hrs ago

Bikin atau Perpanjang SIM Pastikan JKN Aktif, Catat Waktu Berlaku dan Wilayah Uji Cobanya

2 hrs ago

Tak Tanggung-tanggung, Ini 6 Tahap Perbaikan Rumput yang Dilakukan SUGBK Jelang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hrs ago

Ditinggal Dimas Seto ke Uzbekistan 8 Hari, Dhini Aminarti: Serasa 8 Tahun

2 hrs ago

BERITA POPULER: Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur hingga Mencegah Obesitas Tanpa Berhenti Total Konsumsi Gula

2 hrs ago

Cara Hapus Foto-foto Tidak Penting yang Menumpuk di Google Photos secara Permanen

2 hrs ago

Calon Lawan Timnas Spanyol di Babak 16 Besar EURO 2024,Peluang Laga Final Kepagian dari Peringkat 3

2 hrs ago

Efek Ngeri Pakai Busi Palsu Dijelaskan Merek Busi Terkenal Langsung Ganti Baru Kalau Terasa Seperti Ini

2 hrs ago

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

2 hrs ago

Inilah 3 Kebiasaan Sepele Yang Bisa Bikin AC Mobil Jadi Enggak Dingin

2 hrs ago

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

2 hrs ago

PKB Sebut Langkah PKS Deklarasikan Anies-Sohibul Blunder, Ini Alasannya

2 hrs ago

PROMO Wingstop 26-30 Juni 2024,Nikmati Salted Caramel Latte dan Cheesy Pop Mulai Rp 20 Ribuan

2 hrs ago

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

2 hrs ago

Sejarah AHM Oil MPX 1 dan MPX 2 Hemat Bensin 8 Persen Pemilik Motor Honda Perlu Tahu Agar Tak Tertukar

2 hrs ago

Ketentuan Daftar Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024 SMP-SMA, Hari Ini Terakhir

2 hrs ago

Begini Cara Mudah Cari Tempat Isi Daya Mobil Listrik di Google Maps

2 hrs ago

Harga HP Infinix Terbaru 2024: Infinix GT 20 Pro,Infinix Note 40 Series Racing,Infinix Zero Ultra

2 hrs ago

Karyoto Singgung Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto: Judol Itu Sangat Merusak

2 hrs ago

Viral, Wanita Ini Ketemu Teman SMA yang Dulu Dikenal Pintar Tapi Kini Mendadak Jadi ODGJ: Dia Periang, Ramah, Jago Komputer

2 hrs ago

Pulang ke Kampung Mertua di Lebaran Ketiga: Menikmati Keindahan Desa di Kawasan Pegunungan

3 hrs ago

Bakal Satu Panggung dengan 3 Diva, Tiara Andini Mengaku Syok

3 hrs ago

Intip Kekayaan Menteri di Kabinet Jokowi, Benarkah SYL Paling Miskin?

3 hrs ago

Bobby Nasution Makin Kuat di Pilkada Sumut saat Edy Rahmayadi Masih Andalkan PDIP,5 Parpol Merapat

3 hrs ago

Cara Bayar Shopee Paylater Lewat Alfamart, Mudah dan Cepat Loh

3 hrs ago

Sosok Calon Pengganti Ganjar,Sinyal PDIP Usung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng 2024,Survei Terbaru

3 hrs ago

PKB Usulkan Prasetyo Edi Marsudi Jadi Bakal Cawagub Anies, Ini Respons PDIP

3 hrs ago

Apa Golkar Memainkan Siasat Politik di Balik 2 Penugasan Ridwan Kamil di Pilkada

3 hrs ago

Punya Mesin Turbo, Simak Update Harga Daihatsu Rocky Semua Tipe Juni 2024

3 hrs ago

TRANSFER Persib Memanas: Sosok Balik Layar Pamit Setelah Bawa Juara Liga 1,Pengganti Tak Main-main

3 hrs ago

Polda Jabar Tak Hadiri Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan, Ini Alasannya

3 hrs ago

LIVE Drawing Indonesia di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Garuda Terjebak,Grup Neraka Menanti

3 hrs ago

Data di Pusat Data Nasional yang Diserang Ransomware Tidak Bisa Dipulihkan

3 hrs ago

Salma Salsabila Buka-bukaan Soal Pertama Kali Berhijab,Terketuk Berkat Sebuah Tayangan Video

3 hrs ago

IHSG Ditutup Menguat 0,33 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.413 per Dolar AS

3 hrs ago

Produk Impor Banjiri Pasar,10 Pabrik Tekstil di Solo Raya Bangkrut. Hampir 10 Ribu Buruh Kena PHK

3 hrs ago

Peringati HUT ke-0100 WKRI,DPC Dekenat Pegunungan Tengah Gelar Ibadah Syukuran

3 hrs ago

Mengenal Batik Kinnara Kinnari Banyuwangi,Sarat Nilai Budhis,Banyak Dipesan Vihara

3 hrs ago

Siap-siap La Nina, BMKG Ungkap di Wilayah Ini 67 Hari Tak Turun Hujan

3 hrs ago

3 Diva Bersama Lyodra, Tiara, dan Ziva Akan Gelar Konser pada November 2024

3 hrs ago

Shin Tae-yong Tak Kunjung Teken Kontrak Baru PSSI,Coach STY Terima Tawaran dari Federasi Korsel?