TRIBUNHEALTH.COM – Beberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah.
Ini dapat menjadi masalah terutama bagi orang dengan diabetes atau orang yang berisiko mengembangkan diabetes.
Makanan yang tinggi kadar gula sederhana, seperti permen, kue, dan minuman bersoda, dapat cepat meningkatkan kadar gula darah.
Makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih, dapat segera diubah menjadi glukosa dalam tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti kentang, singkong, dan sereal tinggi gula, dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat.
Meskipun buah-buahan kaya nutrisi, beberapa buah memiliki kadar gula yang tinggi, seperti pisang, anggur, dan mangga.
Sebaiknya mengonsumsinya dengan porsi yang terkendali.
Hal ini senada dengan yang diadopsi Tribunhealth.com dari berbagai sumber, ini sejumlah makanan yang bisa membuat kadar gula darah naik:
1. Roti tawar
Ilustrasi roti tawar (freepik.com)
Roti tawar, terutama yang terbuat dari tepung gandum putih atau tepung dengan indeks glikemik tinggi, dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah.
Indeks glikemik adalah suatu ukuran yang mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar glukosa darah setelah dikonsumsi.
Melansir dari laman Diabetes UK, roti tawar yang dibuat dari tepung gandum putih mengalami proses pemurnian yang menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral.
Hal ini menyebabkan cepatnya pencernaan dan penyerapan glukosa dalam darah setelah mengonsumsinya.
Roti tawar dengan tepung gandum putih memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Artinya, mereka dapat memicu kenaikan gula darah lebih cepat dibandingkan dengan makanan dengan indeks glikemik rendah.
Proses produksi roti tawar, terutama yang menggunakan tepung gandum putih, dapat menghilangkan sejumlah nutrisi yang penting untuk kesehatan, termasuk serat.
Proses ini dapat mempengaruhi cara tubuh menanggapi roti tawar tersebut.
2. Nasi putih
Nasi putih dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena beberapa faktor, terutama terkait dengan sifat karbohidrat yang terkandung di dalamnya.
Nasi putih mengandung karbohidrat sederhana, terutama amilosa dan amilopektin.
Amilopektin, jenis karbohidrat yang ditemukan dalam nasi putih, dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh setelah dikonsumsi, menyebabkan peningkatan gula darah.
Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa dan diserap ke dalam darah.
Nasi putih yang telah mengalami proses penggilingan dan pemurnian kehilangan sebagian besar serat.
Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga nasi putih yang rendah serat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.
Nasi putih yang telah diproses kehilangan sebagian nutrisi yang terdapat pada bagian kulit dan gandum.
Kelebihan nutrisi ini, seperti serat dan vitamin B kompleks, dapat membantu mengontrol penyerapan glukosa dan mengatur kadar gula darah.
3. Kentang
ilustrasi kentang (kompas.com)
Melansir Verywell Fit, kentang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan sifat glikemiknya.
Kentang mengandung karbohidrat kompleks, terutama amilosa dan amilopektin.
Amilopektin adalah bentuk karbohidrat yang dapat cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh.
Konsumsi karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Kentang memiliki indeks glikemik yang relatif tinggi.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Kentang yang dimasak dapat meningkatkan gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Kentang yang dikupas atau diolah dapat kehilangan sebagian serat, yang sebenarnya dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dan mengontrol kadar gula darah.
Kentang yang digoreng atau diolah dalam bentuk lain cenderung memiliki lebih sedikit serat.
Cara memasak kentang juga dapat mempengaruhi dampaknya pada kadar gula darah.
Kentang yang digoreng atau diproses dalam bentuk produk kentang olahan seringkali dapat memiliki efek yang lebih cepat terhadap peningkatan gula darah dibandingkan dengan kentang yang direbus atau dipanggang.
4. Pasta
Pasta dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, terutama karbohidrat sederhana.
Pasta, khususnya pasta yang terbuat dari tepung terigu putih, mengandung karbohidrat sederhana seperti amilosa dan amilopektin.
Amilopektin dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh, menyebabkan peningkatan gula darah.
Pasta, terutama pasta putih, memiliki indeks glikemik yang relatif tinggi.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Pasta dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.
Pasta yang terbuat dari tepung terigu putih cenderung kurang serat.
Serat dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga pasta yang rendah serat dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih cepat.
Proses pembuatan pasta putih melibatkan penggilingan dan pemurnian tepung, yang dapat menghilangkan sejumlah serat dan nutrisi yang sebenarnya membantu mengatur penyerapan glukosa.
5. Buah kering
Buah kering memiliki konsentrasi gula yang lebih tinggi daripada buah segar karena proses pengeringannya.
Proses pengeringan menghilangkan sebagian besar air dari buah, meninggalkan kadar gula yang lebih tinggi dalam bentuk yang lebih kecil dan padat.
Oleh karena itu, buah kering dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah karena kandungan gula yang lebih konsentrat.
Proses pengeringan menghilangkan sebagian besar air dari buah, meninggalkan gula dalam bentuk yang lebih konsentrat.
Sebagai contoh, sejumlah besar buah kering setara dengan jumlah buah segar, tetapi dalam ukuran yang lebih kecil, sehingga kadar gula yang dikonsumsi lebih tinggi.
Beberapa buah kering memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Ini disebabkan oleh cepatnya penyerapan gula dari buah kering ke dalam darah.
Meskipun buah kering mengandung serat, proses pengeringan dapat mengurangi jumlah seratnya dibandingkan dengan buah segar.
Serat membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII