SURYA.co.id – Film Siksa Kubur karya Joko Anwar tengah jadi sorotan publik sejak penayangannya pada 11 April 2024.
Film tersebut kini telah ditonton lebih dari 2 juta penonton.
Artis-artis besar di industri perfilman Indonesia turut membintangi film Siksa Kubur.
Bahkan ada pula aktor baru di kancah nasional, Afrian Arisandy yang merupakan warga asli Kabupaten Sidoarjo.
Afrian Arisandy memainkan peran yang memberikan dampak signifikan pada keseluruhan cerita.
Ia memerankan sosok Jihadis, pelaku bom bunuh diri.
Siapa sangka, Afrian ternyata merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SMK 10 Nopember Sidoarjo.
Lantas, seperti apa sosoknya?
1. Guru Agama di Sidoarjo
Menjadi debut pertamanya bermain film, kemampuan akting Afrian Arisandy patut diacungi jempol.
Siapa sangka Afrian Arisandy di kehidupan nyata ternyata adalah seorang guru agama loh.
Ia diketahui menjadi guru agama dan seni di sebuah SMK di Kabupaten Sidoarjo.
Melalui akun Instagram pribadi Joko Anwar, ia menulis, “Di Sidoarjo, Afrian aktif membina sanggar seni dan mengajarkan open-mindedness ke para anak didiknya.”
Ternyata Siksa Kubur bukan film pertama yang dibintangi Afrian Arisandy.
Ia sudah berkecimpung di layar lebar sejak kehadirannya di film Perempuan Tanah Jahanam (2019).
2. Rekam Jejak
Berada jauh dari ibu kota tak pernah menyurutkan Afrian Arisandy untuk berkarya di industri perfilman.
Meski hanya berasal dari kota kecil di Jawa Timur, pria kelahiran 17 April 1983 itu sudah tiga kali menjadi bagian dari film yang disutradarai Joko Anwar.
Afrian memulai kariernya di dunia hiburan setelah lolos casting untuk film Perempuan Tanah Jahanam pada tahun 2019.
Akting Afrian Arisandy pun menuai banyak pujian.
Bahkan, Joko Anwar juga mengapresiasi akting Afrian hingga mengajaknya kembali di proyek teranyarnya ini.
“Penampilannya (di PTJ) sangat memorable hingga kami ajak lagi bermain di Siksa Kubur dengan peran yang pivotal bagi cerita. Punya kemampuan akting yang sangat natural. Bukan saja berbakat, juga sangat menyenangkan untuk kerja bersama. Akan selalu kami ajak syuting,” tulis Joko Anwar dalam cuitannya pada Sabtu (13/4/2024).
3. Peran di Film Siksa Kubur
Afrian Arisandy sendiri menjadi tokoh kunci di Siksa Kubur.
Ia memainkan peran yang memberikan dampak signifikan pada keseluruhan cerita.
Walau muncul sebentar di awal film, sosok jihadis yang diperankan Afrian Arisandy ini berhasil mendominasi dengan tatapannya yang diskriminatif.
Padahal bisa dibilang, jihadis ini tidak memiliki banyak dialog dan hanya menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.
Jihadis disini berperan sebagai pelaku bom bunuh diri yang menyebabkan kedua orang tua Sita meninggal.
Bisa dibilang, pegawai pabrik yang diperankan Afrian Arisandy ini jadi salah satu tokoh kunci yang memicu rangkaian peristiwa hingga Sita dan Adil dewasa.
Orangtua Bersama Anaknya Nonton Film Horor Siksa Kubur
Kolase poster film Siksa Kubur (kiri) dan Toko Roti Go (Tribun Jateng)
Sementara itu, Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orangtua bersama anak-anak menonton film horor Siksa Kubur di bioskop.
Padahal Siksa Kubur adalah film horor dengan lisensi sensor 17+ sehingga tak layak ditonton oleh anak-anak.
Dilansir Kompas.Com, Psikolog klinis anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi mengatakan agar orangtua memperhatikan lisensi sensor film tersebut, atau menitipkan anaknya jika memang ingin menonton film dewasa seperti Siksa Kubur.
“Kalau mau nonton boleh kok, enggak apa-apa, tapi anaknya dititipin pada orang dewasa yang dipercaya, jadi anaknya terjaga, happy, aman, dan orangtuanya juga happy,” kata Anna saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/4/2024).
Hal itu sangat disarankan daripada harus membawa anak masuk ke dalam bioskop. Selain karena filmnya tidak cocok, kehadiran anak juga bisa mengganggu kenyamanan penonton lain yang sudah membayar tiket untuk menonton.
Apalagi anak bisa mendapatkan dampak buruk jika menonton film yang bukan untuk dikonsumsinya.
“Cuma daripada happiness kita menimbulkan bahaya untuk anak kita mendingan anak kita titipin,” ujar Anna.
Solusi lain, orangtua juga bisa bergantian menonton sehingga tetap ada yang menjaga sang anak.
Jika memang anak tak bisa dititipkan, orangtua sebaiknya menunda diri untuk menonton film tersebut.
“Kalau memang tidak bisa dititipkan, kita harus menjadi orangtua yang dewasa, mengorbankan keinginan dirinya untuk nonton,” ujar Anna. Bersabarlah untuk segera menonton ke bioskop jika anak belum bisa dititipkan ke orang terpercaya.
Sebelumnya, keluhan soal anak-anak di bawah umur yang menonton film Siksa Kubur muncul di akun X @gitaputrid. Gita menceritakan pengalaman temannya yang menyaksikan langsung bagaimana anak-anak di bawah umur bisa masuk ke bioskop di film Siksa Kubur.
Selain itu, akun X @yushiica juga membagikan potret betapa banyaknya anak-anak di bawah umur yang menonton film Siksa Kubur.
Joko Anwar selaku sutradara merespons twit tersebut dengan peringatan. “Tolong perhatikan teman-teman,” tulis Joko sambil membubuhkan emoji sedih. Film Siksa Kubur saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII