SRIPOKU.COM – Percakapan Tamara Tyasmara dan kekasihnya Yudha Arfandi terkuak sesaat setelah Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante tewas.
Sempat menaruh kepercayaan, Tamara Tyasmara santai saat menitipkan Dante ke Yudha Arfandi.
Bahkan setelah Dante meninggal, Tamara Tyasmara tetap yakin jika Dante memang meninggal dunia karena tenggelam.
Namun kini setelah melihat CCTV langsung, Tamara Tyasmara syok dan merasa sangat menyesal.
“Waktu setelah kejadian saya bilang sama dia, saya yakin banget kamu gak ngapa-ngapain,” kata Tamara.
Namun dirinya menyesal setelah melihat CCTV di kolam renang.
“Tapi setelah tadi lihat CCTV, saya udah gak bisa komentar,” jelasnya.
Ia mengaku perasaannya saat itu campur aduk.
Isu Incar Harta Dikuak Pakar, Tamara Tyasmara Terpaksa Putuskan Yudha, Sahabat Sudah Prediksi (Kompas.com/Grid.ID/Instagram)
“Pasti ada penyesalan,” ungkap Tamara.
Sebab, dirinya mengaku sama sekali tidak menaruh curiga sama sekali kepada Yudha Arfandi.
“Karena kan gak mungkin ya aku ibu berani nitipin anak ke orang yang yang gimana gitu,” kata dia.
Tamara juga mengatakan kalau Yudha sejak awal sudah berniat memberikan penjelasan.
Namun saat itu ia mengaku tak mau mendengar penjelasan pacarnya itu.
“Responnya dari awal mau menjelaskan, cuma gimana ya, aku belum bisa deh denger dia ngomong jelasin atau gimana,” tuturnya.
Tamara pun mengaku ingin melihat langsung kejadiannya di CCTV.
Namun ia baru akan melihat CCTV setelah 7 hari kematian Dante.
“Akhirnya aku bilang nanti aja denger lewat CCTV,” tandasnya.
Sejak awal, Tamara tak membongkar sosok sang kekasih.
Ia kerap bungkam saat ditanya sosok yang menemani Dante.
Angger Dimas Kuak Fakta Keterlibatan Tamara Tyasmara
Di sisi lain tudingan Tamara Tyasmara terlibat persekongkolan dengan kekasih yang tak lain pelaku dugaan pembunuhan Dante disinggung Angger Dimas.
Angger Dimas merasa miris dengan pola pikir warganet yang menuding pemain sinetron dan film Tamara Tyasmara diduga ikut terlibat dalam kematian Dante.
Dante adalah anak semata-wayang Angger Dimas dari pernikahannya bersama Tamara Tyasmara.
Pernikahan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara berakhir cerai di tahun 2021.
Angger Dimas bahkan kesal hingga marah saat nyawa anaknya justru melayang setelah diduga dibunuh Yudha Arfandi dengan cara ditenggelamkan di kolam renang pada 27 Januari 2024.
Yudha Arfandi adalah kekasih Tamara Tyasmara.
“Saya tahu mantan istri saya dan saya minta jangan menekan dia,” kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024) dikutip Sripoku.com di WartaKota.
Polisi akan segera melakukan tes kejiwaan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. (Kolase Sripoku.com/Instagram)
Walau sudah tidak ada hubungan suami dan istri, Angger Dimas merasakan kesedihan Tamara Tyasmara saat Dante meninggal dunia.
“Bagaimanapun juga Tamara adalah ibu anak saya,” ucap Angger Dimas.
Jika kemudian warganet membully Tamara Tyasmara usai kematian Dante, Angger Dimas menyebutkan sebagai hal yang wajar.
“Saya juga nggak ada di tempat itu dan tiba-tiba menerima kabar duka itu, saya harus terima,” kata Angger Dimas.
Saat ini Angger Dimas hanya menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.
“Saya kawal kasus ini sampai selesai,” ujar Angger Dimas.
Hasil Autopsi Dante
Sementara itu, dari hasil autopsi menunjukkan ada ganggang di sum-sum dan hati Dante anak Tamara Tyasmara yang meninggal akibat tenggelam di kolam renang.
Selain itu, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari hasil autopsi yang sudah dirilis tersebut.
Bagaimana hasil autopsi Dante selengkapnya?
Hasil autopsi Dante (6) yang dilakukan tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati diungkap ke hadapan publik, Apa saja yang ditemukan di tubuh jenazah putra anak Tamara Tyasmara?
Menurut dr Farah Primadani Kaurow, mewakili tim dokter Forensik RS Polri Kramatjati mengatakan pihaknya menyimpulkan sudah terjadi pembusukkan dari tubuh putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.
Kondisi busuk ini terjadi karena autopsi dilakukan setelah Dante 10 hari dimakamkan.
“Dalam pemeriksaan tersebut saya bersama tim kami mengetahui korban telah dimakamkan selama 10 hari sehingga hasil temuan kami memang kesimpulannya jenazah alm sudah dalam kondisi decomposition lanjut dan sudah pembusukan lanjut,” kata Farah di Polda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).
Kondisi Kejiwaan Yudha Arfandi Tega Benamkan Kepala Dante ke Kolam (Instagram)
Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Kulit dan Tulang Dante
Menariknya, dalam kondisi pemeriksaan ini, Tim tidak menemukan tanda dugaan kekerasan yang dialami oleh Dante saat meninggal dunia.
Kesimpulan ini diambil saat tim memeriksa bagian kulit dan tulang.
“Sehingga pada kulit kami tidak temukan tanda-tanda kekerasa, tulang belulang pada organ lain tidak kami temukan retak atau patah bahkan resapan darah tidak ada,” ujar Farah.
Dengan kondisi jenazah tersebut pihak Forensik tidak menemukan tanda-tanda awal ketika seseorang meninggal karena tenggelam seperti kulit keriput hingga keluarnya busa dari lubang hidung dan mulut.
Paru-paru Dante Membusuk
Namun dalam proses autopsi pihaknya mendapati jika organ paru anak dari Tamara Tyasmara sudah mencair sehingga diindikasi terlalu banyak menghirup atau menelan air saat tenggelam.
“Pada autopsi memang karena kondisi sudah membusuk sehijgga sebagian organ-organ tubuhnya mulai membusuk dan melemah, terutama kedua parunya sudah mencair kami asumsikan karena kebanyakan air yang masuk dikolam renang,” ujarnya.
Beberapa proses lain dilakukan seperti mengambil organ sumsum tulang untuk mencari akibat meninggalnya anak pasangan Angger Dimas dan Tamara Tyasmara ini.
Kemudian ditemukan adanya tumbuhan air berupa ganggang yang masuk ke dalam sum-sum tulang dan hati Dante.
“Kami menemukan pemeriksaan adanya destruksi asam dan disumsum tulang dan dihatinya kami temukan adanya tumbuhan air berupa ganggang,” ungkap Farah.
Kesimpulan Tim Forensik Pada Hasil Autopsi Dante
Dengan demikian hasil tersebut merujuk kepada keterangan dokter di rumah sakit Dante ketika menjalani pemeriksaan awal dengan tanda-tanda tenggelam.
Dipastikan oleh Farah Dante meninggal dunia karena tenggelam karena terlalu menghirup banyak air dan kekurangan oksigen.
“Kemudian hasil pemeriksaan autopsi kami temukan tumbuhan air dalam sumsum tulang dan hatinya sementara kami menyimpulkan kondisi korban sesuai dengan korban meninggal karena tenggelam atau masukkanya air ke dalam saluran pernapasan,” tandasnya.
Kondisi Dante yang tewas tenggelam diungkap lewat pengakuan Yudha Arfandi.
Yudha Arfandi mengaku memang menenggelamkan Dante dengan alasan hanya memberikan latihan pernapasan.
Saat itu Yudha menyebut dirinya mebenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.
“Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan,” kata Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
“Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air,” tutur dia dilansir dari TribunnewsBogor.
Namun pihak kepolisian kini kembali mendalam pernyataan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.
(Sripoku.com/TribunnewsBogor.com/ Tribunnews.com/WartaKota)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII