Saham BREN Langsung Ambrol Usai Gembok Suspensi Dibuka BEI
Saham BREN Langsung Ambrol Usai Gembok Suspensi Dibuka BEI
Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada perdagangan sesi I, Senin (6/5/2024), saham BREN turun 6,84% ke level Rp9.200 atau terkoreksi 975 poin. Dengan begitu, nilai kapitalisasi pasar BREN juga ikut menguap menjadi Rp1.234 triliun. Investor terpantau melakukan transaksi 2.168 kali dengan perkiraan nilai Rp35,2 miliar.
Adapun, saham BREN telah disuspensi sejak 2 Mei. Akhir pekan lalu BEI baru saja mengumumkan pembukaan saham suspensi BREN. “Perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 6 Mei 2024,” tulis BEI.
BRPT Chart by TradingView Sebelumnya, CEO Barito Renewables Hendra Soetjipto Tan mengatakan pencapaian kinerja berkat akuisisi pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Indonesia, PLTB Sidrap 1, serta pengembangan aset tenaga angin tambahan dengan potensi kapasitas gabungan yang signifikan.
Pada periode tersebut, perusahaan mencatat pendapatan sebesar US$145,4 juta, EBITDA sebesar US$123,6 juta, dan laba bersih setelah pajak mencapai US$37,1 juta. Perseroan, menurutnya, berupaya menjaga kinerja di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, menunjukkan stabilitas dan ketahanan bisnis Barito Renewables.
Adapun utang rasio utang bersih terhadap ekuitas turun menjadi 2,07x pada akhir Maret 2024 dari 2,3x pada akhir tahun sebelumnya. Dia mengeklaim hal tersebut mencerminkan kemampuan finansial perusahaan yang semakin kuat dalam mendukung rencana pertumbuhan di masa mendatang.
Barito Renewables juga mengumumkan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja keuangan, menambah kapasitas pembangkit listrik, dan memenuhi komitmen kepada pemegang saham. Langkah-langkah strategis yang akan diambil termasuk menjaga keunggulan operasional dari pembangkit panas bumi yang dimiliki perusahaan, menjaga efisiensi dan optimisasi biaya operasional, serta meningkatkan kapasitas pembangkit energi bersih melalui pengembangan aset panas bumi dan pembangkit tenaga angin.
Manajemen BREN berjanji untuk mempertahankan keunggulan operasional di semua pembangkit listrik panas bumi, memastikan faktor kapasitas tetap di atas 90%.
Upaya dalam efisiensi biaya dan optimisasi akan diarahkan untuk mengoptimalkan biaya operasional, termasuk mengurangi biaya pembiayaan bank, dengan target realisasi pada paruh kedua tahun ini.