Terimbas Efek Buruk Kenaikan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif

terimbas efek buruk kenaikan suku bunga, ini rekomendasi saham emiten otomotif

Terimbas Efek Buruk Kenaikan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Emiten Otomotif

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten di sektor otomotif diprediksi akan mengalami penurunan di tengah naiknya suku bunga Bank Indonesia.

PT Astra International Tbk (ASII) menyebutkan naiknya suku bunga akan berpengaruh pada penjualan otomotif. Head of Corporate Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan untuk pasar otomotif, ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap penjualan otomotif, salah satunya adalah suku bunga.

Menurutnya suku bunga biasanya secara langsung berpengaruh terhadap keputusan untuk membeli dari konsumen.

“Hal ini bisa berdampak terhadap permintaan,” jelasnya pada Kontan, Jumat (26/4).

Di sisi lain, Tira juga menjelaskan jika dilihat dari sisi pendanaan bisnis jasa keuangan yang berasal dari kombinasi antara pinjaman bank dan obligasi, pergerakan suku bunga juga akan berpengaruh terhadap biaya pendanaan perusahaan.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan, BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI April 2024. BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga acuan kini bergerak di level 6,25%.

Menanggapi hal itu, Tira mengatakan meski suku bunga menjadi faktor yang berpengaruh pada penjualan otomotif namun secara umum dampak suku bunga terhadap operasional perusahaan tidak terasa secara langsung.

“Jadi ini menjadi lagging impact,” ucapnya.

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan kenaikan suku bunga yang tinggi akan memberikan dampak negatif untuk emiten otomotif. Menurutnya beberapa dampak negatif tersebut seperti penurunan daya beli konsumen karena kenaikan suku bunga membuat kredit kendaraan menjadi lebih mahal dengan cicilan yang lebih tinggi.

“Sehingga hal tersebut dapat menurunkan penjualan dan laba emiten otomotif,” jelas Vicky pada Kontan, Kamis (25/4).

Selain itu Vicky menjelaskan adanya peningkatan biaya modal juga dapat mengurangi profitabilitas perusahaan otomotif. Menurutnya hal itu juga dapat mempengaruhi harga saham emiten di sektor otomotif.

Vicky menambahkan prospek emiten otomotif di tengah naiknya suku bunga dapat mengalami penurunan kinerja perusahaan. Meski begitu menurutnya emiten otomotif masih memiliki peluang untuk bertumbuh di tahun 2024 ini.

“Dengan menunggu kebijakan The Fed mengenai penurunan suku bunganya serta rupiah yang menguat, masih akan ada peluangnya,” ujarnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta juga mengatakan adanya kenaikan suku bunga ini memang bisa saja membuat pertumbuhan kredit di sektor otomotif ini jadi relatif tertekan. Meski begitu ia mengatakan masih ada peluang untuk emiten otomotif.

“Untungnya ini BI masih akan mempertimbangkan kebijakan moneter apabila The Fed sudah mengeluarkan kebijakan terbaru terkait suku bunga,” ujarnya.

Dengan begitu,  Nafan merekomendasikan untuk accumulate PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.825, accumulate PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.500 dan hold pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dengan target harga Rp 1.420.

Sedangkan Vicky merekomendasikan untuk buy on weaknes PT Astra International Tbk (ASII)  dengan target harga Rp 5.175 dan wait and See pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

  IMAS Chart by TradingView

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World