Minta Waktu Rehat Usai Dihajar Oman Dua Kali, Pelatih Malaysia: Kami Bukan Mesin

Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon (kiri) bersama bek Matthew Davies melakukan konferensi pers jelang laga melawan Yordania di Piala Asia 2023.

SUPERBALL.ID – Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, tengah mendapat sorotan tajam usai timnya menelan dua kekalahan dari Oman baru-baru ini.

Dua kekalahan tersebut terjadi di laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Skuad Harimau Malaya takluk dari Oman di laga tandang dan kandang masing-masing dengan skor 0-2.

Dua hasil mengecewakan tersebut membuat Malaysia harus melewati jalan terjal untuk lolos ke putaran ketiga.

Tim asuhan Kim Pan-gon itu saat ini menempati posisi ketiga klasemen Grup D dengan meraup 6 poin dari empat laga.

Mereka tertinggal tiga poin dari Kirgistan dan Oman posisi pertama dan kedua.

Hanya dua tim teratas yang berhak melaju ke putaran ketiga.

Malaysia masih menyisakan dua pertandingan lagi melawan Kirgistan dan Taiwan masing-masing pada 6 dan 11 Juni.

Tim Negeri Jiran wajib memetik poin penuh pada dua laga tersebut jika ingin menjaga asa lolos ke putaran ketiga.

Meski terbilang cukup sulit, Kim Pan-gon menyakini timnya masih memiliki secercah harapan untuk lolos.

Namun, ia meminta semua penggemar Malaysia untuk tenang dan memberinya ruang untuk menyusun rencana.

Selain itu, Kim Pan-gon juga meminta waktu rehat sejenak sebelum kembali beraksi di jeda internasional.

“Kami baru saja menyelesaikan pertandingan (melawan Oman), kami masih punya waktu.”

“Saya bukan mesin dan butuh istirahat. Para pemain juga butuh istirahat.”

“Kami juga perlu sedikit tenang.”

“Malam ini (pertandingan Selasa) banyak hal yang kami hadapi.”

“Para pemain juga hampir menangis (setelah kalah dari Oman),” kata Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Sinarharian.com.my.

Lebih lanjut, juru taktik asal Korea Selatan itu menilai pertandingan di kandang Kirgistan akan sangat sulit.

Oleh karena itu, kompatriot Shin Tae-yong tersebut mengharapkan keajaiban pada dua laga sisa di Grup D.

“Kami masih memiliki dua pertandingan dan ide terbaiknya adalah memenangkan kedua pertandingan tersebut.”

“Jika kami menang, kami memiliki peluang 100 persen untuk lolos.”

“Namun, kami tahu bermain di lapangan lawan melawan Kirgistan yang lebih baik itu sangat sulit, tapi jika ada keajaiban kami bisa maju.”

“Sebagai pemain, pelatih dan suporter jangan menyerah.”

“Kami akan berjuang sampai akhir. Ini bukan akhir dunia,” kata Kim Pan-gon.