Rangkuman Hari Ke-734 Serangan Rusia ke Ukraina: Banyak Negara Konfirmasi Tak Akan Kirim Pasukan ke Ukraina

rangkuman hari ke-734 serangan rusia ke ukraina: banyak negara konfirmasi tak akan kirim pasukan ke ukraina

Presiden Perancis Emmanuel Macron saat tiba di Vilnius, Lituania, untuk menghadiri KTT NATO pada 11 Juli 2023.

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-734 pada Selasa (27/2/2024).

Ini termasuk, banyak negara mengungkapkan tak memiliki rencana untuk mengirim pasukan darat ke Ukraina.

Sementara itu, Ukraina mengumumkan pertempuran sengit sedang berlangsung di Chasiv.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-734 yang dapat Anda simak:

Rusia hukum Oleg Orlov 2,5 tahun penjara

Pengadilan Rusia pada Selasa menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara kepada aktivis hak asasi manusia (HAM) terkemuka Oleg Orlov karena mengecam serangan Rusia terhadap Ukraina.

“Pengadilan telah memutuskan kesalahan Orlov dan memerintahkan hukuman 2 tahun 6 bulan di koloni hukuman rezim umum,” kata hakim, sebagaimana dikutip dari AFP.

Saat hakim membacakan putusan, aktivis berkacamata dan berambut putih itu mengedipkan mata ke arah istrinya, sesama aktivis Tatyana.

Rusia klaim hancurkan tank Abrams Amerika di Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan, telah menghancurkan tank tempur Abrams Amerika, klaim pertama sejak Washington mengirimkan kendaraan berat tersebut ke Kyiv.

“Musuh kehilangan… dua tank, termasuk Abrams buatan AS,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia klaim berhasil rebut desa lagi

Pasukan Rusia pada Selasa mengatakan, telah berhasil merebut desa lain di Ukraina.

Dalam laporan hariannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan desa Sieverne telah “dibebaskan”.

“Pasukan Rusia telah menduduki garis dan posisi yang lebih menguntungkan,” tambahnya.

Serangan Rusia menewaskan dua polisi di timur laut Ukraina

Serangan Rusia di wilayah Sumy di timur laut Ukraina pada Selasa menewaskan dua petugas polisi dan melukai empat lainnya.

Hal itu dikemukakan oleh Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko.

Wilayah Sumy berbatasan dengan Rusia dan telah menjadi sasaran invasi Moskwa selama dua tahun, namun jauh dari titik api pertempuran yang terletak jauh di selatan.

Lewat Telegram, Klymenko mengatakan, para petugas polisi mengunjungi sebuah bangunan pertanian yang rusak dalam serangan sebelumnya ketika Rusia “menyerang lagi” dengan artileri.

“Tim penyelamat mengambil jenazah dua polisi dari bawah reruntuhan. Empat penyelidik lainnya terluka. Mereka sedang diberikan bantuan medis,” katanya.

Zelensky tiba di Arab Selatan, bahas pertukaran tawanan perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada +Selasa mengatakan bahwa dia telah tiba di Arab Saudi untuk mempromosikan rencana perdamaiannya dan mendiskusikan kemungkinan pertukaran tawanan perang.

Arab Saudi memelihara hubungan dengan Moskwa dan Kyiv dan telah melakukan mediasi antara kedua pihak yang bertikai sebelumnya, termasuk kesepakatan pada September 2022 yang membebaskan lebih dari 200 warga Ukraina yang ditawan.

“Kepemimpinan kerajaan telah berkontribusi dalam pembebasan rakyat kami. Saya yakin pertemuan ini juga akan membuahkan hasil,” kata Zelensky di X.

“Kami juga akan membahas bidang-bidang kerja sama ekonomi yang menjanjikan dan keterlibatan Arab Saudi dalam rekonstruksi Ukraina,” tambah Zelensky.

Jerman tanggapi pernyataan Macron

Belakangan ini wacana pengiriman pasukan darat oleh negara-negara Barat ke Ukraina ramai diperbincangan. Wacana itu pertama kali digelontorkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin (26/2/2024).

Saat berbicara setelah penyelenggaraan konferensi para pemimpin Eropa di Perancis, ia menyebut pengiriman pasukan ke Ukraina tidak bisa dikesampingkan.

“Tidak ada yang bisa dikesampingkan untuk mencapai tujuan kami. Rusia tidak bisa dan tidak boleh memenangkan perang ini,” kata Macron yang menjadi tuan rumah konferensi awal pekan ini.

Konferensi untuk menggalang dukungan yang lebih besar bagi Ukraina itu sendiri dihadiri para pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Terpisah, Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa menolak gagasan negara-negara Eropa atau NATO untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina.

“Apa yang telah disepakati sejak awal di antara kami dan satu sama lain juga berlaku untuk masa depan, yaitu tidak akan ada tentara di tanah Ukraina yang dikirim ke sana oleh negara-negara Eropa atau negara-negara NATO,” kata Scholz kepada para wartawan.

Ia menambahkan, tentara yang berbasis di negara-negara tersebut juga tidak boleh berpartisipasi aktif dalam peristiwa perang di Ukraina untuk melawan Rusia.

Kata Swedia

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, yang negaranya akan bergabung dengan NATO, pada Selasa juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak berencana untuk mengirim pasukan darat ke Ukraina.

“Itu tidak ada dalam rencana kami untuk saat ini,” kata Kristersson kepada lembaga penyiaran publik Swedia, SVT.

Dia bereaksi terhadap komentar Macron, yang mengatakan bahwa para pemimpin Barat tidak boleh mengesampingkan pengiriman pasukan darat untuk membantu Ukraina mengalahkan pasukan Rusia.

“Untuk saat ini, kami sedang sibuk mengirimkan peralatan (militer) canggih ke Ukraina,” kata Kristersson.

Stockholm mengumumkan pada tanggal 20 Februari bahwa mereka akan memberikan bantuan pertahanan kepada Ukraina senilai 7,1 milyar kronor, termasuk peluru artileri, pertahanan udara, kapal, ranjau, torpedo, dan pelatihan untuk tentara Ukraina.

Kristersson mengatakan bahwa saat ini “tidak ada permintaan” dari Ukraina untuk pasukan darat Barat.

Polandia, Republik Ceko, dan Inggris tidak berencana

PM Polandia dan PM Republik Ceko pada Selasa mengatakan pula, bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

Namun, mereka bersikeras bahwa semua negara Eropa bakal memberikan dukungan penuh kepada Kyiv dalam melawan invasi Rusia.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk tengah bertemu dengan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala di Praha menjelang pertemuan Visegrad Group –sebuah aliansi negara-negara Eropa Tengah.

“Kami tidak mempertimbangkan pengiriman pasukan kami ke Ukraina dan kami memiliki posisi yang sama dengan Republik Ceko dalam hal ini,” kata Tusk dalam konferensi pers bersama hari Selasa dengan Fiala.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, pada Selasa pun menegaskan bahwa Inggris tidak berencana mengerahkan tentara ke Ukraina dalam jumlah besar.

“Inggris sudah memiliki sejumlah kecil personel di negaranya yang mendukung angkatan bersenjata Ukraina, termasuk untuk pelatihan medis,” kata juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak kepada wartawan.

“Kami tidak punya rencana untuk melakukan pengerahan skala besar. Inggris juga melatih sejumlah besar personel Ukraina di Inggris. Kami jelas mendukung pasukan Ukraina juga melalui penyediaan peralatan dan perbekalan,” jelas sumber itu.

Tanggapan Rusia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa mengatakan, mengirim pasukan ke Ukraina bukanlah kepentingan negara-negara Barat, setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa opsi itu ada di atas meja.

“Ini sama sekali bukan kepentingan negara-negara ini, mereka harus menyadari hal ini,” kata Peskov setelah ditanyai tentang pernyataan Macron.

Ia menambahkan bahwa banyak negara “menyimpan penilaian yang cukup bijaksana mengenai potensi bahaya dari tindakan semacam itu”.

“Fakta bahwa kemungkinan pengiriman beberapa kontingen dari negara-negara NATO ke Ukraina sedang didiskusikan adalah elemen baru yang sangat penting,” katanya.

Dia mencatat bahwa Kremlin sangat menyadari posisi Macron tentang perlunya memberikan kekalahan strategis pada Rusia.

Ketika ditanya apakah kemunculan pasukan NATO di Ukraina akan mengarah pada konfrontasi langsung antara aliansi tersebut dan Rusia, Peskov mengatakan bahwa hal itu adalag sebuah keniscayaan.

“Dalam hal ini, kita tidak perlu berbicara tentang kemungkinan, tetapi tentang keniscayaan (konfrontasi),” kata Peskov.

“Dan negara-negara ini perlu… bertanya pada diri sendiri apakah (konfrontasi) itu demi kepentingan mereka dan, terutama, apakah itu demi kepentingan warga negara,” katanya.

Spanyol menentang pengerahan pasukan Uni Eropa ke Ukraina

Spanyol pada Selasa mengatakan pihaknya menentang pengerahan pasukan Eropa di Ukraina setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron menolak mengesampingkan pengiriman tentara Barat.

“Mengenai apakah kami mendukung pengerahan pasukan Eropa ke Ukraina, kami sudah menyatakan posisi kami dengan jelas dan kami tidak setuju,” kata Juru Bicara Pemerintah Pilar Alegria.

