Peluang Sriwijaya FC ke Liga 1 Tamat Usai Dibantai Semen Padang,Pengamat: Sulit Bertahan di Liga 2

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Peluang Sriwijaya FC lolos ke Liga 1 musim ini tertutup usai kena bantai Semen Padang FC (SPFC) 3-0.

Kekalahan Sriwijaya FC pada laga melawan Semen Padang di Stadion GOR H Agus Salim membuat Laskar Wong Kito harus berjuang di zona play of degradasi Liga 2.

Pengamat sepak bola, Buyung Ismu mengatakan, hasil yang kurang memuaskan dari pertandingan Sriwijaya FC melawan Semen Padang faktornya yakni materi pemain yang kurang memadai

“Kebetulan saya nonton langsung di Padang hari ini, kalau soal peluang ya sulit untuk bertahan di Liga 2 dengan materi pemain yang ada seperti di pertandingan ini. Kayaknya maaf ngomong di bawah standar, ” ujar Buyung Ismu saat dikonfirmasi, Minggu (26/11/2023).

Dari pertandingan yang dilihat, fisik dan teknik dari setiap individu pemain Sriwijaya FC masih kurang untuk dapat bersaing menjauh dari zona degradasi.

Meskipun dari segi taktik dan secara komposisi bermainnya bagus, namun tak didukung dengan materi pemain.

“Paling bagus hanya yang nomor punggung 7, sisanya (pemain lain) dari segi kecepatan kurang, kondisi fisiknya kurang, dan teknik bola juga kurang.

Komposisi bermain bagus, tapi materi fisik pemain, cara berlari masih lambat, masih lembek. Dengan kondisi pemain yang sekarang sulit untuk bertahan katanya, ” tuturnya.

Kendati demikian, peluang Sriwijaya FC untuk menjauhi zona degradasi masih ada jika tim bisa membenahi apa yang kurang dari permainan di lapangan.

Mengingat, masih menyisakan dua pertandingan lagi.

“Kalau untuk ke puncak saya rasa sudah tidak bisa, saat ini yang bisa dilakukan adalah fokus membenahi bagaimana caranya agar tidak terlempar ke klasemen bawah, ” tandasnya.

Rangkuman Pertandingan 

Mulai babak pertama, Semen Padang langsung menciptakan peluang pertama pada menit pertama.

Sepakan Ikechukwu Kennet Ngwoke mudah dibaca kiper Sriwijaya FC.

Barulah pada menit ke-12, Sriwijaya FC menyerang melalui umpan Rifaldo Bawuo yang langsung ditangkap Iqbal Bachtiar.

Semen Padang kembali menekan mulai menit ke-13 tetapi penyelesaian akhir masih belum akurat.

Menit ke-16, Semen Padang kembali mengancam tetapi terhenti karena Rocken terlalu lama memegang bola dan bingung mengarahkan bola.

Ancaman nyata ke gawang Sriwijaya FC baru datang pada menit ke-18,

Sepakan keras Firman Juliansyah dari luar kotak penalti masih melebar dari gawang Rudi Rajak pada menit ke-18.

Upaya Sriwijaya menyerang balas mudah dihentikan Semen Padang.

Sementara Semen Padang lebih nyaman mengalirkan bola dari kaki ke kaki.

Sayang, petaka Sriwijaya FC datang pada menit ke-26.

Rifaldo Bawuo melanggar keras dengan menendang keras kaki Wiganda Pradika pada menit ke-26.

Semen Padang unggul melalui tandukan Agus Nova Wiantara pada menit ke-27 setelah menerima assist tendangan bebas Ocvian Chaniago.

Tertinggal satu memaksa Sriwijaya FC bereaksi tetapi belum efektif.

Justru Semen Padang makin menyerang pada menit ke-33.

Setelah alot, Sriwijaya FC mulai mengancam dari sisi kanan melalui Yevhen Bokhashvili pada menit ke-40.

Sayangnya tendangan pemain asal Ukraina ini mendarat mulus ke tangan Iqbal Bachtiar.

Lalu menerima umpang Chencho, tendangan Rifaldo Bawuo tidak sampai ke gawang Semen Padang.

Hingga lima menit akhir babak pertama, Semen Padang lebih sering mematikan upaya serangan balasan Semen Padang.

Hingga dua menit tambahan waktu, skor 1-0 bertahan hingga separuh pertandingan.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC mulai balas menyerang.

Menit ke-49, tendangan Yevhen masih belum gagal mengenai gawang Semen Padang setelah menerima umpan Rivaldo Bawuo.

Hendri Susilo langsung mengganti tiga pemain, termasuk Bawuo dan memasukkan tiga pemain lagi pada menit ke-50.

Menerima umpan Chencho pada menit ke-52, tendangan Tomi Darmawan masih mendarat ke tangan Iqbal Bachtiar.

Menit ke-56, tandukan pemain baru Octavianus Kanisago menerima umpan Chencho masih dapat dibaca Iqbal Bachtiar.

Serangan Sriwijaya FC dari menit ke-65 masih dapat dihentikan Semen Padang.

Rupanya selain pergantian pemain, terjadi pergantian wasit utama.

Laga sempat terhenti pada menit ke-68 ketika wasit utama Agus Fauzan Arifin mengalami masalah di kaki kanannya dan digantikan wasit cadangan Abdul Aziz.

Pergantian pemain Semen Padang berbuah manis dengan tambahan gol pada menit ke-75.

Aksi solo run Arsyad Yugiastoro melewati tiga pemain Sriwijaya FC diselesaikan dengan tendangan yang tenang yang melenggang ke dalam gawang Rudi Rajak.

Upaya Chencho menjebol gawang Semen Padang dengan tendangan keras masih dibaca Iqbal Bachtiar pada menit ke-79.

Perlu 81 menit untuk Yehven melepaskan sepakan ke gawang Semen Padang yang masih melewati mistar gawang.

Semenit sebelum waktu normal (89′), Kennet Ngwoke tidak mau ketinggalan menyumbangkan golnya melalui serangan terencana.

Tambahan waktu enam menit, Semen Padang memilih menggantikan dua pemain, termasuk Ngwoke.

Sriwijaya FC gagal mengejar defisit tiga gol hingga akhir pertandingan.

FT: Semen Padang FC 3-0 Sriwijaya FC (Agus Nova Wiantara 27′, Arsyad Yugiastoro 75′, Kennet Ngwoke 89′)

Susunan Pemain:

Semen Padang (4-3-3): 89. Achmad Iqbal Bachtiar; 4. Agus Nova Wiantara, 5. Kim Mingyu, 28. Syaiful Ramadhan, 3. Wiganda Pradika; 54. Daniel Rocken Saputra, 99. Fandi Eko Utomo, 8. Ocvian Chaniago, 31. Rosad Setiawan (c); 15. Firman Juliansyah, 32. Ikechukwu Kennet Ngwoke

Pelatih: Delfiadri

Sriwijaya FC (4-3-3): 61. Rudi N Rajak; 44. Amabel Ramansyah Pratama, 12. Dia Syayid Alhawari, 20. Herwin Tri Saputra (c), 66. Irwanto Bajo; 30. Ade Suryana, 24. Ryan Wiradinata, 7. Chenco Gyeltshen, 11. Rifaldo Bawuo; 22. Tomi Darmawan, Yevhen Bokhashvili

Pelatih: Hendri Susilo

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News