Euro 2024 - Modal Juara Minus, Inggris Justru Catatkan Laga Paling Membosankan
Selebrasi playmaker Timnas Inggris, Jude Bellingham, usai membobol gawang Serbia pada matchday 1 Grup C EURO 2024, Senin (17/6/2024) dini hari WIB.
BOLASPORT.COM - Tim nasional Inggris memiliki modal juara yang minus karena justru mencatatkan laga paling membosankan pada Euro 2024.
Peluang timnas Inggris untuk menjuarai Piala Eropa tahun ini seperti sudah terlempar jauh dari matchday pertama.
Timnas Inggris mengawali turnamen sebagai salah satu tim unggulan.
Status tersebut didapat setelah The Three Lions menjadi runner-up Euro 2020.
Pelatih The Three Lions, Gareth Southgate, didukung oleh para pemain muda yang sedang naik daun.
Modal tersebut dianggap cukup bagi timnas Inggris untuk akhirnya membawa pulang trofi.
Namun, optimisme sejumlah pihak langsung berkurang begitu matchday pertama digelar.
The Three Lions memang berhasil mengawali Euro 2024 dengan kemenangan atas timnas Serbia.
Meski begitu, skor kemenangan yang hanya 1-0 membuat hasil tersebut menjadi kurang meyakinkan.
Statistik tambahan dari laga tersebut ikut menyorot pekerjaan rumah besar untuk Southgate.
Dilansir BolaSport.com dari Opta, laga antara Serbia dan Inggris hanya menghasilkan total 11 tembakan.
Jumlah tersebut tidak hanya yang paling sedikit di antara laga Euro 2024 lain.
Catatan itu menandai jumlah tembakan paling sedikit di laga Piala Eropa sejak 1980.
Yang lebih mengkhawatirkan, jumlah tembakan Inggris lebih sedikit dibandingkan Serbia.
Saat timnas Serbia membukukan enam tembakan, Inggris hanya mencatatkan kurang satu darinya.
Tim-tim lain memulai Euro 2024 dengan catatan yang sudah cukup meyakinkan.
Timnas Jerman dan Spanyol yang kurang diunggulkan daripada Inggris mampu menang secara lebih meyakinkan.
Inggris tidak boleh terlena dengan prediksi turnamen sebelum resmi digelar.
Para pesaing ternyata mampu mengambil start cepat untuk berjuang meraih gelar juara.
Southgate jelas perlu memperbaiki statistik anak asuhannya pada sisa turnamen.
Perbaikan statistik akan menegaskan posisi Inggris sebagai salah satu tim yang ditakuti lawan.
Dengan sikap tersebut, Inggris tidak perlu mengkhawatirkan status sebagai salah satu kandidat juara.