Bagaimana Hukum Tidur Setelah Subuh,Benarkah Bikin Rezeki Sempit? Begini Penjelasan Buya Yahya
SERAMBINEWS.COM - Sering kita mendengar tidur seusai Subuh bikin rezeki jadi sempit.
Lantas benarkan demikian?
Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya menjelaskan hal ini.
Secara medis, tidur setelah Subuh dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan.
Misalnya, diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, hingga peningkatan risiko kanker.
Umumnya, kebiasaan tidur setelah subuh masih dilakukan bagi sebagian orang.
Ada banyak faktor, salah satunya karena waktu istirahat masih kurang akibat begadang.
Ternyata larangan tidak tidur setelah subuh bukan hanya dari sisi kesehatan saja tetapi juga dalam Islam sangat dilarang.
Dilansir Serambinews.com dari video di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (2/7/2024), Buya Yahya mengatakan setidaknya ada dua waktu yang sebaiknya dilarang untuk tidur.
Tidur di waktu ini hukumnya makruh dan tidak haram.
Pertama adalah tidur setelah subuh.
Sebagaimana umat muslim bangun di pagi hari sudah menjadi suatu keharusan.
Pasalnya, umat muslim berkewajiban untuk menjalankan shalat subuh, walaupun masih dalam kondisi yang mengantuk.
Bahkan mungkin banyak diantara kita selepas shalat subuh tidur kembali.
Kata Buya, tidur habis salat subuh tidak haram.
Ulama mengatakan itu makruh. Karena waktu itu adalah waktu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Jadi tidak haram hanya makruh," kata Buya.
Lanjut Buya menjelaskan, jika hukum tidur setelah subuh tidak haram namun nantinya orang yang tidur setelah subuh akan mengalami kerugian dalam banyak hal, salah satunya rezeki yang ia terima sedikit.
"Dia akan kehilangan banyak hal, diantaranya rizki, rizkinya sempit,"
"Jadi bukan larangan harom, jadi habis shalat subuh tidur, ya tidur, akan tetapi itu hukumnya makruh," lanjut Buya.
Selain di waktu setelah shalat subuh, ada satu waktu lagi yang sebaiknya tidak tidur pada waktu tersebut.
Waktu itu adalah setelah shalat ashar sampai maghrib.
"Seperti yang telah disebutkan oleh Imam Haddad Rahimahullah, ada dua waktu yang jangan sampai kita lupa, kita lalaikan. Pertama adalah habis shalat ashar sampai maghrib, yang kedua adalah habis shalat subuh sampai terbit matahari," ujarnya.
Kata Buya, dua waktu ini adalah dua waktu istimewa.
Di waktu ini pula kita dianjurkan untuk tidak tidur namun mendekatkan diri kepada Allah.
"Kalau habis shalat Ashar sampai Maghrib, kalau kita dengan Allah, maka itu jadi sebab kita diberi rizki batin, tentram hati dan sebagainya,"
"Kemudian bagi siapun yang menghidupkan, dalam hadis Nabi disebutkan 'barang siapa yang menghidupkan diantara waktu shalat Subuh dengan sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rizki dzohir, duit dan sebagainya. Akan Allah beri rizki lebih banyak, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah mulai kerja di pasar," ucapnya.
Jika kita menghidupkan antara waktu subuh sampai dengan terbit matahari, maka kata Buya disaat seperti itu Allah akan mudahkan kita mendapat rizki, lebih mudah, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah keluar ke pasar.
Lalu timbul sebuah pertanyaan, bagaimana jika orang tersebut memang memiliki pekerjaan di waktu pagi?
"Lalu ada yang bertanya 'kerjaan saya memang pagi-pagi ke pasar, bagaima itu Buya?'," ucap Buya.
Dalam hal ini, Buya menyarankan jadikan perjalananmu ke pasar adalah dengan Allah.
Artinya jika ia bekerja di pasar, maka orang tersebut duduk di pasar sambil menunggu pelanggan sembari berdzikir kepada Allah.
"Agar anda termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh sampai selesai, yang penting jangan tidur," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)