TRIBUNTRENDS.COM – Kehadiran sang buah hati di tengah keluarga, tentunya didambakan oleh setiap pasangan yang sudah menikah.
Akan tetapi tak sedikit pasangan yang harus sabar demi mendapatkan buah hati.
Bahkan tak sedikit pasangan di luar sana berjuang untuk mendapatkan dua garis biru melalui program bayi tabung.
Seperti yang dilakukan pasangan suami istri ini.
Namun sayang, meski sudah lama menantikan kehadiran buah hati, namun anak dari pasutri tersebut dikabarkan meninggal karena tersedak muntahan sendiri.
Seorang anak meninggal usai tersedak muntahan sendiri.
Dilansir TribunTrends.com dari Sanook, seorang ibu bernama Nilay menangis histeris, sebab putranya yang berusia 5 tahun tersedak muntahan sendiri saat batuk.
Imbas kejadian tersebut, sang anak pun meninggal dunia.
Insiden itu terjadi pada 27 Februari di Turki.
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun sakit di rumah.
Kemudian, muntah dan tersedak saat batuk, mengakibatkan muntah tersangkut di trakea dan menghalangi jalan napas.
Meskipun langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat pertolongan dari dokter, namun pada akhirnya, dokter tidak bisa menyelamatkan nyawa bocah tersebut.
Ilustrasi mayat, anak meninggal karena tersedak muntahan sendiri. (via Tribunnews.com)
Menurut kantor berita The Mirror, Juga dinyatakan bahwa Nilay dan suaminya mengalami banyak kesulitan sebagai orang tua.
Mereka tidak dapat memiliki anak dengan cara alami.
Mereka memutuskan untuk menjalani prosedur bayi tabung, itulah sebabnya bayi kembar mereka lahir 5 tahun yang lalu.
Ayah dan ibu sangat sedih. Kehilangan salah satu dari si kembar karena tersedak muntah saat batuk.
Tubuh bocah itu sekarang telah dikirim ke kamar mayat Institut Forensik Bursa untuk otopsi guna menentukan penyebab pasti kematian.
Sementara itu, pada Oktober lalu, kantor kejaksaan Erdek meluncurkan penyelidikan atas kematian di Jerman.
Dalam kasus seorang gadis berusia 3 tahun, dia terjebak di ruang bawah tanah yang gelap selama beberapa hari dan meninggal setelah tersedak muntahannya sendiri.
Kasus Lain: Suami Gantung Diri, Stres Kecanduan Judi Slot, Istri Hamil Anak Kembar
Seorang suami di Baturaja Barat, Sumatera Selatan nekat mengakhiri hidupnya lantaran stres kecanduan judi slot.
Pertama kali jenazah suami ini ditemukan oleh istrinya bernama Dwi Lestari, Rabu (20/2/2024)
Kepada polisi, Dewi Lestari mengungkap sang suami semasa hidup kecanduan main judi slot.
Dwi Lestari menangis di depan jenazah suaminya yang nekat bunuh diri (Sripoku/Leni Juwita)
Padahal diketahui Dwi Lestari saat ini sedang mengandung anak kembar.
Sebelumnya ia juga sudah memiliki dua anak kembar.
Saat kejadian, Dwi Lestari baru saja pulang dari rumah sakit lantaran menemani salah satu anak kembarnya yang sakit.
Pagi itu, Selasa (20/2/2024) mama kembar dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan, sang suami tercinta sudah tewas gantung diri di kamar mereka di Perumahan Ad-Dzikro Nomor C.08 RT 11 RW 04 Kelurahan Batukuning Kecamatn Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu, Propivinsi Sumatera Selatan.
“Suami saya kecanduan judi slot pak.
Beberapa waktu lalu suami sudah berjanji akan berhenti main judi dan sudah membuat surat pernyataan dan kesanggupannya menafkahi keluarga,” kata Dwi.
Namun belakangan Yudi kembali bermain judi slot dan terkahir meninggalkan surat wasiat yang membuat sang hati sang isteri hancur.
Apalagi saat ini kondisi sedang hami anak kembar dan harus mengurus dua bayi kembar puteri.
Tergantung di Kamar
Yudi Aditya Prasetya (31), sempat menitipkan pesan agar sang istrinya untuk menjaga putri kembar mereka.
Sales PT Orang Tua ini mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas.
Korban ditemukan gantung diri dalam kamar tidur di Perumahan Ad-Dzikro Nomor C.08 RT 11 RW 04 Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh sang istri Dwi Lestari (28).
Ilustrasi tali gantungan (freepik.com)
Menurut informasi, istri korban baru saja pulang ke rumahnya untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit umum Baturaja.
Saat Dwi Lestari masuk kamar pribadinya dilihat suaminya dalam keadaan gantung diri.
Melihat suaminya tergantung, Dwi Lestari langsung memanggil tetangganya bernama Pardinata (33) untuk minta bantuan menurunkan mayat Yudi.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Mendapat laporan itu, piket fungsi Polres OKU, personil Inafis dan Personil Polsek Baturaja Barat menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kemudian sesampainya di TKP ditemukan korban atas nama Yudi Aditya Prasetya (31) sudah dalam posisi terlepas dari ikatan di lehernya.
Setelah itu, pihak keluarga meminta korban untuk dilakukan visum ke Rumah Sakit Umum RSUD Baturaja dan langsung diantar oleh mobil Patroli SPKT Polres OKU.
Adapun dari hasil visum tersebut yang dilakukan oleh pihak rumah sakit RSUD Baturaja dan didapati adanya cairan di bagian vitalnya.
Kemudian setelah dilakukan visum, korban langsung dibawa ke rumah orangtuanya di Lr Masjid Muslimin RT 14 RW 06 WIB Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU.
Setelah itu Pihak keluarga menyetujui dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kasi Humas iptu Ibnu Hodon yang dikonfirmasi membenarkan kejaidan itu.
Menurut Kapolres, polisi juga sudah mengambil keterangan saksi dan menagamankan barang bukti berupa,1 (satu) lembar surat pernyataan korban kepada istri, 1 lembar surat wasiat, 1 unit Handphone, 1 buah spidol, 1 buah kunci rumah, kemeja lengan panjang warna abu-abu, baju kaos warna hijau, celana jeans panjang warna biru muda, celana dalam warna biru muda, ikat pinggang warna hitam dan selembar surat pernyataan untuk tidak di otopsi.
Tinggalkan Surat Wasiat
Sosok suami Dwi Lestari yang nekat bunuh diri (Sripoku/Leni Juwita)
Sebelum mengakhiri hidup, Yudi Aditya Prasetya (31) meninggalkan selembar surat wasiat buat mama kembar sang istri.
Selembar surat yang ditulis tangan sendiri oleh Yudi itu ditinggalkan di dalam kamar tidur kediaman pasangan muda yang sudah memiliki anak kembar.
Adapun isi surat yang ditujukan ke mama kembar ini:
“Ma, maafin papa sudah melakukan dosa besar kepada mama dan anak-anak, pa2 melakukan ini karena papa sudah stres ma, papa tidak bisa buat apo2 lagi untuk keluarga ma.
Keluarga kita hancur karena ulah papa. Papa memang kejam sama keluarga. Papa sudah dak kuat lagi begawe. Papa sudah setres ma, papa mohon ma, jaga adek kembar yg di perut ma dan kembar kakak dan adek ….
Tolong ma. ini papa akhir segalanya, biar beban kalian dak tersiksa lagi, carilah pengganti papa, pindahlah dari rumah ini”
Berita ini bukan ditujukan untuk menginspirasi bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri, atau Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat [email protected] atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII