Siasat AARN Tutupi Pembunuhan Wanita Jasad Ditaruh Koper di Bekasi,Sarankan Keluarga Tak Lapor
TRIBUNSUMSEL.COM- Beberapa hari setelah pembunuhan Rini Mariany(50), keluarga korban sempat bertemu dengan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.
Keluarga korban saat itu mencari keberadaan korban di kantor korban dan pelaku karena tidak kunjung pulang ke rumah sejak Rabu 24 April 2024.
Di kantor Rini Mariany, Anjar sepupu korban ditemui oleh pelaku dan sempat berbincang tentang masalah pribadi korban.
Bahkan, pelaku saat itu menyarankan Anjar agar tidak lapor Polisi.
“Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum.
Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” ujar Anjar, Kamis (2/5/2024) dilansir dari Tribunjabar.com.
Anjar dan anak pertama korban, saat itu tidak menaruh curiga terhadap pelaku.
Sebab, pelaku berada di kantor saat jasad Rini ditemukan pada sore harinya di Cikarang, Bekasi.
“Enggak ada. Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada. Yang jelas, pelaku itu masih pekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” ucapnya.
Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga RM berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas.
Mereka meminta pembunuh Rini bisa dihukum seberat-beratnya.
“Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum,” ucapnya.
Sempat Curiga ke Suami Korban
Anjar Gumilar, mengatakan korban memiliki seorang suami dan anak perempuan yang masih SMA.
Saat ini, korban sedang dalam proses cerai dan telah pisah rumah dengan suaminya.
Ia menduga kematian korban ada hubungannya dengan proses perceraian.
“Kami curiga, karena almarhum ini sedang proses cerai dan almarhum keukeuh enggak mau rujuk,” ungkapnya.
Anjar Gumilar menambahkan, selama ini korban tidak memiliki masalah pribadi dengan siapapun kecuali perceraian yang sedang bergulir di Pengadilan Agama.
Rini Mariany yang ditemukan mengenaskan dalam koper memiliki banyak kucing piaraan yang dititipkannya di Rumah Singgah Clow, kini nasibnya terlantar (ig/rumahsinggahclow)
Sebelum korban tewas, suami kerap mendatangi rumah dan terlibat perselisihan.
“Kalau pertikaian enggak pernah, tapi lebih ke cekcok adu argumen. Yang satu mau cerai, yang satunya enggak mau. Terus suaminya ini suka tiba-tiba ada di rumah. Itu sering terjadi konfliknya di situ,” terangnya.
Pihak keluarga berharap, pelaku pembunuhan segera terungkap.
“Keluarga menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian supaya bisa mengusut proses penyelidikan ini secara tuntas,” tukasnya.
Pengakuan Suami Korban
Disisi lain, Ganda Permana (51) suami korban muncul setelah tetangga hingga keluarga banyak yang curiga terhadap dirinya sebagai pelaku pembunuhan saat istrinya ditemukan meninggal tak wajar.
Meski demikian, Ganda tak ambil pusing dan memilih fokus terhadap kasus pembunuhan istrinya.
“Setelah kejadian itu, muncul opini bahwa pelakunya adalah saya, keluarga dan tetangga semuanya menduga saya pelakunya, tapi saya tetap fokus memberi keterangan kepada penyidik,” ujar Ganda, saat ditemui di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (2/5/2024), dilansir dari Tribunjabar.com.
Ganda pun sempat dijemput Polisi dan dibawa Polres Metro Bekasi, untuk menjalani pemeriksaan.
“Saya mengikuti semua prosedur, karena saya tidak merasa melakukan itu,” katanya.
Menurutnya, pelaku berinisial AARN (27) yang berhasil diringkus di Palembang itu, merupakan rekan kerja korban yang tahu keseharian korban.
Korban sendiri, kata dia, bekerja di salah satu perusahaan sebagai admin yang bertugas menyetorkan uang setoran ke Bank.
“Pelaku sangat biadab, sepertinya (pelaku) sudah mempelajari dan merencanakan semuanya, pelaku ingin menguasai uang setoran itu dan harta benda korban,” ucapnya.
Pelaku Ditangkap
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN pelaku pembunuhan Rini Mariany akhrinya ditangkap polisi di rumah istrinya di Palembang.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi karena pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.
“Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi,” kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.
Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.
“Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban,” katanya.
Penelusuran TribunJakarta, ternyata Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan RN.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
“Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja,” kata Twedi, Rabu (1/5/2024).
“Ya hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi,” ungkapnya.
Lalu diduga motif Ahmad Arif Ridwan Nuwloh tega menghabisi nyawa RN karena ingin mengusai harta korban.
Pasalnya sehari sebelum menghilang lalu ditemukan tewas, korban mendapatkan tugas dari kantornya untuk menyetorkan uang perusahaan ke bank.
Lokasi bank dan kantor RN tak berjauhan.
“Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales,” papar Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam.
Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.
“Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat,” terangnya.
Siapa sangka, pada 25 April 2024, RN ditemukan sudah tewas di dalam koper.
Ditubuh RN terdapat sejumlah luka.
“Ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah , bibir pecah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Resepsi Pernikahan Dibatalkan
Rencananya pelaku akan menggelar pernikahan pada 5 April 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.
Namun harapan itu sirna setelah Ahmad Arif berhasil ditangkap di rumah mertuanya di Palembang.
LS, istri pelaku memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar Minggu ini.
Hal itu diungkap oleh pihak WO(Wedding Organizer) mereka.
Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.
“Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, ” ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang.
LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.
“Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan,” ungkapnya.
Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.
“Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak,” katanya kembali.
Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.
“Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.
“AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar,” katanya.
(*)
Baca berita lainnya di google news