“Kita harus berkonsentrasi pada hal yang paling mendesak, yaitu mempercepat pengiriman peralatan (militer) ke Kyiv,” katanya.

Ia mengatakan “persatuan” adalah “senjata paling efektif” Eropa melawan Vladimir Putin dari Rusia.

Italia: dukungan Ukraina tidak termasuk pasukan darat

Italia pada Selasa mengatakan dukungan internasional untuk Ukraina tidak termasuk kehadiran pasukan darat, dan memperingatkan agar tidak memberikan kesan “berperang dengan Rusia”.

Pemerintahan Perdana Menteri Giorgia Meloni menanggapi komentar Presiden Perancis Emmanuel Macron setelah konferensi para pemimpin Eropa pada hari Senin, di mana ia menolak untuk mengesampingkan pengerahan pasukan tersebut.

“Sejak dimulainya agresi Rusia dua tahun lalu, semua sekutu telah sepakat mengenai dukungan yang ditawarkan kepada Kyiv,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

“Dukungan ini tidak mencakup kehadiran pasukan dari negara-negara Eropa atau NATO di wilayah Ukraina,” tambahnya.

Ukraina: pertempuran sengit sedang berlangsung di Chasiv

Pasukan Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa “pertempuran sengit” sedang berlangsung di seputaran kota utama Chasiv Yar di Ukraina timur di mana Rusia “secara aktif berusaha untuk maju”.

“Pertempuran sengit sudah terjadi di pinggiran Ivanivske dan Bogdanivka,” kata juru bicara militer Ilya Yevlash dalam komentar yang disiarkan televisi.

Chasiv Yar terletak di dekat Bakhmut, yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada Mei 2023.

Kemajuan Rusia di wilayah tersebut akan meningkatkan tekanan terhadap Kramatorsk, kota besar terakhir di wilayah Donbas yang masih dikuasai Ukraina dan semakin sering mengalami pengeboman.

“Musuh menggunakan cadangan dan berusaha memperkuat pasukannya dengan unit penyerangan,” kata Yevlash.

Ukraina: Rusia gunakan disinformasi untuk memecah belah Barat

Ukraina pada hari Selasa menuduh Rusia melancarkan kampanye “disinformasi” berskala besar untuk memecah belah sekutu Baratnya dan menebarkan kepanikan di kalangan penduduknya.

Kyiv semakin frustrasi dengan terhambatnya bantuan Barat dalam beberapa bulan terakhir, dan memperingatkan bahwa mereka telah kalah dari Rusia karena kekurangan amunisi.

“Tujuan internasional Rusia adalah mengurangi dukungan terhadap negara kami dari koalisi pro-Ukraina di dunia,” kata badan intelijen Ukraina

Mereka menuduh Rusia menyebarkan informasi palsu secara online dalam upaya mengganggu upaya mobilisasi Ukraina, mempertanyakan kemampuan Kyiv untuk menang dan mempromosikan gagasan bahwa Barat sudah “lelah”

“Layanan khusus Rusia memiliki pengalaman luas dalam melakukan perang hibrida. Mereka menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk serangan informasi terhadap Ukraina dibandingkan untuk perang konvensional,” tambahnya.

4 negara di Eropa Tengah mengatakan tak akan mengirim pasukan ke Ukraina

Empat negara bekas komunis di Eropa Tengah pada Selasa mengatakan, mereka tidak berencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

Perdana Menteri Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia berbicara satu hari setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron menolak mengesampingkan pengiriman pasukan darat Barat ke Ukraina.

Nyatanya, keempat negara itu tak satu suara soal pemberian bantuan ke Ukraina.

Praha dan Warsawa menyerukan peningkatan bantuan militer ke Ukraina, sementara Bratislava dan Budapest menentangnya.

Namun, keempat anggota Uni Eropa dan NATO yang membentuk Kelompok Visegrad mengatakan mereka tidak akan mengirim pasukan darat ke Ukraina.

“Kami tidak mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan kami ke Ukraina dan kami memiliki posisi yang sama dalam hal ini dengan Republik Ceko,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk setelah bertemu dengan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala untuk pembicaraan bilateral di Praha.

AS tak akan kirim pasukan ke Ukraina

Gedung Putih pada Selasa mengatakan, Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.

“Presiden Joe Biden sudah jelas bahwa AS tidak akan mengirimkan pasukan untuk berperang di Ukraina,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menjelaskan kepada wartawan, bahwa saatu-satunya personel militer AS di Ukraina berada di kedutaan Amerika di Kyiv untuk “melakukan pekerjaan penting” mengenai pertanggungjawaban senjata yang diberikan kepada Ukraina.

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World