Unggah Video Bareng Pilot Susi Air,OPM Alias KKB Ketakutan,Minta TNI Tak Gunakan Kekuatan Udara

TRIBUNKALTIM.CO – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB atau yang kini disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM), ketakutan.

Mereka meminta bantuan negara lain untuk berbicara dengan Indonesia.

OPM meminta TNI tak menggunakan kekuatan udara dalam menggempur mereka.

Hal tersebut diungkapkan melalui rekaman video terbaru yang dikirimkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.

Dalam video berdurasi satu menit 43 detik itu, juga terlihat Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens.

Philips terlihat kurus dengan janggut panjang dengan kaus coklat bergambar burung cendrawasih dengan bendera bintang kejora.

“Di daerah sini, TNI, Tentara Negara Indonesia pakai pesawat pemburu dan melepas bom besar,” kata Philips dalam video yang dikirimkan Sabtu (13/4/2024).

Philips mengatakan, orang sekitar tempat ia ditawan merasa tidak aman karena beberapa bom yang dijatuhkan oleh aparat TNI tersebut.

“Orang-orang di sini minta tolong jangan pakai pesawat pemburu, jangan pakai bom, pakai senjata saja, tidak pakai pesawat tidak pakai bom besar, jangan begitu. Tolong berhenti,” tutur dia dikutip dari Kompas.com.

Philips kemudian meminta tolong agar negara asing bisa bernegosiasi dengan Indonesia agar tidak menggunakan pertempuran udara di Papua.

“Negara asing negara-negara di luar tolong bantu tolong bicara dengan Indonesia, bicara dengan mereka jangan pakai bom besar, tolong berhenti, tidak boleh begitu,” ucapnya.

Sebby Sembom juga menyerukan agar TNI tidak berperang menggunakan kekuatan udara, khususnya untuk menyelamatkan Philips Mark Mehrthens.

Sebby juga meminta agar TNI tidak menggunakan drone dan helikopter untuk menyerang OPM.

“Karena tindakan yang dilakukan negara Indonesia melalui TNI Polri terhadap kami sangat tidak seimbang.”

“Apalagi menyerang dengan menurunkan bom bazoka, mortir yang melepaskan tanpa memastikan baik antara kami TPNPB-OPM dan warga sipil,” tandas Sebby.

TNI buru pembunuh Danramil

Sementara itu, saat ini TNI bersama polri tengah memburu OPM yang membunuh Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Pelaku yang sudah teridentifikasi sebagai bagian dari OPM kini dalam pengejaran.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, pihaknya tak akan tinggal diam atas perlakuan keji anggota OPM yang dilakukan kepada Oktovianus.

“Aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini,” ujarnya.

Nugraha juga menyebutkan, yang dilakukan oleh OPM adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan mengambil hak hidup dari Oktovianus.

Ia bahkan menyebut sebagai pelanggaran HAM yang berat.

Dalam video yang beredar di dunia maya memperlihatkan Letda Inf Oktovianus Sogalrey melintas di daerah sepi di Kampung Pasir Putih, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Rabu (10/4/2024) sore.

Dalam video tersebut terlihat ia menggunakan motor trail, kemudian terdengar suara tembakan.

Perlakuan keji sekelompok orang terhadap Oktovianus juga diperlihatkan yang ditengarai menjadi penyebab luka robek di kepala belakang dan beberapa luka lainnya.

Video tersebut cocok dengan kronologi yang dijelaskan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.

Dikenal pengayom masyarakat

Candra mengatakan, Oktovianus keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide, Rabu sekitar pukul 16.00 WIT, menggunakan sepeda motor.

Namun, hingga Kamis pagi, kabar Oktavianus menghilang. Ia tak kunjung kembali ke Markas. Para prajurit TNI yang juga bawahan Oktovianus berinisiatif mencari komandannya itu.

Namun, Oktovianus ditemukan tak bernyawa, dengan kondisi luka berat di sekujur tubuhnya, luka sobek di bagian kepala, dan beberapa luka yang belum diidentifikasi.

Jasadnya ditemukan pukul 09.00 WIT. Jasadnya tergeletak di ruas jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putuh, Eledide, Kabupaten Paniai.

Candra mengatakan, pembunuhnya tak lain adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kini disebut TNI sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM,” jelas Candra ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Setelah ditemukan, jenazah Oktovianus disebut diantarkan ke pemulasaraan jenazah di RSUD Paniai.

Kemudian, jenazah diantarkan dalam perjalanan darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga.

Meski peristiwa kekerasan yang mengakibatkan kematian Danramil Aradide terjadi, situasi di wilayah Paniai disebut masih dalam keadaan kondusif.

Meski dalam kondisi kondusif, tindakan pembunuhan Oktovianus telah mencederai upaya perdamaian dan keamanan yang dibangun di Papua.

Komitmen Panglima TNI

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, tidak akan main-main menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pasalnya, OPM sudah menciptakan teror, bahkan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat dan TNI-Polri.

“Masak harus kita diamkan seperti itu. Dia kombatan membawa senjata, saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM.

Tidak ada negara dalam satu negara,” kata Agus dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Kamis (11/4/2024).

Agus menjelaskan, di Papua bisa saja TNI melakukan operasi yang berbeda sesuai tingkat kerawanan konflik. Menurutnya, TNI punya metode sendiri untuk menyelesaikan masalah.

“Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain.

Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah, senjata ya lawannya senjata,” ujar Agus.

Kendati begitu, TNI tetap mengutamakan operasi teritorial demi merangkul masyarakat di sana.

Selama ini, lanjut Agus, TNI sudah melakukan berbagai bantuan pelayanan kepada masyarakat seperti membangun sekolah dan mengajar anak-anak.

“Tetapi selalu diganggu. Selalu diganggu. Dua hari yang lalu diganggu juga, padahal kita kan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana. Masa harus didiamkan?” ujar Panglima TNI. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Takut Serangan Drone dan Bazoka TNI, OPM: Tolong Hentikan, Sangat Tidak Seimbang

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World