PDIP Solo Tak Pede di Pilkada 2024,Buka Kans Koalisi,Singgung Era Jokowi-Rudy Menang Mutlak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – PDIP Solo tidak lagi sepercaya diri seperti saat Pilkada Solo 2020, terlebih untuk berkontestasi di Pilkada Solo 2024.

Itu tidak lepas dari perolehan kursi PDIP di Pileg DPRD Solo 2024.

Perolehan kursi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut turun dibanding Pileg DPRD Solo 2019.

Pileg DPRD Solo 2019, PDIP meraup 30 kursi.

Perolehan tersebut turun 10 kursi di Pileg DPRD Solo 2024.

Itu yang kemudian membuat PDIP tidak pede menatapn Pilkada Solo 2024.

Sekretaris PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan PDIP membuka peluang untuk membentuk poros koalisi bersama partai lainnya.

“Keyakinan dalam rangka kita maju itu, kalau kita hampir 62 persen itu kan pemenangannya bisa dibaca di atas kertas, paling tidak sama dengan suara partai,” ungkapnya saat ditemui di kantornya Rabu (27/3/2024).

PDIP sebenarnya bisa mengusung calon sendiri bila melihat perolehan kursi Pileg DPRD Solo 2024.

Namun, itu tetap tidak membuat partai berlambang banteng moncong putih tersebut pede.

“Sekarang 20 itu kan baru 47-48 persen. Biarpun memenuhi syarat mencalonkan sendiri, tapi PD-nya tidak sama ketika kita punya 30 kursi,” jelasnya.

Menurutnya, muncul sosok dari tokoh nasional di partainya untuk diajukan masih sangat mungkin.

“Bisa saja DPR RI urun rembug,” terangnya.

PDIP tercata beberapa kali membentuk poros koalisi ataupun mengusung pasangan calon sendiri.

Misalnya, saat Pilkada 2010, PDIP berkoalisi dengan PAN dan PKS.

Koalisi tersebut mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy).

Pasangan tersebut bersaing dengan Edy Wirabhumi – Supradi.

Mereka mampu unggul mutlak dengan raihan 248.243 atau 90,09 persen suara.

Lalu pada Pilkada 2015, PDIP Solo memilih mengusung sendiri lewat pasangan FX Rudy dan Achmad Purnomo.

Pasangan Rudy-Purnomo tersebut menghadapi pasangan Anung Indro Susanto – Muhammad Fajri.

Rudy – Purnomo mampu menang dengan torehan 169.902 atau 60,39 persen.

Kemudian Pilkada 2020, PDIP Solo mengusung Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa.

Pasangan tersebut mendapat dukungan mayoritas partai di kota Solo.

Diantaranya, PAN, Golkar, Gerindra, PSI, Demokrat, dan PKB.

Hanya PKS yang memilih abstain dalam Pilkada 2020 tersebut.

Gibran – Teguh menghadapi pasangan independen Bagyo Wahyono – FX Suparjo.

Pilkada Solo 2020 dimenangkan Gibran – Teguh dengan raihan 225.451 atau 86,5 persen.

Teguh mengatakan PDIP Solo juga membuka kans untuk mendukung pasangan calon yang disodorkan.

“Berkoalisi bisa saja kalau calonnya disodorkan, bisa juga hanya mendukung,” ucap dia.

“Kalau kemarin waktu Pak Jokowi yang kedua dan Pak Rudy, didukung oleh PAN dan PKS. Kekuatan kita jadi 91 persen,” tambahnya.

(*)