Pertanyaan Anak Beli Makan Tak Dijawab,Bapak Asal Pati Tewas di Jok Belakang Sopir,Sakit Jantung

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Tidur bersama di dalam truk tronton menjadi momen terakhir Muhammad Makruf Alfarisi (14) bersama ayahnya Sailan (60).

Pasalnya, pria paruh baya asal Pati dinyatakan meninggal di jok belakang sopir truk tronton, Rabu (17/4/2024) malam.

Pria yang merupakan supir truk tronton bernopol  B-9053-TEY tersebut meninggal dunia saat hendak memuat permen di perusahaan permen yang ada di Dukuh Muringan, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu Setyo Budhi Prasetya mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

“Saat itu korban bersama anaknya di PT Yupi Indo Jelly Gum hendak menunggu muatan barang,” kata Anggoro, Kamis (18/4/2024).

Anggoro mengatakan korban dan anaknya merupakan warga Desa Pakis, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

Korban diketahui meninggal dunia setelah anaknya berusaha membangunkan korban, namun tak kunjung bangun.

“Saat itu, pukul 15.00 WIB, mereka tidur dalam truk dengan posisi di belakang jok sopir dan anaknya tidur di tempat sopir, kemudian sekira pukul 17.30 WIB anak korban bangun tidur lalu menayakan ke korban beli makan apa korban tidak menjawab,” ucap dia.

“Kemudian memegang tangannya namun sudah dalam keadaan kaku,” imbuh dia.

Mendapatkan hal tersebut, selanjutnya anaknya turun dari mobil dan meminta bantuan ke orang lain yang sementara berada di Pos Satpam.

Lalu para saksi mengecek ke TKP dan naik diatas mobil serta melakukan pengecekan dengan cara memegang tangan korban.

“Saat dicek, kondisinya sudah tidak ada denyut nadi dan badan dalam keadaan dingin  serta posisi korban tidur miring dengan kedua tangan di atas dada tidak pakai baju membujur ke timur, ” tutur Anggoro.

“Dengan adanya kejadian tersebut dari pihak PT Yupi melaporkan ke Polsek Kebakkramat pada pukul 19.00 WIB,” tambahnya.

Dia mengatakan, tim medis melakukan pemeriksaan luar untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.

Dari hasil itu, penyebab korban meninggal dunia karena sakit jantung lemah .

“Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan tidak berkenan diotopsi, sehingga jenazah langsung dikirim ke Pati malam ini,” pungkasnya .

(*)