Drama Kartu Merah Juventus dan Kegagalan 2 Penalti AC Milan,Inter Tertawa,Stefano Pioli Kesal

BANJARMASINPOST.CO.ID – Juventus harus bermain dengan 10 pemain selama 72 menit akibat kartu merah Arek Milik saat kontra Empoli di Liga Italia.

AC Milan juga gagal mengonversi dua penalti saat kontra Bologna sehingga membuat Inter Milan terseyum.

Fans Inter Milan mungkin akan tertawa lega jelang laga Inter Milan vs Juventus di Liga Italia pekan depan.

Juventus harus bermain dengan 10 pemain selama 72 menit akibat kartu merah Arek Milik.

Juventus masih nyaris mengalahkan Empoli melalui Dusan Vlahovic hingga gol penyeimbang Tommaso Baldanzi.

Bianconeri mengincar kemenangan keenam berturut-turut di Serie A untuk membuat mereka unggul empat poin untuk sementara atas Inter , yang akan bermain besok dan memiliki satu pertandingan tersisa.

Danilo diistirahatkan, karena ia hanya tinggal satu kartu kuning lagi untuk absen dalam pertarungan Scudetto di San Siro, dengan Federico Chiesa, Adrien Rabiot dan Mattia De Sciglio cedera.

Davide Nicola mengalahkan Monza 3-0 pada debutnya di Empoli dengan hat-trick Szymon Zurkowski, meskipun Simone Bastoni, Viktor Kovalenko, Mattia Destro, Gabriele Guarino dan Tyronne Ebuehi masih cedera.

Elia Caprile memanfaatkan tendangan bebas Dusan Vlahovic di tiang dekat, kemudian sarung tangannya terkena tembakan Andrea Cambiaso.

Namun, permainan berubah ketika Milik kehilangan bola dengan sentuhan pertama yang buruk dan dalam upaya menebusnya, ia menerjang pergelangan kaki Alberto Cerri.

Kartu kuning diubah menjadi merah setelah tinjauan VAR di lapangan, yang merupakan pemecatan pertama Juve musim ini, yang berarti ia juga akan diskors saat melawan Inter.

Wojciech Szczesny terbang untuk menepis tendangan melengkung Nicoló Cambiaghi.

Sementara Fabio Miretti memanfaatkan umpan Emmanuel Gyasi yang salah sasaran namun tembakannya masih melambung di atas mistar.

Juventus yang bermain dengan 10 pemain lah yang memecah kebuntuan pada menit ke-50 ketika tendangan sudut Miretti ditanduk oleh Federico Gatti.

Memantul dari bahu bek Empoli Ardian Ismajli dan Vlahovic menerkam dengan naluri seorang striker untuk melakukan tendangan voli dari jarak enam yard.

Intersepsi berisiko Alex Sandro mencegah umpan silang Sebastiano Luperto menemukan Tommaso Baldanzi di tiang belakang.

Namun, Baldanzi berhasil menyamakan kedudukan, ketika tembakan snookernya yang tiba-tiba dari jarak jauh berhasil melewati lautan kaki untuk bersarang di sudut jauh bawah, membuat Szczesny terkejut.

Tendangan Cambiaghi dibelokkan dan kemudian ia menguji Szczesny dari sudut sulit di tiang dekat, karena masih terbuka lebar hingga peluit akhir berbunyi.

Tim Stefano Pioli juga gagal mencari kemenangan kelima berturut-turut di Serie A.

Rossoneri kehilangan Ismael Bennacer, Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Pierre Kalulu, Mattia Caldara, Tommaso Pobega dan peserta AFCON Samuel Chukwueze.

Stefan Posch diskors untuk tim tamu, dengan Dan Ndoye, Adama Soumaoro, Sydney van Hooijdonk dan Oussama El Azzouzi tidak tersedia.

* Pioli Kesal

Pioli mengungkapkan ‘penyesalan’ Milan setelah hasil imbang Bologna di Liga Italia.

Stefano Pioli kesulitan melihat kaca setengah penuh untuk Milan setelah bermain imbang 2-2 dengan Bologna dan dua penalti yang sia-sia.

Ini adalah malam yang dramatis di San Siro, saat Rossoneri bangkit dari gol Joshua Zirkzee untuk membalikkan keadaan melalui dua gol Ruben Loftus-Cheek.

Namun Riccardo Orsolini berhasil mengonversi penalti di masa tambahan waktu.

Ini merupakan pukulan yang sangat pahit mengingat selama pertandingan Milan gagal mencetak dua gol dari titik penalti.

Ketika Lukasz Skorupski menggagalkan upaya Olivier Giroud dan Theo Hernandez yang membentur tiang gawang.

Kali terakhir Milan gagal mengonversi dua penalti dalam satu pertandingan Serie A terjadi pada tahun 1955 melawan SPAL.

“Kami pergi dengan penyesalan karena kami tidak memenangkan pertandingan,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

Memang benar ada dua penalti yang gagal, kami punya banyak peluang dan kebobolan Bologna juga, tapi kami masih mampu memimpin dan siap membawa pulang hasilnya.

Kami tidak bisa membiarkan konsentrasi dan intensitas turun di pertahanan pada sore hari, seperti yang kami lakukan pada penalti itu.

Sangat disayangkan karena kami berjuang keras dan juga punya banyak kualitas untuk menciptakan semua peluang itu.

“Mempertimbangkan apa yang terjadi dan mempertahankan tren positif, ini akan menjadi kemenangan yang penting,” tegasnya.

Pemain pengganti Filippo Terracciano melakukan kesalahan yang merugikan dengan menarik kaus Victor Kristiansen saat Orsolini mengarahkan bola melintasi muka gawang, yang terlihat oleh VAR sebagai penalti.

“Ada sembilan pemain di dalam kotak penalti, namun kami tidak melakukan double-up untuk mendukung Theo Hernandez, tidak menutup laju larinya dan itu sangat disayangkan,” lanjutnya.

Tendangan penalti menjadi masalah yang merugikan bagi Milan musim ini, karena mereka sudah menjadi penentu saat tersingkir dari Liga Champions, lagi-lagi dengan Giroud melawan Borussia Dortmund.

“Giroud dan Theo adalah pengambil penalti yang sangat bagus. Sayangnya, itu bukan malam terbaik mereka untuk itu,” katanya.

Sang pelatih mengungkapkan, Rafael Leao sempat bercanda soal situasi tersebut usai masuk sebagai pemain pengganti.

“Leao mengatakan kepada saya bahwa dia akan mengambil penalti berikutnya. Dia membawa mereka dalam latihan dan tidak mencetak banyak gol, tapi mungkin akan berbeda dalam situasi pertandingan,” ungkapnya.

Juventus ditahan imbang Empoli 1-1 malam ini, sehingga kemenangan bisa membuat mereka memperkecil jarak ke posisi kedua sekaligus melepaskan diri dari posisi keempat.

Tentu saja kami tidak senang, karena banyak hal yang bisa dicapai dengan kemenangan malam ini.

Ini akan menjadi kemenangan kelima berturut-turut kami, tujuh poin lebih banyak dibandingkan tahap ini musim lalu, mencapai jumlah poin yang sama setelah 22 putaran seperti saat kami memenangkan Scudetto.

“Ada hal positifnya, tapi kami membuktikan lagi bahwa ada area di mana kami perlu bekerja lebih keras,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id)