TRIBUNSTYLE.COM – Inilah detik-detik ibu hamil melahirkan di kereta api dari arah Bekasi ke Jawa Tengah. Dibantu sosok tak sembarangan, suasana tegang berubah haru.
Suara jeritan minta tolong memecah seisi gerbong kereta dari arah Bekasi ke Jawa Tengah.
Ternyata itu adalah suara seorang ibu hamil yang merasa hendak melahirkan.
Dengan cekatan, sosok dua penumpang yang ternyata bukan orang sembarangan pun membantu ibu hamil tersebut.
Ibu Hamil hendak melahirkan di kereta (Pregnancy & Baby)
Suasana yang awalnya tegang, berubah menjadi haru bahagia.
Melahirkan dengan selamat?
Suasana menegangkan sempat dirasakan para penumpang dan juga petugas di gerbong kereta api jarak jauh dari arah Bekasi ke arah Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024).
Hal ini terjadi karena adanya seorang ibu hamil yang hendak melahirkan, sedangkan kereta masih dalam perjalanan.
Ia yang hendak melahirkan ini terjebak di dalam gerbong kereta di perjalanan hendak ke arah Stasiun Tegal.
Ibu hamil ini pun ditolong oleh penumpang lain yang ternyata bukan orang sembarangan.
Ibu hamil tersebut diketahui bernama Meliana yang sedang dalam perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Desa Cepu, Blora, Jawa Tengah dari Bekasi, Jawa Barat.
Meliana merasakan akan melahirkan ketika kereta api tersebut mendekati Stasiun Tegal dengan posisi tempat duduk berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.
Hal yang membuat terharu, di antara penumpang kereta api ini ada yang datang membentu sang ibu hamil.
Suasana tegang ibu hamil hendak lahiran di kereta
Penumpang yang membantu ini ternyata dokter dan bidan yang sangat kebetulan juga sedang perjalanan menggunakan transportasi kereta tersebut.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan hal itu dan beruntung penumpang lain ada yang berprofesi sebagai dokter bernama Rina Pratiwi dan Bidan Puskesmas bernama Feni Wulandari membantu Meliana.
“Selanjutnya Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan Petugas terkait agar segera dibawa ke Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal supaya dilakukan pertolongan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Ixfan, saat menuju pos kesehatan Tegal, posisi kepala bayi sudah keluar.
Petugas di Poskes tersebut langsung menerjunkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Ia mengaku, atas bantuan dari sejumlah orang yang begitu cekatan, bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil dilahirkan secara normal dan selamat.
Suasana tegang saat sebelumnya pun berubah total menjadi haru bahagia.
“Atas kejadian tersebut PT Kereta Api Indonesia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu Ibu Meliana yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu,” tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada para penumpang yang sedang hamil sebelum berangkat naik kereta agar bisa melapor terlebih dahulu ke petugas.
Selain itu, Ixfan berharap adanya surat keterangan dari dokter bahwa penumpang tersebut bisa melakukan perjalanan jauh.
Sehingga, pihak PT KAI bisa memprioritaskan penumpang yang sedang hamil tersebut.
“Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingi 1 penumpang dewasa bagi kehamilan 14 sampai 28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan,” terangnya.
Kisah Lainnya – Perjuangan Ibu Hamil di Sulsel, Terpaksa Lahiran di Atas Perahu Ketek, Rumah Dikepung Banjir
Memilukan, ya itulah yang harus dilalui ibu hamil di Kabupaten Musi Rawas Utara ini yang terpaksa melahirkan di atas perahu ketek.
Rumahnya dikepung banjir membuat ibu hamil ini sulit dievakuasi.
Beruntungnya, kondisi sang ibu sehat dan bayinya lahir dengan selamat tanpa kekurangan apapun.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Kondisi rumah-rumah warga di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel yang dikepung banjir
Seorang ibu hamil di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, melahirkan di atas perahu ketek.
Ia melakukan persalinan di perahu ketika hendak dibawa ke puskesmas melintasi kawasan yang terendam banjir.
Banjir di Kabupaten Muratara memang masih menyisakan wilayah Kecamatan Rawas Ilir hingga hari ini, Selasa (23/1/2024).
Sebelumnya, bencana banjir di daerah ini melanda 6 kecamatan akibat luapan sungai Rupit dan Rawas, namun 5 kecamatan lain sudah surut.
Keenam kecamatan tersebut yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
Kini tersisa Kecamatan Rawas Ilir yang masih terendam banjir di sejumlah desa dan kelurahan.
Kejadian mengharukan seorang ibu hamil melahirkan di atas perahu ketek ini terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.
Informasi dihimpun, ibu hamil yang melahirkan di atas perahu ketek itu bernama Ani (30).
Kepala Desa Pauh, Aziz membenarkan bahwa ada warganya yang melahirkan di atas perahu ketek.
Ibu di Sumsel melahirkan di atas perahu ketek (Pixabay)
Menurutnya, bayi yang lahir itu dalam kondisi selamat dengan dilahirkan secara normal.
“Ya memang benar (ada warga yang melahirkan di dalam perahu) alhamdulillah ibu dan bayinya selamat,” ujarnya pada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa yang melahirkan itu merupakan istri dari warga bernama Trisno, mereka tinggal di Dusun Translok, Desa Pauh.
Karena kondisi sedang banjir, sehingga Ani dibawa menggunakan perahu ketek dari Translok hendak menuju Puskesmas Pauh.
Namun di tengah perjalanan, Ani merasakan sudah ingin melahirkan, hingga akhirnya bayi itu lahir.
“Bayinya laki-laki, anak ketiga, alhamdulillah sehat semua,” kata Aziz.
Ia menambahkan, bahwa dalam proses persalinan, Ani dibantu oleh bidan dari Puskesmas Pauh yang datang langsung ke lokasi.
“Ada dibantu oleh bidan dari Puskesmas selama proses persalinan,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dan Sripoku.com
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII