Begini Cara Makan Mie Instan Agar Tak Berbahaya untuk Tubuh Diulas dr Zaidul Akbar
Meski dikenal berbahaya, mie instan juga tetap bisa dimasak hingga jadi hidangan yang sehat untuk tubuh.
SERAMBINEWS.COM -- Mie instan salah satu makanan mudaah disajikan dan sering dikonsumsi anak-anak.
Namun ada sejumlah cara agar makan mie aman tanpa berbahaya seperti diungkap ahli kesehatan dr Zaidul Akbar.
Ini artinya bisa dilakukan dengan cara mengolahnya menggunakan racikan bumbu sendiri.
Cara makan mie instan agar tak berbahaya untuk tubuh. Pertama adalah olah bumbu sendiri.
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi.
Hal ini tentu berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.
Meski dikenal berbahaya, mie instan juga tetap bisa dimasak hingga jadi hidangan yang sehat untuk tubuh.
Ini cara memasak dan mengonsumsi mie instan secara sehat agar tak sebabkan penyakit.
Dalam sebuah kesempatan, dr Zaidul Akbar menjelaskan tipsnya.
Pada dasarnya, kata dr Zaidul mengkonsumsi makanan seperti mie instan sebenarnya sah saja.
Namun akan menjadi masalah apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus.
Hal itu sebagaimana dilansir dari Instagram @kampusmadu, dr Zaidul Akbar jelaskan tipsnya.
"Makan mie instan itu sah-sah saja. Tapi, bakal jadi masalah kalau makannya berlebihan, bakal berdampak buruk bagi kesehatan.
Ada cara aman yang harus dilakukan, biar makan mie instan aman dan sehat," kata dr Zaidul Akbar.
1. Olah bumbu mie instan sendiri
"Kalau mau makan mie, tambahin sayur-sayuran. Terus bumbu-bumbunya ganti juga pakai yang buatan sendiri, dan tambahin protein," tuturnya.
dr Zaidul Akbar mengatakan, meski mie instan masih diperbolehkan untuk dikonsumsi,
kita tetap tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan setiap harinya.
"Masih boleh kok makan mie instan, sah-sah saja. Tapi, batasi jumlah asupannya, jangan jadi keseringan, di mana tiap lapar larinya ke mie. Sesuatu yang berlebihan itu enggak baik," kata dr. Zaidul Akbar.
2. Detox mie instan
"Paling penting, lakukan detox mie instan minimal seminggu sekali atau 2 kali.
Caranya? Bikin minuman sehat, bahan dasarnya jahe sama chia seeds," katanya.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang bisa disiapkan untuk detox mie instan, antara lain:
- Jahe 1 ruas
- Madu 2 sdm
- Chia seeds 1 sdm
- Air panas 350 ml.
"Seduh dulu jahe dan chia seeds menggunakan air panas, tunggu sampai chia seeds mengembang, dan air menjadi hangat.
Lalu, bisa ditambahkan madu, kemudian aduk rata, dan siap untuk diminum," ujar dr Zaidul Akbar.
Melansir Kompas.com, dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute Banten, Tan Shot Yen mengatakan, mi maupun bumbu dari mi instan sama-sama tidak sehat.
Hal itu karena bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa Monosodium glutamate alias MSG.
Komposisi MSG terdiri atas natrium dan klorida, dengan mineral natrium berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Menurut Tan, tubuh manusia membutuhkan natrium untuk keseimbangan eletrolit yang digunakan sebagai penunjang kerja otot dan syaraf.
"Kecukupan garam mampu menahan air dalam tubuh. Bekerja sama dengan kalium menjaga tekanan darah, kesehatan jantung, dan ginjal," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024), sebagaimana dikutip dari pemberitannya.
Namun, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana dikutip dari laman resminya, terlalu banyak asupan natrium berakibat pada air yang lebih banyak pada pembuluh darah.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan volume cairan darah, yang berimbas pada peningkatan tekanan darah.
Kebutuhan asupan garam per hari bagi dewasa sehat sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan adalah 2000 miligram natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari.
Sementara itu, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia 2019, asupan natrium harian tergantung dari usia dan jenis kelamin.
Khusus orang dewasa sehat, angka kecukupan natrium berkisar 1000-1500 miligram per orang per hari atau setara dengan setengah sampai tiga perempat sendok teh garam.
Menurut Kementerian Kesehatan via Serambinews.com, MSG yang banyak terkandung dalam bumbu mi instan terdiri dari tiga zat, yaitu asam glutamat (78 persen), natrium (12 persen), dan air (10 persen).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 miligram per kilogram berat badan.
Meski tergolong aman dikonsumsi, asupan MSG per hari tetap harus dibatasi untuk menghindari potensi efek yang merugikan.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Cara Makan Mie Instan Agar Tak Berbahaya untuk Tubuh, Olah Bumbu Sendiri,
Berita terkait lainnya