TRIBUNJAKARTA.COM – Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP) menggelar penjaringan calon gubernur untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP yang juga mantan Gubernur Jakarta (2017), Djarot Saiful Hidayat.
Menurutnya, siapa saja bisa mengikuti konvensi tersebut, termasuk para kader unggulan partai banteng
Seperti diketahui, dua kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Ganjar Pranowo, kerap dikaitkan dengan kontestasi politik Jakarta.
“Urusan Pilkada sekarang kita lagi menjaring, dengan siapapun kita terbuka ya,” kata Djarot saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (16/4/2024), dikutip dari Tribunnews.
Cara mendaftar penjaringan cagub ala PDIP ini bisa langsung mendatangi kantor DPC dan DPD PDIP.
“Siapapun yang punya semangat membangun Jakarta punya kemampuan integritas silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP,” ujar Djarot.
“Setelah itu (pendaftaran) akan dilakukan penyaringan dan wawancara. Tentu saja masih banyak tokoh-tokoh yang mampu untuk bisa membawa Jakarta lebih baik,” ucapnya.
Terkait kemungkinan mengusung Tri Rismaharini, dia mengungkapkan bahwa PDIP tak kekurangan kader.
“Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal,” imbuhnya.
Ahok Bisa Saingi Anies
Pengamat menilai, jika Koalisi Perubahan menerjunkan Anies Baswedan untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024, maka yang mampu menyaingi elektabilitasnya hanya Ahok.
Anies juga ramai disebut-sebut berpotensi diturunkan pada Pilkada Jakarta untuk menjadi gubernur periode kedua.
Analisa itu diungkapkan pengamat politik Adi Prayitno, saat dihubungi Tribunnews, Minggu (17/3/2024).
“Itu mengacu pada survei kami bulan November 2023 lalu. Yang relatif bisa mendekati Anies elektabilitasnya adalah Ahok. Itu kalau bicara angka. Ke depan kalau nama-nama calon mulai mengerucut peta politik bisa berubah,” kata Adi
Perkaranya, PDIP belum tentu menyalonkan Ahok kembali di Pilkada DKI.
“Problemnya apakah PDIP mau usung Ahok lagi? Belum tentu juga,” ucapnya.
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut-sebut bisa kembali maju di Pilkada DKI 2024. (Ilustrasi TribunJakarta.com)
Di sisi lain, Adi melihat potensi kejutan dari Gerindra sang partai pemenang Pilpres 2024.
Meski hasil belum diumumkan secara resmi oleh KPU, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming diprediksi menang Pilpres 2024 laiknya angka quick aount.
Saat ini, Gerindra juga telah memunculkan sejumlah nama untuk Pilkada Jakarta, di antaranya Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati.
“Tinggal Golkar mau usung RK atau tidak. Di samping itu jangan sepelekan jagoan dari Gerindra, ada Riza Patria dan Sara (Rahayu Saraswati) potensial diusung. Sebagai partai yang menang pilpres, jagoan Gerinda layak diwaspadai karena bisa memberikan kejutan tak terduga,” ucap Adi.
Kans Ganjar di Pilkada Jakarta
Di sisi lain, capres Ganjar Pranowo yang saat ini tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi untuk menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, juga disebut-sebut berpeluang maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Jika tak melenggang ke Istana karena kalah, Ganjar tidak bisa kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sebab memang Ganjar sudah dua periode memimpin daerah itu.
Ganjar pun tidak bisa kembali ke DPR RI seperti karir politiknya pada 2004-2013, sebab Pileg berlangsung berbarengan dengan Pilpres 2024 lalu.
Suami Siti Atikoh Suprianti itu masih bisa mengikuti Pilkada di wilayah selain Jawa Tengah.
Ganjar bisa saja maju di Pilkada Jakarta dengan diusung PDIP. Jika terpilih, elektabilitasnya bisa terpelihara bahkan mungkin melonjak karena cakupannya semakin meluas tidak hanya terkonsenterasi di Jawa Tengah.
Seperti Jokowi dan Anies, Ganjar juga bisa kembali berlaga di Pilpres 2029 dengan modal rekam jejak di Jakarta.
Seberapa kans Ganjar di kontestasi politik Jakarta yang terkenal keras itu, pengamat politik Selamat Ginting menakarnya.
Ternyata Ginting tak terlalu sulit menganalisa.
Kolase foto Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Kedua capres itu diprediksi kalah Pilpres 2024, dan langkah politik setelahnya mulai dibaca sejumlah pengamat. (Tribunnews)
Menurutnya, Ganjar sama saja “mengantar nyawa” jika bertarung di Jakarta. Terlebih jika lawannya Anies Baswedan, bak putaran kedua Pilpres.
Seperti diketahui, Anies yang mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 masih bisa maju Pilkada Jakarta untuk periode keduanya.
Di Pilpres 2024, perolehan suara Anies, lagi-lagi menurut quick count dan rekapitulasi sementara, masih lebih besar dari Ganjjar, sekitar 25 persen.
Jakarta menjadi salah satu lumbung suara Anies.
Jika Ganjar Vs Anies terhelat di Jakarta, hasilnya mudah ditebak, menurut Ginting.
“Kalau misalkan Ganjar dimajukan ke Pilkada Jakarta tentu saya rasa ini bunuh diri, apalagi kalau lawannya Anies, karena gak mungkin bisa menandingi Anies di Jakarta,” kata Ginting saat dihubungi, Selasa (19/3/2024).
Di sisi lain, bila melihat kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi saat ini, hampir pasti juga Ganjar tidak akan diajak gabung dalam koalisi Prabowo-Gibran ke depannya.
“Jadi nasib Ganjar seperti layangan putus. Begitulah konsekuensi dari hukum besi politik,” kata Ginting.
Menurut Ginting, nasib Ganjar ke depan hanya akan tergantung pada PDIP. Sebab, biar bagaimanapun Ganjar merupakan kader asli PDIP.
“Jadi bagaimana nasib Ganjar ke depan, ya kita kembalikan ke partainya apakah Ganjar akan dijadikan elit kembali, saya kira PDIP juga tidak akan menyiakan Ganjar begitu aja karena bagaimanapun Ganjar adalah kader asli PDIP,” ujar Ginting.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII