Pelatih Baru Vietnam Bisa Gila, Target Bejibun tapi Gaji di Bawah UMR

Kim Sang-sik resmi menjadi pelatih Timnas Vietnam sekaligus tim U-23 pada 3 Mei 2024. Dia menggantikan Philippe Troussier.

SUPERBALL.ID – Terungkap gaji pelatih baru Timnas Vietnam, nominal dan tuntutan federasi yang tak sepadan membuat kompatriot Shin Tae-yong terancam nelangsa.

Babak baru sepak bola Vietnam setelah federasi menunjuk pelatih baru pengganti Philippe Troussier yang masih satu asal dengan Park Hang-seo.

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi menunjuk mantan pelatih Jeonbuk Hyundai Motors, Kim Sang-sik, sebagai juru taktik baru di tim nasionalnya.

Kursi panas pelatih Timnas Vietnam itu akhirnya memiliki pemilik baru setelah beberapa waktu lalu ditinggalkan Philippe Troussier.

Ekspektasi tinggi pun muncul, target besar telah ditentukan federasi sebagai tugas pertama Kim Sang-sik dalam menukangi tim nasional.

Menariknya, target besar itu tak diiringi dengan gaji sepadan, nominal yang diberikan kepada Kim Sang-sik terbilang jauh lebih rendah dari pelatih sebelumnya.

Dilansir SuperBall.id dari Soha.vn, VFF menargetkan Timnas Vietnam di bawah asuhan Kim Sang-sik mampu menembus babak semifinal Piala AFF 2024 dan SEA Games 2025.

Selain itu, Kim Sang-sik dibebani untuk bisa membawa Timnas U-23 Vietnam menembus Piala Asia U-23 2026.

“Target untuk pelatih asal Korea itu di beberapa turnamen mendatang adalah mencapai semifinal Piala AFF 2024, semifinal SEA Games 2025,” tulis Soha.vn.

“Dan lolos ke Piala Asia U-23 2026,” imbuh mereka.

Namun target besar itu tak diiringi gaji yang besar pula, Kim Sang-sik digaji sangat rendah oleh VFF, bahkan tak ada setengah gaji Philippe Troussier.

Selama menukangi Vietnam, Troussier digaji sebesar 60 ribu dolar AS per bulannya atau sekitar Rp 958 juta, nyaris satu miliar.

Sementara itu, gaji Kim Sang-sik dilaporkan hanya menyentuh angka 20 ribu dolar AS per bulannya atau sekitar Rp 319 juta.

“Sumber mengatakan bahwa gaji yang diberikan VFF kepada pelatih Kim Sang-sik adalah 20 ribu dolar AS/bulan,” tulis Soha.vn lagi.

“Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan yang diterima Troussier pendahulunya (60 ribu dolar AS/bulan),” imbuh mereka.

Apalagi jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong yang digaji Rp 2 miliar per bulannya, sementara Kim Pan-gon di Malaysia digaji Rp 813 juta per bulannya.

Kemudian Park Hang-seo digaji Rp 798 juta per bulannya, nelangsa Kim Sang-sik mendapat upah di bawah UMR pelatih Korea Selatan di ASEAN.

Kondisi ini sangat mungkin membuat Kim Sang-sik nelangsa, selain beban berat mengangkat kembali pamor sepak bola Vietnam.

Kim Sang-sik juga akan berhadapan dengan tekanan gila dari publik Vietnam, apalagi jika hasilnya tak sesuai keinginan mereka.

Seperti halnya Philippe Troussier lalu, tuntutan publik Vietnam menjadi salah satu faktor federasi memutus kerja sama dengannya.

Agenda terdekat Kim Sang-sik dengan Timnas Vietnam adalah lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina.

Melawan Irak di Basra tentu tidak menargetkan kemenangan, satu-satunya tiga poin yang bisa diraih adalah saat menjamu Filipina.

Menarik dinantikan, kejutan apa yang akan diberikan mantan pelatih Jeonbuk Hyundai Motors bersama Vietnam dengan gaji kecil yang didapatkannya.