SURYA.CO.ID – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dari PDIP akhirnya bersuara terkait isu mundur yang ramai beberapa waktu lalu.
Isu mundurnya para menteri Jokowi ini awalnya diembuskan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri.
Faisal Basri menyebut ada 15 menteri yang siap mundur, tujuh di antaranya menteri dari PDIP, yakni Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly.
Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Teten Masduki, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas.
Lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menpppa) Bintang Puspayoga, dan Menteri Sekretariat Negara Pramono Anung.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristijanto tidak membantah kesiapan para menteri ini untuk mundur.
Menurut Hasto, para kader PDI-P di kabinet Jokowi itu ingin mundur karena situasi politik yang kurang baik, terutama setelah anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Gibran bisa mencalonkan diri setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan syarat batas usia calon presiden dan wakil presiden. Namun, putusan itu diwarnai pelanggaran etik.
Meski disebut sudah siap mundur, mereka dicegah Megawati dengan alasan stabilitas politik.
“Meskipun ada yang pernah mengatakan kami sudah siap angkat koper, tapi buat ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting,” ucap Hasto awak media di Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024), seperti dilaporkan video jurnalis Kompas.com Talitha Yumna.
Menanggapi hal ini, (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengaku mematuhi arahan pimpinan PDI Perjuangan menyangkut larangan menarik diri dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Yasonna mengatakan, apa yang diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melarang sejumlah menteri dari partai banteng itu siap mundur meninggalkan Presiden Joko Widodo merupakan arahan partai.
“Ya kalau sudah Pak Sekjen yang bilang kan sudah arahan partai,” kata Yasonna saat ditemui usai memperingati Hari Bhakti Imigrasi Ke 74 di kompleks Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
“Kita menuruti apa saja,” tambahnya.
Di bagian lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat dikonfirmasi hal ini, memilih tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Wah,” satu kata dari Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah juga telah memberi tanggapan soal hal ini.
Zainal Fatah mengaku dirinya belum mengetahui hal tersebut, bahkan belum bertemu dengan Menteri Basuki sejak pulang dari agenda groundbreaking IKN tahap empat pada Rabu (17/1/2024).
“Belum tahu, saya juga belum ketemu Pak Menteri sejak hari lalu,” ucap Zainal Fatah saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Zainal Fatah juga menegaskan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi dari Menteri Basuki mengenai isu tersebut.
“Saya belum pernah dengar dari Pak Menteri,” lanjut Zainal.
Tegasnya, Kementerian PUPR akan memastikan seluruh tugas pembangunan infrastruktur yang diberikan akan diselesaikan dengan baik.
“Yang penting PU kerja, dikasih tugas kita laksanakan, seperti harapan teman-teman semua. Pokoknya kita jalanin apa yang ada di APBN,” tegas Zainal Fatah.
Sementara itu, selain politisi PD-P di kabinet Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat dikabarkan akan mengundurkan diri.
Saat dikonfirmasi, Sri Mulyani mengatakan dirinya masih bekerja.
“Masak? Ini masih kerja,” katanya, Jumat (19/1/2024).
Sri Mulyani tidak menggubris mengenai isu tersebut.
Sambil berjalan ke arah mobil dinasnya, Sri Mulyani mengatakan dirinya bekerja.
“Aku mau maju, aku mau maju, saya bekerja, bekerja,” katanya sambil berjalan.
Sri Mulyani kemudian tersenyum merespon wacana tersebut.
Termasuk saat ditanya mengenai isu dirinya yang berseberangan dengan Prabowo Subianto.
Pernyataan Presiden dan Wapres
Presiden Jokowi membantah pernyataan Faisal Basri yang menyebut ada 15 menteri akan mundur. (kolase tribunnews)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dikonfirmasi hal ini, balik menanyakan sumber asal isu tersebut.
“Kabarnya dari siapa?” tanya Jokowi usai menghadiri acara Dzikir, Doa, dan Sholawat Hari Lahir ke-101 Tahun Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir 78 Tahun Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Menurut Presiden, setiap hari ia menggelar rapat terbatas (ratas) bersama para menteri.
Baik itu rapat kabinet terbatas, rapat paripurna maupun rapat intern.
“Menteri setiap hari kita ratas. Setiap hari kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri,” katanya.
Menurut Presiden, tidak ada masalah dalam rapat yang digelar dengan para menteri tersebut.
Bahkan ketika rapat berlangsung marathon.
“Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap 2 jam, gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga gak ada masalah,” katanya.
Dalam tahun politik sekarang ini, kata Jokowi, segala sesuatu pasti berkaitan dengan politik.
Namun pemerintah tetap fokus bekerja di sisa periode pemerintahan.
“Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik tapi biasa kok kita kerja biasa kerja rutin biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut membantah isu 15 menteri akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Sebelumnya, Ma’ruf Amin mengaku sempat membaca isu mundurnya 15 menteri Jokowi itu di media sosial dan menonton beritanya di televisi.
Namun, faktanya, menurut Ma’ruf Amin, suasana di KIM berlangsung dengan baik seperti biasanya, tidak ada yang berubah atau tidak terjadi apa-apa.
“Ya, dari yang saya tahu tidak ada isu-isu di dalam. Yang saya rasakan tidak ada isu pengunduran menteri (seperti yang santer beredar),” kata Ma’ruf Amin seusai menghadiri acara Peluncuran UB Halal Centre dan UB Halal Metric di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (19/1/2023).
“(Para menteri) seperti bekerja saja dengan baik dan rapat-rapat kabinet seperti tidak ada masalah. Saya kira yang saya tahu tidak ada, semua bekerja dengan baik,” tambahnya.
Meskipun memang ada menteri yang menjadi calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), hingga tim sukses, sejauh ini belum ada laporan tentang dampak dari menteri yang terlibat dalam proses pemilu tersebut.
Ma’ruf Amin menjelaskan hal tersebut memang diperbolehkan dan sudah diatur, dengan catatan kinerjanya tidak berkurang atau terdampak karena hal itu.
“Kalau aturannya kan memang boleh dengan satu catatan supaya kinerjanya tidak berkurang.”
“Hasilnya seperti apa? Mungkin sedang dievaluasi, nanti seperti apa. Kalau memang menurun tentu harus dievaluasi aturan-aturannya,” kata Ma’ruf.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Soal Menteri PDI-P Dilarang Mundur oleh Mega, Yasonna: Kita Turuti…”
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII