Sosok Rosmini Pengemis Viral Marah-marah Maksa Minta Sedekah,Suaminya Kerja BUMN Menikah Lagi
BANGKAPOS.COM – Inilah sosok Rosmini pengemis viral marah-marah dan maksa minta sedekah.
Ternyata ia dulunya punya suami yang kerja di BUMN namun sudah menikah lagi.
Ya, Rosmini adalah pengemis viral marah-marah dan maksa minta sedekah asal Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa barat.
Namun, sudah 14 tahun ini ia hidup di jalan.
Rosmini di mata tetangganya memang adalah sosok yang tempramental.
Seperti diketahui, Rosmini terekam mengemis hingga memaksa warga memberikan sedekah di berbagai kota.
Ia sempat terekam berada di Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, hingga terakhir berada di Bogor.
Kini Rosmini akhirnya diamankan petugas Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024) lalu.
Identitas Rosmini pun perlahan mulai terungkap.
Rosmini yang mengemis dan marah-marah ternyata warga Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa barat diamankan dinas sosial setempat.
Berdasarkan keterangan Sekretaris RT 01 Supriyanto, Rosmini merupakan warga menempati wilayah tersebut sejak tahun 2002.
Namun sudah tidak pernah terlihat setelah tahun 2010.
“Tapi tahun 2014 itu, rumahnya sudah dijual oleh keluarganya,” katanya saat ditemui di Rumah Ketua RW 05, Senin (29/4/2024).
Dulu, Rosmini tinggal bersama suami serta tiga anaknya di Jalan Jati Mekar RT 01 RW 05, Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Alamat yang ada di KTP-nya tersebut, merupakan alamat lama.
“Di Kecamatan sudah cabut berkas juga, sekarang enggak tahu domisili di mana. Ketika dicek di online itu keluar nama Rosmini tapi bukan yang bersangkutan,” ujarnya.
Setelah tahun 2014 rumah yang ditinggali Rosmini dijual.
Dari dulu hingga sekarang, pihak keluarga Rosmini tak pernah meminta surat pindah dari pengurus setempat.
“Enggak pernah minta surat pindah. Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” beber dia.
Dikenal sosok tempramental
Sosok Rosmini Pengemis Viral Marah-marah Maksa Minta Sedekah (tr)
Sementara Ibu Susilawati, istri dari Ketua RW 05 setempat mengungkapkan, sosok Rosmini yang dikenal temparamental.
Rosmini juga dikenal kurang akrab dengan tetangga sekitar.
Gambaran Rosmini di media sosial, sama persis ketika masih menjadi warga Jalan Jati Mekar.
“Orangnya tempramen, sosialisasi ke warga juga kurang. Wataknya emang sama dengan yang di TikTok, kalau dilihatin suka marah. Banyak warga yang kurang suka juga,” ungkapnya.
Susilawati menjelaskan, Rosmini memiliki masalah dengan keluarganya.
Saat itu, Rosmini berpisah dengan suaminya.
“Anaknya tiga, dua perempuan, satu laki-laki, saya masih ingat terakhir itu yang laki-laki masih SMP,” kata Susilawati.
Ia tak menjelaskan lebih jauh soal konflik keluarga Rosmini.
Namun saat konflik terjadi, ketiga anaknya sempat dititipkan pada nenek dan kakeknya.
“Suaminya dulu kerja di Karawang, salah satu perusahan BUMN, terus menikah lagi. Jadi waktu ada masalah anak-anaknya sempat pindah dibawa ke rumah neneknya tapi gak tahu yang mana,” beber dia.
Dibawa keluarga
Setelah video Rosmini marah-marah kepada warga, ia pun dievakuasi oleh Satpol PP Kota Bogor dan dibawa ke RSJ Marzoeki Mahdi Bogor.
Adang Herdiania Staf Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Bagian Rehabilitasi, membenarkan jika saat ini Rosmini sedang ditangani Dinsos Bogor.
“Memang di KTP-nya tertera warga Kabupaten Bandung dan ternyata setelah kami cek ke lapangan, yang bersangkutan sudah pindah sejak 10 tahun lalu,” katanya ditemui di Desa Margaasih, Senin (29/4/2024).
Berdasarkan keterangan dari Dinsos Bogor, yang bersangkutan memang mengalami gangguan jiwa sehingga harus mendapatkan penanganan.
“Jadi sudah di-asesmen sama Dinsos Bogor, ada indikasi gangguan jiwa sekarang lagi dibawa ke RSJ Bogor Marzieki Mahdi,” tutur Adang.
Diamankan Dinsos
Dinas Sosial Kota Bogor kemudian membawa emak-emak itu ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM), Minggu (28/4/2024).
Pihak Dinsos juga sudah memberikan kebutuhan sandang, pangan, dan medis untuk emak-emak itu.
Kepala Dinas Sosial Dani Rahadian mengatakan, tujuan dikirimnya emak-emak itu ke RSMM yakni untuk mengidentifikasi apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Jika teridentifikasi mengalami gangguan jiwa, itu akan mendapatkan rawat inap di sana,” kata Dani.
Menurut Dani, pihaknya juga sudah mengetahui keluarga dari emak-emak maksa minta sedekah ini.
Emak-emak ini ternyata masih memiliki keluarga lengkap.
Diketahui emak-emak maksa minta sedekah ini memiliki suami dan lima anak.
Suaminya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
Namun suami dan anak-anaknya itu saat ini tinggal di Kota Bandung.
Kepada petugas, emak-emak itu mengaku tidak ingin kembali ke anak dan suaminya di Bandung.
“Pulang ke orang tuanya di Palembang juga tidak mau,” ungkapnya.
Sudah 14 Tahun di Jalan
Kepada TribunnewsBogor.com, emak-emak maksa minta sedekah itu mengaku sudah berkeliaran di jalanan selama 14 tahun.
“Sejak anak saya berusia SMP,” kata emak-emak itu.
Tinggal bersama anak-anak dan suaminya di Bandung, emak-emak ini mengaku berasal dari luar pulau Jawa.
“Saya asalnya dari Palembang. Tapi, saya juga punya rumah di Bandung,” kata dia.
Emak-emak itu kemudian mengungkap alasannya lebih memilih hidup di jalanan.
Ia mengaku memilih mengemis di jalan sambil mencari orang yang menyakitinya.
“Saya akan balas orang-orang yang nyakitin saya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, emak-emak maksa minta sedekah ini juga mengaku sudah tidak bisa lagi bertemu dengan anaknya.
Menurutnya, ada sesuati yang menutupi anaknya sehingga tak bisa lagi bertemu dengan dia.
Ia mengaku bahwa selama ini dirinya selalu janjian di suatu tempat dengan sang anak.
“Nah anehnya itu padahal kita saling janjian. Tapi saya gak bisa lihat dia sama sekali. Dia (anak)juga gak bisa lihat saya,” kata dia.
Emak-emak itu pun meyakini ada kekuatan gaib yang menghalanginya bertemu sang anak.
“Kalau saya ada magic yang menghalangi saya bertemu,” ungkapnya.
Marah Diviralkan
Emak-emak maksa minta ngemis itu pun rupanya tak terima kalau ia kini jadi viral di media sosial.
Sebab menurutnya, ia hanya meminta uang, bukan melakukan kejahatan.
Ia marah karena banyak orang yang hanya memviralkan dirinya tanpa memberikan sedekah.
“Kalau gak bisa ngasih, jangan ngeviralin saya. Saya kan cuman minta belas kasihannya,” kata dia.
Hal itu pun kemudian membuat emak-emak itu naik pitam hingga akhirnya marah.
“Makanya saya marah. Saya kan gak ngelakuin jahat, kenapa saya diviralin,” ujarnya. (Serambi / Tribun Trends)